Cari Blog Ini

Kamis, 31 Januari 2019

SOAL LATIHAN USBN I 2019

A. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!

1. Kata sejarah, secara praktis sering dipahami
dalam empat pengertian ruang lingkup, yaitu
sebagai...
A. peristiwa, kisah, ilmu, dan seni
B. kenang-kenangan, kisah, ilmu, dan peristiwa
C. kisah, ilmu, cerita rakyat dan kronik
D. cerita, legenda, dongeng, dan babad
E. mitos, dongeng, kisah, dan kronik

2. Sifat khas sejarah sebagai peristiva adalah...
A. objektif
B. terdapat hubungan sebab akibat atau
kausalitas dari setiap peristiwa
C. unik
D. penting
E. abadi

3. Perhatikan keterangan-keterangan berikut!
1) Sumber tertulis.
2) Sumber visual.
3) Sumber primer.
4). Sumber sekunder.
5) Sumber tersier
Sumber sejarah berdasarkan sifatnya ditunjuk-
kan pada nomor
A. 1), 2), dan 3)         D. 2), 4), dan 5)
B. 1), 3), dan 5)         E. 3), 4), dan 5)
C. 2), 3), dan 4)

4. Perhatikan ciri penulisan berikut!
1)Karya penulisan yang dihasilkan merupa-
kan terjemahan naskah Hindu dari India
2) Bersifat religiomagis
3) Kandungan isi penulisannya bersifat keratonsentris
4) Karya yang ditulis belum bisa meninggalkan mitologi
5) Karya penulisannya telah mengenal kronologi
Ciri penulisan sejarah pada periode Hindu-
Buddha ditunjukkan pada nomor...
A. 1), 2), dan 3)
B. 1), 3), dan 5)
C. 2), 3), dan 4)
D. 2), 4), dan 5)
E. 3), 4), dan 5)

5. Perhatikan hal-hal berikut!
1) Estetika
2) Empiris
3) Memiliki teori.
4) Memiliki objek.
5) Diceritakan secara objektif
Ciri-ciri sejarah sebagai ilmu ditunjukkan
pada nomor...
A. 1), 2), dan 3)
B. 1), 3), dan 5)
C. 2), 3), dan 4)
D. 2), 4), dan 5)
E. 3), 4), dan 5)

6. Perhatikan keterangan-keterangan berikut!
1) Merupakan satu-satunya situs praaksara di Indonesia yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya dunia.
2)Merupakan suatu kubah raksasa berupa
cekungan besar di pusat kubah akibat
adanya erosi di bagian puncaknya.
3) Tidak hanya memberikan gambaran
tentang evolusi fisik manusia saja, tetapi
juga memberikan gambaran nyata me-
ngenai evolusi budaya, binatang, dan
lingkungan.
Berdasarkan keterangan-keterangan tersebut,
situs yang dimaksud adalah...
A. Trinil, Ngawi, Jawa Timur
B. Ngandong, Blora, Jawa Tengah
C. Sangiran
D. Wajak, Tulungagung, Jawa Timur
E. Liang Bua, Flores, NTT

7. Perhatikan paparan berikut!
Pada masa berburu dan mengumpulkan
makanan, secara fisik manusia masih ter-
batas usahanya dalam menghadapi kondisi
alam. Tingkat berpikir manusia yang masih
rendah menyebabkan hidupnya berpindah-
pindah tempat dan menggantungkan hidup-
nya pada alam dengan cara berburu dan
mengumpulkan makanan.
Berdasarkan paparan tersebut dapat dike-
tahui bahwa salah satu karakteristik ke-
hidupan manusia pada masa berburu dan
mengumpulkan makanan adalah....
A. mulai bercocok tanam
B. tidak bergantung pada alam
C. tingal di pinggir pantai
D. hidupnya nomaden
E. mulai menetap

8. Perhatikan ciri-ciri berikut
1) Tidak memiliki dagu
2) Rahang bawah sangat tegap.
3) Otot-otot kunyah sangat kukuh
4) Kening tidak menonjol
5) Muka didominasi oleh bagian rahang
yang menonjol.
Ciri-ciri meganthropus palaeojavanicus di tunjukkan pada nomor...
A. 1), 2), dan 3)
B. 1), 3), dan 5)
C. 2), 3), dan 4)
D. 2), 4), dan 5)
E. 3), 4), dan 5)

9. Perhatikan keterangan berikut!
1) tersebar di lautan pasifik di pulau yang letaknya di sebelah timur Irian dan Australia
2) di kepulauan Indonesia tinggal di Papua barat, Ambon, Maluku utara, dan NTT
3) kedatangannya di Papua berawal ketika zaman es berakhir (tahun 70.000 SM)
Berdasarka  keterangan keterangan tersebut yang di maksud adalah...
A. Proto melayu
B. Deutro melayu
C. Melanesoid
D. Negrito
E. Weddid

10. Perhatikan keterangan berikut!
1) tidak ada kaderisasi kepemimpinan
2) munculnya pusat perdagangan di pantai utara pulau jawa
3) perang antar saudara
4) masuknya islam ke Indonesia
Keterangan yang dapat di kategorikan sebagai faktor politik penyebab kemunduran kerajaan Majapahit di tunjukkan oleh nomor...
A. 1) dan 2)
B. 2) dan 3)
C. 3) dan 4)
D. 1) dan 3)
E. 2) dan 4)

11. Proses masuk dan berkembangnya agama Islam di Indonesia telah membawa perubahan besar di dalam srtuktur sosial masyarakat Indonesia yang sebelumnya berkarakteristik hindu-budha. Kehadiran agama Islam dapat diterima baik oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Faktor penyebab Islam berkembang pesat di Indonesia adalah...
A. Keimanan masyarakat Indonesia telah terbentuk sebelumnya
B. Ajaran agama Islam mudah di pelajari
C. Penyebaran dengan cara damai
D. Pengaruh hindu-budha hanya di kalangan Istana
E. Dibawa oleh para pedagang

12. Perhatikan keterangan-keterangan berikut!
1) Dikemukakan oleh N.J. Krom
2) Menyatakan bahwa kaum pedagang dari
India selain berdagang juga membawa
adat dan kebiasaan atau budaya negara
Berdasarkan keterangan-keterangan tersebut
teori mengenai masuk dan berkembangnya
pengaruh Hindu-Buddha di Indonesia yang
dimaksud adalah
A. teori kesatria
B. teori waisya
C. teori brahmana
D. teori arus balik
E. teori campuran

13. Perhatikan keterangan berikut!
1) Bertuliskan huruf pallawa dan bahasa sansekerta
2) Informasi yang didapat dari prasasti
adalah sebagian rakyat Kalingga diper
kirakan pandai menulis huruf Pallawa
dan terampil berbahasa Sanskerta
serta telah mengenal ilmu perbintangan

Berdasarkan keterangan-keterangan tersebut
sumber sejarah Kerajaan Kalingga yang di maksud adalah...
A. Prasasti Telaga Batu
B. Prasasti Canggal
C. Prasasti Nalanda
D. Prasasti Tuk Mas
E. Prasasti Kedukan Bukit

14. Perhatikan keterangan berikut!
1) Seorang mantan asisten residen Lebak Banten
2) Memprotes pelaksanaan tanam paksa melalui tulisannya yang berjudul max havelaar
3) Menggunakan  samaran Multatuli

Berdasarkan keterangan-keterangan tersebut
tokoh yang dimaksud adalah
A. Eduard Douwes Dekker
B. Baron van Hoevell
C. Johannes van den Bosch
D. Janssens
E. Elout

15. Kekuasaan Thomas Stamford Raffles di
Indonesia berakhir pada tahun 1814 setelah
diadakannya...
A. Kapitulasi Tuntang
B. Konvensi London
C. Perjanjian Giyanti
D. Perjanjian Salatiga
E. Perjanjian Bongaya

16. Perhatikan keterangan-keterangan berikut!
1) Salah satu gubernur jenderal VOC
2) Memusatkan kedudukan VOC di Ambon
3) Dikenal sebagai peletak dasar
imperialisme Belanda di Nusantara.
4) Pada tahun 1641 berhasil memperluas
kekuasaan VOC ke Malaka
5) Dikenal dengan rencana kolonisasinya dengan memindahkan orang Belanda berserta keluarganya ke Indonesia

Keterangan-keterangan yang berhubungan
dengan Jan Pieterszoon Coen ditunjukkan
pada nomor...
A. 1), 2), dan 3)
B. 1), 3), dan 5)
C. 2), 3), dan 4)
D. 2), 4), dan 5)
E. 3), 4), dan 5)

17. Salah satu tujuan pendudukan Jepang di
indonesia adalah menjadikan Indonesia se
bagai sumber pemasok bahan mentah untuk...
A. Industri
B. Mesin perang
C. Menjalin kerja sama
D. Menaikkan perekonomian
E. Industri dan mesin perang

18. Dari tabel berikut, upaya yang dilakukan
Belanda untuk mengalahkan Perang Aceh
dan Perang Diponegoro adalah...












19. Perhatikan keterangan-keterangan berikut!
1) Terjadi pada bulan April 1944
2) Penyebabnya adalah adanya kewajiban
menyetorkan sebagian hasil padi dan pelaksanaan kerja paksa yang telah mengakibatkan penderitaan rakyat yang berkepanjangan

Berdasarkan keterangan tersebut daerah perlawanan penjajahan jepang yang dimaksud adalah...
A. Aceh
B. Indramayu
C. Kalimantan
D. Papua
E. Singaparna

20. Perhatikan deskripsi berikut
Sejak abad ke-19 dan abad ke-20 muncul
benih-benih nasionalisme pada bangsa
bangsa Asia Afrika khususnya Indonesia
Gerakan nasionalisme yang tengah muncul
di Eropa sampai juga ke Indonesia. Berawal
dari politik balas budi yang di dalamnya
terdapat pemberian kesempatan pendidikan
bagi rakyat jajahan hingga lahirnya kaum
terpelajar membuka peran masuknya pe
ngaruh paham-paham dari Eropa.

Faktor internal pendorong terbentuknya gerakan nasionalisme yaitu kenangan kejayaan pada
masa lampau, perasaan senasib dan se-
penanggungan akibat penjajahan, serta
munculnya golongan kaum cendekiawan
Sementara, faktor pendorong yang berasal
dari luar yaitu kemenangan Jepang atas
Rusia, munculnya gerakan nasionalisme di
berbagai negara di Asia Afrika dan muncul
nya paham-paham baru, makin suburnya
gerakan nasionalisme di Indonesia.
antara ulama dan bangsawan yang
bangsawan yang dimenangkan
dimenangkan olehbangsawan.

Dari deskripsi tersebut, dapat disimpulkan bahwa...
A. penggunaan kata Indonesia dengan otomatis menjadi identitas nasional
B. munculnya politik etis menjadi pintu
gerbang masuknya pengaruh atau
ideologi ke Indonesia
C. semangat nasionalisme ini digunakan
sebagai ideologi/paham bagi organisasi
pergerakan nasional yang ada
kekuasaan ulama
D. dengan adanya nasionalisme, makin
mudahlah jalan Indonesia untuk meraih
kemerdekaan
E. Indonesia sebagai bangsa yang berada
di posisi strategis sangat mudah me-
nerima pengaruh

21. Perhatikan nama organisasi pemuda berikut!
1) Jong Sumatranen Bond
2) Jong Ambon
3) Jong Minahasa
4) PPPI
5) Pemuda Indonesia

Organisasi pemuda yang bersifat kedaerahan ditunjukkan pada nomor...
A. 1), 2), dan 3)
B. 1), 3), dan 5)
C. 2), 3), dan 4)
D. 2), 4), dan 5)
E. 3), 4), dan 5)

22. Perhatikan keterangan-keterangan berikut
1) Menegaskan cita-citanya memperoleh
kemerdekaan
2) Mendesak pemerintah agar membentuk Dewan Perwakian Rakyat (Volksraad)
3) Melontarkan pernyataan politik yaitu ber cita-cita menyatukan seluruh Indonesia sebagai bangsa yang merdeka
4) Menetapkan bahwa keanggotaannya
terbuka bagi rakyat biasa

Keterangan-keterangan yang berhubungan dengan kongres keempat Sarekat Islam di Jakarta ditunjukkan pada nomor . . .
A. 1) dan 2)
B. 1) dan 3)
C. 2) dan 3)
D. 2) dan 4)
E. 3) dan 4)

23. Pada tanggal 15 Agustus 1945, Jepang me
nyerah tanpa syarat kepada Sekutu. Berita kekalahan tersebut dapat diketahui oleh sejumlah tokoh gerakan bawah tanah dan para pemuda melalui siaran radio. Kekalahan Jepang menimbulkan keinginan kuat dan keberanian untuk memproklamasikan Indonesia secepatnya. Golongan pemuda yang diketuai Chairul Saleh melakukan penculikan terhadap Soekarno-Hatta yang kemudian dibawa ke Rengasdengkiok. Alasan golongan pemuda menculik Soekarno-Hatta adalah...
A. perbedaan pendapat antara golongan
tua dan pemuda tentang siapa yang memproklamasikan kemerdekaan Indonesia
B. perbedaan sikap antargolongan tua dan
pemuda mengenai kapan saat yang
tepat untuk melaksanakan kemerdekaan Indonesia
C. untuk menjauhkan Soekarno-Hatta dari pengaruh pemerintah Jepang dalam Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
D. agar pelaksanaan proklamasi kemerdekaan lepas dari pengaruh Jepang
E. golongan pemuda mendesak agar Soekarno-Hatta segera menyusun teks proklamasi kemerdekaan

24. Bung Karno dan Bung Hatta sebagai tokoh
perjuangan pada masa perjuangan hingga
masa kemerdekaan menjadi panutan bagi
para pejuang kemerdekaan yang lain.
Beberapa peran mereka di antaranya adalah
menyusun konsep teks proklamasi di rumah
Laksamana Maeda bersama Bung Hatta dan
Ahmad Subarjo. "Kami bangsa Indonesia
dengan ini menyatakan kemerdekaan
ndonesia".  Penyataan tersebut merupakan penggalan kalimat pada teks Proklamasi Kemerdekaan indonesia. Makna yang tersirat dalam pernyataan tersebut adalah...
A. Indonesia harus segera menyelenggara
kan pemilihan umum
B. kantor pemerintahan yang dikuasai
Jepang dapat diambil alih
C. bangsa penjajah harus segera meninggalkan wilayah Indonesiasecara de facto negara Indonesia telahmemiliki kedaulatan penuh
D. secara de facto negara Indonesia telah memiliki kedaulatan penuh
E. pemerintahan Indonesia tidak tergantung dengan negara lain

25. Perhatikan keterangan-keterangan berikut!
1) Membentuk KNIP
2) Pembentukan PNI
3) Pembentukan BKR
4) Mengesahkan rancangan undang-undang
dasar negara yang dibahas dalam sidang
BPUPKI menjadi Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia.
5) Memilih dan mengangkat presiden dan
wakil presiden.

Keputusan sidang PPKI tanggal 22 Agustus
1945 ditunjukkan pada nomor...
A. 1), 2), dan 3)
B. 1), 3), dan 5)
C. 2), 3), dan 4)
D. 2), 4), dan 5)
E. 3), 4), dan 5)

26. Tanggal 19 Desember 1948, pesawat terbang
Belanda mengebom Maguwo (sekarang bandara Adisucipto) dan bangunan penting di kota Yogyakarta. Peristiwainimengawali Agresi Militer Belanda II. Pengeboman dilanjutkan dengan penejunan pasukan udara. Dalam waktu singkat, kota Yogyakarta yang pada saat itu merupakan ibu kota Republik Indonesia dapat dikuasai Belanda. Sebelum pasukan Belanda memasuki Istana Kepresidenan, Presiden Soekarno memerintahkan kepada Mr. Maramis, Dr. Sudarsono, dan L.N. Palar
yang sedang berada di New Delhi untuk membentuk pemerintahan pelarian.

Alasan dibentuk pemerintahan pelarian adalah...
A. untuk mengantisipasi apabila pemerintah
Republik Indonesia di Yogyakarta tidak dapat berfungsi lagi
B. adanya hubungan diplomasi antara pemerintah Indonesia dan pemerintah India
C. kota Yogyakarta tidak memungkinkan
lagi untuk menjadi ibu kota pemerintahan
Republik Indonesia
D. untuk meminta bantuan dari pemerintah
India guna menghadapi pendudukan
kembali pasukan Belanda
E. memperlihatkan kepada Belanda bahwa
indonesia masih sanggup menjalankan pemerintahan

27. Kabinet yang jatuh karena ada masalalh
utama yaitu pertukaran nota antara Menteri
Luar Negeri, Ahmad Subarjo dan Duta Besar Amerika Merle Cochran adalah Kabinet...
A. Sukiman
B. Ali Sastroamijoyo lIl
C. Burhanuddin Harahap
D. Wilopo
E. Natsir

28. Berikut hal-hal yang menyebabkan buruknya
kondisi ekonomi Indonesia pada masa
Demokrasi Liberal, kecuali...

A. angka pertumbuhan jumlah penduduk yang besar
B. ekspor Indonesia hanya bergantung
pada hasil perkebunan
C. tidak stabilnya situasi politik dalam negeri
mengakibatkan pengeluaran pemerintah untuk operasi-operasi keamanan semakin meningkat
yang cukup untuk mengubah sistem
ekonomi kolonial menjadi sistem ekonomi
nasional
D. pemerintah Belanda mewarisi ahli-ahli yqng cukup untuk mengubah sistem ekonomi nasional
E. politik keuangan pemerintah Indonesia, tetapi dirancang oleh belanda

29. Mengubah struktur ekonomi kolonial ke struktur ekonomi nasional adalah tujuan dari...
A. Nasionalisasi De Javasche Bank
B. RPLT
C. Sistem ekonomi Ali-Baba
D. Sistem ekonomi Gerakan Benteng
E. Finek

30. Tokoh yang memutuskan keluar karena tidak
mau bekerja sama dengan Belanda ketika RRI
dikuasai Belanda pada tahun 1947 adalah...
A. Sutoyo Siswomiharjo
B. Ahmad Subarjo
C. Sayuti Melik
D. Ismail Marzuki
E. Yusuf Kunto

31. Perhatikan keterangan-keterangan berikut!
1) Memiliki nama asli Bendoro Raden Mas
Dorodjatun.
2) Berperan besar dalam peristiwa Serangan
Umum 1 Maret 1946, pada waktu Belanda berhasil menguasai Yogyakarta dan menawan para pemimpin pemerintahan.

Berdasarkan keterangan-keterangan tersebut,
tokoh yang dimaksud adalah...
A. Sri Paku Alam VI
B. Sri Paku Alam VII
C. Sri Sultan Hamengku Buwono XIII
D. Sri Sultan Hamengku Buwono IX
E. Sri Sultan Hamengku Buwono X

32. Perhatikan keterangan-keterangan berikut!
1) Tidak menyetujui terbentuknya NKRI dan tidak menyetujui penggabungan daerah-daerah Negara Indonesia Timur ke dalam wilayah kekuasaan RI.
2) Seorang mantan jaksa agung dari negara Indonesia Timur
3) Pada tanggal 12 Desember 1963 baru
dapat ditangkap dan kemudian dihadapkan pada mahkamah militer luar biasa di Jakarta.

Tokoh yang sesuai dengan keterangan keterangan tersebut adalah....
A. Ahmad Husein
B. Andi Azis
C. Westerling
D. Christian Robert Steven Soumokil
E. Kahar Muzakkar

33. Salah satu isi Trikora yang diumumkan Presiden
Soekarno pada tanggal 19 Desember 1961 di Yogyakarta adalah...
A. menyelesaikan revolusi nasional
B. melaksanakan pembangunan semesta nasional
C. menggagalkan pembentukan negara boneka papua buatan belanda
D. menyelenggarakan organisasi militer pembebasan irian barat
E. mengadakan serangan terbuka

34. Tujuan pembentukan Front Nasional Pem-
bebasan Irian Barat adalah...
A. mengembalikan trian Barat ke dalam wilayah Republik Indonesia
B. menggagalkan pembentukan negara boneka Papua buatan Belanda
C. mengibarkan Sang Merah Putih di Irian Barat tanah air Indonesia
D. membentuk Provinsi Irian Barat gaya baru dengan putra Irian sebagai gubemumya
E. membentuk Komando Mandala yang langsung di bawah ABRI

35. Salah satu peran aktif Indonesia pada awal
masa Demokrasi Terpimpin adalah pada tanggal 24 Agustus-1 September 1962, Indonesia berhasil menyelenggarakan Asian Games IV di...
A. Bandung
B. Bogor
C. Semarang
D. Medan
E. Jakarta

36. Perhatikan keterangan-keterangan berikut!
1)Terjadi pada tanggal 18 September 1948.
2) Terjadi di Madiun.
3) Untuk menghadapinya, pemerintah bertindak tegas, Presiden Soekarno memberikan pilihan kepada rakyat ikut Muso dengan PKI-nya atau ikut Soekamo-Hatta.

Berdasarkan keterangan-keterangan tersebut, pemberontakan yang dimaksud adalah...
A. pemberontakan PKI Madiun
B. pemberontakan D/TII
C. pemberontakan Andi Azis
D. pemberonakan RMS
E. pemberontakan PRRI/Permesta

37. Perhatikan keterangan-keterangan berikut!
1) Muncul di kalangan KNIL yang dipimpin
oleh Kapten Westerling.
2) Terjadi di Makassar (Ujung Pandang
3) Tujuan gerakan adalah mempertahan-
Sulawesi Selatan).
kan bentuk negara federal di Indonesia
dan memiliki tentara sendin bagi negara
negara RIS.
4) Salah satu penyebabnya adalah adanya
hubungan yang tidak harmonis antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah terutama di Sumatra dan Sulawesi mengenai masalah otonomi daerah, serta perimbangan keuangan antara pusat
dan daerah
5) Pada bulan Januani 1950 mengajukan
ultimatum kepada pemerintah Ri dan
negara Pasundan yang isinya agar diakui sebagai tentara Pasundan dan keberadaan negara Pasundan tetap di pertahankan

Keterangan-keterangan yang berhubungan
dengan pemberontakan APRA ditunjukkan
pada nomor...
A. 1). 2), dan 3)
B. 1). 3). dan 5)
C. 2). 3). dan 4)
D. 2), 4), dan 5)
E. 3), 4), dan 5)

38. Sejarah berdinnya industri pesawat di
Indonesia berawal pada sebuah bangunan
bekas gudang kapuk di...
A Surabaya
B. Madiun
C. Kedin
D. Magetan
E. Pacitan

39. Faktor hukum pendorong terjadinya gerakan reformasi di Indonesia pada tahun 1998 adalah...
A adanya KKN dalam kehidupan pemerintahan
B. mahasiswa menginginkan perubahan
C. belum adanya keadilan dalam perlakuan hukum yang sama di antara warga negara
D. naiknya harga barang-barang kebutuhan pokok
E. adanya krisis mata uang rupiah

40. Salah satu peran Indonesia dalam ASEAN
adalah sebagai penyelenggara KTT pertama
yang berlangsung di...
A. Palembang
B. Jakarta
C. Bandung
D. Bali
E. Surabaya







Kamis, 24 Januari 2019

LAHIRNYA NASIONALISME DI INDONESIA

Nasionalisme Indonesia lahir bersamaan dengan tumbuhnya keinginan untuk membentuk.
negara kebangsaan Indonesia. Hal tersebut ditandai dengan lahirnya organisasi-organisasi
pergerakan yang bersifat modern dan teratur pada awal abad ke-20. Hal ini dapat dilihat
dari berdirinya Budi Utomo, Sarekat Islam, dan Indische Partij, hingga Sumpah Pemuda.

1. Budi Utomo

Para pelopor Budi Utomo

Budi Utomo menupakan organisasi yang pertama hadir. Budi Utomo didirikan oleh para pelajar Sekolah Dokter Pribumi (STOVIA). Budi Utomo lahir di Jakarta pada tanggal di Utomo merupakan organisasi modern pertama yang didirikan oleh
bangsa Indonesia yang diketuai oleh dr. Sutomo.
mya Budi Utomo tidak terlepas dari gagasan dr. Wahidin Sudirohusodo tentang perlunya memperluas dan meningkatkan pendidikan bagi bangsa Indonesia. Budi Utomo memfokuskan diri tidak hanya pendidikan saja, akan tetapi bidang-bidang lainnya seperti kebudayaan dan kepanduan. Selain itu, Budi Utomo juga meningkatkan perekonomian dan usaha-usaha dalam bidang sosial lainnya. Inti dari tujuan didrikannya Budi Utomo, yaitu untuk meningkatkan taraf hidup bangsa Indonesia. Budi Utomo mengadakan kongres yang pertama pada bulan Oktober 1908. Dalam
kongres tersebut awalnya terjadi perdebatan antara para pemuda tentang arah dan tujuan didirikannya organisasi tersebut. Namun, dr. Wahidin berbicara tentang pendidikan bagi golongan priayi, bukan golongan rakyat biasa pada umumnya.
Perbedaan pendapat juga datang dari dr. Rajiman Wediodiningrat dan dr. Cipto Mangunkusumo. dr. Rajiman berpendapat bahwa bangsa Barat lebih cerdas daripada bangsa Indonesia dan peradaban bangsa Barat lebih maju dari bangsa Timur. Sebaliknya, menurut dr. Cipto bahwa bangsa Timur tidak boleh bodoh dari bangsa Barat.

Tokoh Budi Utomo


Dokter Cipto juga menghendaki agar Budi Utomo dijadikan partai politik dan terbuka untuk seluruh bangsa Indonesia tanpa membedakan agama, suku, dan ras. Dalam kongres tersebut terbentuk pengurus yangdiketuai oleh R.M.Tirtokusumo, Bupati Karanganyar, seorang priayi moderat.Adapun keputusan yang diambil dalam kongres tersebut adalah keanggotaan
Budi Utomo terbatas pada suku bangsa yang berkebudayaan Jawa (suku bangsa Madura
Jawa, Bali dan Lombok). Ditegaskan pula bahwa Budi Utomo hanya bergerak dalam bidang
pendidikan, pengajaran dan kebudayaan, tidak akan melibatkan diri dalam partai politik.
Dalam anggaran dasar yang disetujui oleh pemerintah pada tanggal 28 Desember 1908, disebutkan bahwa organisasi Budi Utomo berusaha untuk memajukan bangsa. Sejak pertama kongres berakhir, corak dari Budi Utomo berubah. Pemimpin dan keanggotaannya banyak dari kalangan pegawai negeri dan priayi. Tujuan organisasi hanya untuk mementingkan mereka, sementara itu pendidikan rakyat terabaikan. Pengajaran bahasa Belanda diutamakan hanya untuk priayi. Oleh karena itu, Budi Utomo sudah meninggalkan prinsip dasarnya, banyak pelajar dan pemuda STOVIA yang berpikiran maju mengundurkan diri dari keanggotaan Budi
Utomo bahkan salah satunya adalah Cipto Mangunkusumo.

Keanggotaan Budi Utomo semakin lamban karena anggotanya pada umumnya pegawai pemerintah. Selain itu, Budi Utomo tetap menjalin hubungan yang baik dengan pemerintah serta tidak mengambil risiko. Budi Utomo telah berjasa dalam gerakan moral dan budaya. Hal ini terlihat dari kemampuannya menjadikan bangsa Indonesia bekerja sama dalam sebuah organisasi modern yang disusun menurut pola Barat. Sementara itu,
sebagai gerakan budaya, Budi Utomo memberikan sumbangan bagi bangsa Indonesia dengan mencegah orang Jawa menjadi kebarat-baratan.
Asas kebangsaan Jawa yang tetap dipertahankan, menyebabkan keanggotaan Budi Utomo menjadi tidak diminati karena hanya orang tertentu yang dapat menjadi anggotanya. Bahkan, dr. Sutomo pun meninggalkan Budi Utomo pada tahun 1924 yang kemudian mendirikan organisasi baru bernama Indonesische Studie Club. Lambat laun tujuan organisasi ini berubah, Budi Utomo tetap dianggap sebagai organisasi pelopor pergerakan nasional Indonesia yang pertama. Penghormatanini diwujudkan setiap tanggal 20 Mei (hari berdirinya Budi Utomo) sebagai Hari Kebangkitan Nasional.

2. Sarekat Islam (SI)

Lambang SI


Monopoli perdagangan yang dilakukan oleh Cina sangat merugikan bagi pengusaha batik di Indonesia. Para pedagang Cina dengan seenaknya menaikturunkan harga bahan baku dengan cara menjual bahan sedikit demi sedikit. Keadaan tersebut membuat H Samanhudi menghimpun kekuatan dalam sebuah organisasi dagang yang disebut Sarekat Dagang Islam (SDI).
Pada akhir tahun 1911, di Solo lahir organisasidagang yang bercorak Islam yang diketuai oleh H. Samanhudi, organisasi ini dikenal dengannama Sarekat Dagang Islam (SDI). Namun,
setahun kemudian Sarekat Dagang Islam berubah menjadi Sarekat Islam. H.O.S Tjokroaminoto diangkat sebagai ketuanya, sementara Samanhudi sebagai ketua kehormatan. Dengan pergantian nama tersebut lingkup organisasi bertambah luas, bukan hanya terbatas di kota Solo saja. Pelebaran sayap SI mencapai hingga daerah lain dan
kedudukannya dipindahkan ke Surabaya. Keanggotaan SI dirasakan oleh seluruh komponen
bangsa tidak mengenal suku dan ras. Dengan demikian, tidak hanya orang Indoncsia saja
yang masuk SI, tetapi bangsa Arab pundapat masuk menjadi anggotanya.Tujuan didirikannya
Sarekat Islam, yaitu memajukan perdagangan, membantu anggotanya yang mengalami
kesukaran, dan memajukan kepentingan Isl
Sejak pertama lahir SI bukan dibentuk sebagai organisasi politik, akan tetapi dalam sepak terjangnya hal itu jelas terlihat. Kegiatan politik SI sangat berhati-hati. Dalam kongres pada tahun 1914, Cokroaminoto mengatakan bahwa SI akan bekerja sama dengan pemerintah dan tidak berniat melawan pemerintah. Semakin lama, sikap SI terhadap pemerintah Belanda semakin keras dan menentang.

Anggota SI


Pada awalnya Sarekat Islam menempuh cara kooperasi. Pada waktu pemerintah mendirikan Volksraad (Dewan Rakyat), Sarekat Islam mendudukkan wakil-wakilnya dalam dewan itu, antara lain Tjokroaminoto dan H. Agus Salim. Sarekat Islam berubah menjadi nonkooperasi setelah Volksraad dianggap sudah tidak bisa lagi untuk memperjuangkan kemerdekaan Lambat laun, Sarekat Islam menjadi organisasi massa yang besar. Hal ini jelas mengkhawatirkan pemerintahan kolonial. Untuk itu, pemerintah Belanda mengeluarkan berbagai peraturan, salah satunya adalah larangan Sarekat Islam berdiri secara nasional. Mereka hanya diperbolehkan berdiri secara lokal. Hal ini dikeluarkan oleh Gubernur
Jenderal Idenburg. Dikeluarkannya perintah tersebut membuat organisasi ini melemah, diperparah dengan banyaknya anggota yang memiliki keanggotaan ganda.Perlahan-lahan
pertentangan semakin memuncak dalam tubuh SI, sebagian besar anggota menolak ketika SI lebih mengutamakan unsur politik ketimbang agama. Dengan kondisi seperti ini, SI kemudian berubah menjadi PSII yang kooperatif dengan pemerintah
Belanda. PSII (Partai Sarekat Islam Indonesia) diketuai oleh Haji Agus Salim pada tahun 1930, dan pada tahun yang sama PSII terpecah menjadi beberapa kelompok.

3. Indische Partij (IP)

Tiga Serangkai
Salah satu organisasi yang secara terang-
terangan berdiri sebagai organisasi partai politik, yaitu Indische Partij. Organisasi ini didirikan oleh Douwes Dekker (kemudian mengganti nama menjadi Danudirja Setiabudi), dr.Cipto Mangunkusumo, dan Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara) pada tahun 1912. Douwes
Dekker merupakan seorang Indo-Belanda yang
bekerja di harian De Express yang tulisan tulisannya tajam mengkritik kebijakan-kebijakan kolonial, Cipto Mangkusumo merupakan tokoh radikal yang memisahkan diri dari Budi Utomo karena berbeda pendapat dengan kalangan priayi. Sementara itu, Ki Hajar Dewantara merupakan seorang bangsawan anggota keluarga Pakualam yang semula memasuki Budi Utomo dan kemudian memisahkan diri disebabkan alasan yang sama dengan Cipto. Ketiga tokoh radikal ini yang mewarnai Indische Partij menjadi partai yang radikal.

Karya Suwardi Suryaningrat


Indische Partij secara terang-terangan menyatakan bahwa mereka berjuang untuk melepaskan diri dari kolonial. Semboyan yang digunakan oleh partai ini adalah Indie Los van Holland (Hindia bebas dari Holland) dan Indie voor Inders (Hindia untuk Hindia). Istilah Inder merupakan istilah untuk orang Hindia pada masa itu sama dengan orang
Indonesia pada masa sekarang. Indische Partij memperkenalkan wawasan kebangsaan yang disebut Indische Nationalisme (Nasionalisme Hindia). Dengan demikian, partai ini tidak membedakan asal keturunan, suku bangsa, agama dan kebudayaan, serta bahasa dan adat istiadat. Hal
paling mendasar bagi partai ini adalah kemauan untuk menjadi bangsa yang satu, yakni bangsa Hinder (Hindia) yang merdeka, bebas dari kekuasaan kolonial Belanda. Pada tahun 1923, partai ini dibubarkan setelah permohonannya untuk diakui sebagai badan hukum ditolak oleh pemerintah karena dianggap radikal.






Kamis, 17 Januari 2019

LEMBAGA-LEMBAGA BARU PADA MASA REFORMASI


Dampak reformasi juga terlihat dari munculnya lembaga-lembaga yang menyuarakan aspirasi untuk menyelidiki dan mengawasi pelanggaran-pelanggaran yang terjadi di Indonesia. Pelanggaran tersebut tidak dapat dilepaskan dari tuntutan-tuntutan yang sebelumnya diserukan oleh mahasiswa pada reformasi tahun 1998. Korupsi dan pelanggaran HAM yang marak terjadi pada masa Orde Baru hingga masa Orde Reformasi kasus kasusnya masih banyak yang belum terpecahkan. Oleh karena itu, sebagai sebuah momen
untuk menyampaikan aspirasi, masa reformasi menjadi orientasi bagi lembaga-lembaga penyelidik untuk menyelidiki kasus-kasus pelanggaran, khususnya korupsi, hukum dan HAM
Perlindungan dan penegakkan HAM terdapat
dalam peraturan perundang-undangan, kebijakan
pemerintah, serta dalam program organisasi sosial
politik dan organisasi kemasyarakatan. Namun. yang masih perlu untuk dilakukan adalah mengadakan mekanisme yang secara khusus memasyarakatkan, memantau, serta mengkaji pelaksanaan program penegakan HAM. Pada era reformasi, muncul  lembaga-lembaga yang menaruh perhatian terhadap
isu-isu penegakan HAM, hukum, dan korupsi,
antara lain sebagai berikut:

1. Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM)
Komnas HAM pusat

Komnas HAM merupakan lembaga perlindungan HAM yang memiliki ruang lingkup nasional. Komisi ini dibentuk dan memiliki tujuan untuk perlindungan, penegakan dan memajukan
hak asasi manusia. Komnas HAM dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden No.50 Tahun 1993. Namun, pada tahun 1999, persoalan Komnas HAM dituangkan dan diatur dalam Undang-Undang No.39 Tahun 1999 tentang HAM.

2. Mahkamah Konstitusi
Mahkamah Konstitusi adalah salah satu kekuasaan kehakiman di Indonesia. Sesuai dengan UUD
1945, kekuasaan kehakiman di Indonesia dilakukan oleh Mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi.
Berdirinya lembaga Mahkamah Konstitusi diawali dengan adanya perubahan ketiga UUD 1945 dalam
Pasal 24 ayat (2), pasal 24C, dan pasal 7b yang disalhkan pada 9 November 2001. Setelah disahkannya Perubahan Ketiga UUD 1945, maka dalam rangka menunggu pembentukan Mahkamah Konstitusi, MPR menetapkan Mahkamah Agung menjalankan fungsi Mahkamah Konstitusi.
DPR dan pemerintah kemudian membuat
Rancangan Undang-Undang tentang Mahkamah
Konstitusi. Setelah melalui pembahasan
mendalam, DPR dan pemerintah menyetujui
secara bersama Undang-Undang Nomor 24
tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi pada
tanggal 13 Agustus 2003 dan disahkan presiden
pada waktu itu. Pada tanggal 15 Agustus 2003
presiden mengambil sumpah jabatan para hakim
konstitusi di Istana Negara pada tanggal 16
Agustus 2003.
Ketua Mahkamah Konstitusi RI pertama
adalah Prof. Dr. Jimly Asshiddique SH. (Guru
besar hukum tata negara Universias Indonesia) yang terpilih pada rapat internal antaranggota hakim ketua Mahkamah Konstitusi tanggal 19 Agustus 2003.

3. Komisi Pemberantasan Korupsi

KPK adalah sebuah komisi yang dibentuk tahun 2003 berdasarkan Undang-Undang No. 2002 tentang
Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi untuk mengatasi dan memberantas korupsi. Komisi ini pertama kali dipimpin oleh Taufiqurrahman Ruki. la memimpin lembaga ini dalam periode waktu 2003-2007.  Beberapa kasus korupsi besar yang berhasil ditangani KPK di bawah pimpinan Taufiqurrahman Ruki antara lain: dugaan tindak pidana korupsi atas penjualan aset kredit PT PPSU oleh BPPN (2004) dan kasus korupsi di Kedutaan Besar RI (KBRI) di Malaysia (2005).

4. Dewan Perwakilan Daerah

DPD adalah lembaga negara dalam sistem ketatanegaraan Republik Indonesia yang merupakan wakil-wakil daerah provinsi dan dipilih melalui pemilihan umum. Pada awalnya, DPD tidak terlepas dari eksistensi Fraksi Utusan Daerah (F-UD) dalam MPR. Fraksi-fraksi dalam majelis berubah menjadi pengelompokkan anggota yang selain mencerminkan konfigurasi (bentuk) partai politik, TNVPolri dan utusan golongan, juga utusan daerah. Namun, meskipun F-UD sudah terbentuk, tidak semua anggota MPR dari utusan daerah mau bergabung dengan fraksi ini. Hal ini menunjukkan rendahnya derajat keterikatan para anggota
daerah ke dalam wadah perwakilan eksklusif bagi perjuangan kepentingan daerah tersebut.

Adapun tugas dan wewenang DPD antara lain sebagai berikut :
a. Mengajukan RUJU kepada DPR yang berkaitan
dengan otonomi daerah. Pengajuan itu meliputi
hal-hal sebagai berikut
1) hubungan pusat dan daerah,
2) pembentukan, pemekaran, dan penggabungan
daerah,
3) pengelolaan sumber daya alam dan sumher
daya ckonomi lainnya, serta
4) perimbangan keuangan pusat dan daerah.
Kemudian DPR mengundang DPD untuk
membahas RUU tersebut.
b. Memberikan pertimbangan kepada DPR atas RUU
APBN dan RUU yang berkaitan dengan pajak,
pendidikan, dan againa.
c. Memberikan pertimbangan kepada DPR dalam
pemilihan anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
d. Melakukan pengawasan atas pelaksanaan undang-undang mengenai otonomi daerah. Pengawasan pelaksanaan itu meliputi hal-hal sebagai berikut:
1) pembentukan, pemekaran, dan penggabungan daerah,
2) hubungan pusat dan dacrah,
3) pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya,
4) pelaksanaan APBN, pajak, pendidikan, dan agama.
e. Menerima hasil pemeriksaan keuangan negara dari BPK untuk dijadikan bahan membuat pertimbangan bagi DPR tentang RUU yang berkaitan dengan APBN.

5. Komisi Yudisial

Komisi Yadisial merupakan sebuah lembaga yudikatifyang memiliki kewenangan dalam mengusulkan gengangkatan hakim agung dan wewenang lain dalam rangka menjaga dan menegakkan kehormatan, martabat, serta perilaku para hakim. Komisi Yudisial lahir di era reformasi dan terbentuk pada 2 Agustus 2005. Pembentukannya didorong oleh adanya desakan reformasi peradilan untuk
sewujudkan peradilan yang jujur, bersih, transparan, dan profesional.
Dalam menanggapi tuntutan reformasi peradilan, pada sidang tahunan MPR tahun 2001 diadakan
pemhahasan amandemen ketiga UUD 1945. Dalam pembahasan tersebut dicapai kesepakatan di antaranya tentang perubahan dan penambahan pasal yang berkenaan dengan kekuasaan kehakiman, termasuk di dalamnya Komisi Yudisial. Hasil amandemen tersebut menghasilkan pasal 24 B tentang Komisi Yudisial. Berdasarkan amandemen ketiga itu kemudian disusun UU no 22 tahun 2004 tentang komisi Yudisial yang disahkan di Jakarta pada tanggal 13 Agustus 2004 Komisi Yudisial mempunyai tugas utama sebagai berikut

a. Mengusulkan pengangkatan hakim agung dengan tugas utama :
1) Melakukan pendaftaran calon
2) Melakukan seleksi terhadap calon hakim agung
3) Menetapkan calon hakim agung, dan
4) Mengajukan calon Hakim Agung ke DPR

b. Menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat serta perilaku para hakim dengan tugas utama:
1) Menerima laporan pengaduan masyarakat tentang perilaku hakim.
2) Melakukan pemeriksaan terhadap dugaan pelanggaran perilaku hakim.
3) Membuat laporan hasil pemeriksaan berupa rekomendasi yang disampaikan kepada Mahkamah
Agung dan tindakannya disampaikan kepada presiden dan DPR.

Keanggotaan Komisi Yudisial berasal dari para akademisi hukum, praktisi hukum, mantan hakim,
dan unsur masyarakat. Anggota Komisi Yudisial terdiri dari tujuh orang komisioner dengan masa jabatan selama masa lima tahun dan sesudahnya dapat dipilih kembali. Setelah melalui proses seleksi dan pemilihan di DPR terpilih Busro Moqodas sebagai Ketua Komisi Yudisial perta tahun 2005-2010.

Rabu, 16 Januari 2019

KOLONIALISME DAN IMPERIALISME BARAT DI INDONESIA

1. Kolonialisme dan Imperialisme Portugis


Penjajahan bangsa Portugis diawali dengan pelayaran yang dilakukan oleh Bartolomeus Diaz yang berlayar untuk mencari daerah Afrika. Akan tetapi, penjelajah pertama Portugis yang sampai ke Indonesia adalah Alfonso d'Albuquerq
Setelah menemukan India, Kerajaan Portugis menjalin hubungan dagang rempah
rempah, tetapi ketidakpuasan pemerintah kerajaan membuat Maluku sebagai sumber rempah-rempah berhasil dikuasai. Untuk hal tersebut, Portugis menguasai Malaka sebagai bandar dagang termuka di Asia.
Pada tahun 1511, Malaka sudah berhasil di bawah kekuasaan Portugis yang kemudian berangkat ke Maluku dan diterima oleh raja Ternate. Penerimaan raja Ternate dilatarbelakangi oleh persaingan antara Ternate dan Tidore.
Dengan dikuasainya Malaka dan menjalin hubungan kerja sama dengan Ternate
bangsa Portugis mendapatkan dua keuntungan, yaitu:
a. Perdagangan rempah-rempah di Asia dikuasai oleh Portugis.
b. Malaka dijadikan batu loncatan sebagai awal untuk menguasai Maluku.

2. Kolonialisme dan Imperialisme Spanyol

Penjelajahan Spanyol dimulai oleh penjelajahan Colombus dan Magelhaens. Akan
tetapi. yang berhasil hingga ke Indonesia ialah Sebastian Del Cano yang sampai ke Maluku.
Kedatangan Spanyol ini terjadi pada tahun 1521 setelah terlebih dahulu singgah di Filipina.
Kedatangan bangsa Spanyol ini disambut baik oleh rakyat Tidore.
Rakyat Tidore juga meminta bantuan kepada Spanyol dalam melakukan perlawanan
terhadap Ternate yang pada saat itu didukung oleh bangsa Portugis. Akan tetapi, Tidore
dan Spanyol mengalaumi kekalahan sehingga pada akhimya diterbitkan Perjanjian Saragosa.
di mana salah satu isinya adalah kepulauan Maluku berada di bawah kekuasaan Portugis.

3. Kolonialisme dan Imperialisme Inggris

Inggris sejak akhir abad ke-16 dengan perantara dari EIC (East Indian Company)
berhasil membuat beberapa hubungan dagang di wilayah nusantara. Beberapa daerah
tersebut antara lain Kasultanan Aceh, Jayakarta, Banjar, Gowa, dan Maluku. Akan tetapi,
selama perdagangan EIC atau Inggris tidak berhasil menanamkan sistem monopolinya.
Hal ini disebabkan ketidakpuasan rakyat terhadap EIC. Perdagangan EIC adalah perdagangan yang cenderung memaksakan peraturan EIC
harus diterapkan. Selain dari hal tersebut, kegagalan EIC juga disebabkan kalah dalam
hal militer dengan Belanda. Namun, pada tahun 1811-1816 Inggris berhasil menguasai
Hindia Belanda. Meskipun hanya bisa lima tahun berkuasa di Hindia Belanda, tapi
dampaknya sangat terasa di Indonesia. Hal ini dengan diperkenalkannya sistem liberal.

4. VOC

Dibentuk sebuah persekutuan dagang yang dicetuskan oleh Johan van Oldebarnevelt dengan nama VOC (Vereenigde Oost Indische Compagnie) pada tahun 1602.
Tujuannya untuk menghindari persaingan sesama pedagang Belanda. Selain itu, untuk menghadapi persaingan dengan EIC, Portugis, dan Spanyol.
Dalam menjalankan pemerintahannya, VOC diberi hak khusus, antara lain:
a. Hak monopoli perdagangan.
b. Hak memiliki tentara, pengadilan, dan mengumumkan perang.
c. Hak mencetak uang
d. Hak mengadakan perjanjian.



Dengan hak khusus tersebut, VOC seperti negara di dalam negara, di mana dalam menjalankannya VOCdipimpin oleh seorang gubernur jenderal. Gubernur jenderal yang pertama ialah Pieter Both dengan kedudukan di Ambon (1610). Akan tetapi, pada tahun 1619 dipindahkan ke Batavia setelah merebut dari Banten. Setelah pemindahan ini,
gubernur jenderal dipegang oleh Jan Pieterzoon Coen. Dari Batavia ini VOC memperluas
wilayahnya dengan menerapkan berbagai aturan, di antaranya:
a. Melakukan monopoli dagang.
b. Melakukan pelayaran hongi.
c. Melakukan wajib tanam.
Menjelang akhir abad ke-18, VOC perlahan-lahan mengalami kemunduran yang
disebabkan oleh beberapa hal, di antaranya:
a. Korupsi merajalela dari pegawai VOC, sehingga VOCdiplesetkan menjadi Vergaan
Onder Corruptie (tenggelam karena korupsi).
b. Pengendalian perdagangan tidak berjalan lancar.
c. Utang VOC membengkak akibat banyak perang.
d. Timbulnya kemerosotan moral di kalangan penguasa akibat sistem monopoli dan
sistem paksa dalam pengumpulan hasil bumi.
Kemunduran-kemunduran tersebut menyebabkan dikeluarkannya keputusan final
dari Republik Bataaf, yaitu pembubaran VOC pada tanggal 31 Desember 1799.

5. Pemerintahan Hindia Belanda I

Mulai 1 Januari 1800, Indonesia secara resmi berada di bawah pemerintahan Hindia Belanda. Kerajaan Belanda membentuk pemerintahan yang dikenal dengan sebutan Hindia Belanda (Nederlands Indie). Pemerintahan Hindia Belanda dikepalai oleh seorang gubernur jenderal. Oleh karena itu, sejak bubamya VOC, Indonesia secara resmi diperintah dari negeri Belanda.
Pada masa kekuasaan Daendels, Prancis bermusuhan dengan Inggris dalam perang
Eropa. Dengan demikian, Daendels memiliki tugas utama di Hindia Belanda, yaitu mempertahankan Pulau Jawa dari serangan pasukan Inggris.
Untuk melaksanakan tugas tersebut Daendels melakukan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Bidang pertahanan
1) Membangun benteng pertahanan di beberapa kota di Kalijati, Subang
2) Menambah jumlah prajurit menjadi 18.000 yang sebagian besar merupakan suku bangsa di Indonesia.
3) Membangun jalan raya dari Anyer-Panarukan kurang lebih 1.000 kilometer yang diselesaikan dalam waktu 1 tahun dengan kerja paksa.
b. Bidang keuangan
1) Mengeluarkan dan mengedarkan mata uang kertas.
2) Meningkatkan pemasukan uang dengan cara-cara sehelumnya(VOC), yaitu memborongkan pungutan pajak.
3) Menjual tanah produktif milik rakyat kepada swasta sehingga muncul tanah swasta
yang banyak dimiliki orang Cina, Arab, dan Belanda.
c. Bidang pemerintahan
1) Membangun kantor-kantor pengadilan.
2) Membentuk sekretariat negara untuk menyclesaikan administrasi negara.
3) Kedudukan bupati sebagai penguasa tradisional diubah menjadi pegawai
pemerintahan dan digaji.
4) Memindahkan pusat pemerintahan dari Sunda Kelapa ke Weltevreden yang
sekarang menjadi gedung Mahkamah Agung di Jakarta.
5) Pulau Jawa dibagi menjadi 9 perfectur/wilayah.

6. Masa Pemerintahan Inggris

Masa Pemerintahan Transisi Inggris Thomas Stamford Raffles di Indonesia 1811-1816. Pada tahun 1811 pimpinan Inggris di India, yaitu Lord Minto memerintahkan Thomas Stamford Raffles yang berkedudukan di Penang (Malaya) untuk menguasai Jawa. Dengan mengerahkan 60 kapal, Inggris berhasil menduduki Batavia pada tanggal 26 Agustus 1811. Pada tanggal 18 September 1811 Belanda menyerah melalui Kapitulasi Tuntang.
Isi Kapitulasi Tuntang, sebagai berikut.
a. Pulau Jawa dan sekitarnya dikuasai Inggris.
b. Semua tawanan Belanda menjadi tawanan Inggris.
c. Orang Belanda dapat dijadikan pegawai Inggris

Pemerintahan Inggris di Indonesia dipegang oleh Thomas Stamford Raffles diangkat sebagai Letnan Gubemur dengan tugas mengatur pemerintahan serta peningkatan perdagangan dan keamanan. Untuk melaksanakan tugasnya tersebut dilakukanlah langkah- langkah, sebagai berikut :

a. Bidang pemerintahan
1) Membagi Pulau Jawa menjadi 16 karesidenan
2) Mengangkat bupati menjadi pegawai negeri, tetapi tetap di bawah residen, asisten residen, dan controleur.
3) Mempraktikkan sistem yuri dalam pengadilan.
5) Membangun pusat pemerintahan di Istana Bogor

b. Bidang perekonomian dan keuangan
1) Melaksanakan sistem sewa tanah (landrent system). Tindakan ini didasarkan pada pendapat bahwa pemerintahan Inggris adalah yang berkuasa atas semua tanah, sehingga penduduk yang menempati tanah wajib membayar pajak.
2) Meneruskan usaha yang pernah dilakukan Belanda, misalnya penjualan tanah
kepada swasta dan penanaman kopi.
3) Melakukan penanaman bebas, melibatkan rakyat ikut serta dalam perdagangan.
4) Monopoli garam agar tidak di permainkan dalam perdagangan karena sangat penting bagi rakyat.
5) Menghapus segala penyerahan wajib dan kerja rodi.

7. Pemerintahan Hindia Belanda II

Setelah Napoleon jatuh tahun 1814, Inggris dan Belanda mengadakan Traktat London (1814). Traktat tersebut menyatakan bahwa semua daerah jajahan Belanda yang direbut Inggris dikembalikan kepada Belanda, kecuali Kaap Koloni dan Srilanka.
Sejak saat itu, pemerintahan di Hindia Belanda dipegang Komisi Jenderal (1816-1819). Adapun anggota Komisi Jenderal adalah Elout, Busykes, dan van der Capellen. Setelah masa Komisi Jenderal selesai, dilanjukan oleh Gubeimur Jenderal van der Capellen (1819-1825) dan Du Bus de Gisignes (1826-1830). Pada masa 1816-1830 merupakan periode pertentangan antara sistem konservatif dan sistem liberal.

Sistem Tanam Paksa 1830-1870
Sistem ini dibentuk atas perintah dan saran van den Bosch yang kemudian diangkat
menjadi gubernur jenderal di Indonesia. Tujuan dari tanam paksa adalah untuk
mendapatkan keuntungan yang sebesar-besamya guna menutup kas negara yang kosong
dan membayarutang-utang Belanda. Caranya dengan mengusahakan tanaman komoditas
ekspor untuk ditanam di Indonesia. Dampak tanam paksa bagi Belanda, antara lain:
1) Kas Belanda yang tadinya kosong menjadi terpenuhi.
2) Penerimaan pendapatan melebihi anggaran belanja.
3) Belandatidak mengalamikesulitan keuanganlagidan mampumelunasi utang-utang Belanda
4) Menjadikan Amsterdam sebagai pusat perdagangan hasil tanaman tropis.

Dampak tanam paksa bagi Indonesia, antara lain:
1)Menyebabkan tekanan fisik maupun mental bagi rakyat Indonesia yang berkepanjangan.
2) Jumlah penduduk di Pulau Jawa menurun drastis dikarenakan banyak yang kelaparan dan kematian karena sistem tanam paksa itu.
3) Pertanian terutama hasil padi mengalami banyak kegagalan.



KEHIDUPAN MANUSIA PRAAKSARA DI INDONESIA

A. Kehidupan Awal Manusia Indonesia

Menurut ilmu geologi proses muncul dan berkembangnya kehidupan awal manusia
Indonesia pada zaman kuarter. Zaman kuarter termasuk dalam zaman neozoikum. Pada
zaman kuarter mulai muncul kehidupan manusia purba. Zaman kuarter dikelompokkan
menjadi dua, yaitu zaman Diluvium (Pleistosen) dan Aluvium (Holosen). Pada masa
Pleistosen jenis manusia purba yang muncul antara lain jenis Meganthropus dan
Pithecantropus. Kedua jenis manusia purba tersebut ditemukan di Pulau Jawa, di lembah
aliran Bengawan Solo. Adapun pada masa Holosen muncul Homo sapiens.
Kehidupan awal manusia purba di Indonesia disebut zaman praaksara. Masa praaksara merupakan masa di mana manusia belum
mengenal tulisan atau disebut nirleka yang artinya tidak adanya tulisan. Masa praaksara
berlangsung dari adanya manusia sampai manusia mengenal tulisan. Meskipun zaman
dulu manusia belum mengenal tulisan, dapat mengetahui adanya masa praaksara dari
sumber-sumber sejarah lainnya, seperti fosil, artefak, dan alat-alat yang digunakan pada
masa praaksara.

1. Zaman Batu
Zaman batu adalah suatu periode
ketika peralatan manusia secara dominan terbuat dari batu walaupun ada pula alat-alat
penunjang hidup manusia yang terbuat dari kayu ataupun bambu. Namun, alat-alat yang
terbuat dari kayu atau tulang tersebut tidak meninggalkan bekas sama sekali. Hal ini
disebabkan bahan-bahan tersebut tidak tahan lama.
Adpun pembugian zaman butu dikekompokkan menjadi empat

a. Zaman Batu Tua (Paleolitikum)
Zaman batu tua diperkirakan
berlangsung kira-kira 600.000 tahun yang lalu, yaitu selama masa Pleistosen.

Kapak Genggam











Adapun cini-ciri khusus dari zaman batu tua, antara lain sebagai berikut :
1) Peralatan terbuat dari batu atau tulang yang masih kasar
2) Jenis alat yang dipergunakan adalah kapak genggam, kapak perimbas, dan alat serpih.
3) Manusia hidup mencari makan dengan meramu dan berburu
4) Bertempat tinggal secara nomaden (berpindah-pindah).
5) Belummengenal seni.
Manusia pendukung zaman ini adalah Pithecanthropus erectus, Homo wajakensis,
Megaathropus palaeojavanicus, dan Homo soloensis. Fosil-fosil ini ditemukan di sepanjang
aliran Sungai Bengawan Solo. Mereka memiliki kebudayaan Pacitan dan Ngandong.
Pada zaman ini alat-alat terbuat dari batu yang masih kasar dan belum dihaluskan.
Contoh alat-alat tersebut, antara lain sebagai berikut :
1) Kapak genggam, banyak ditemukan di daerah Pacitan.
2) Alat-alat dari tulang binatang atau tanduk rusa yaitu alat penusuk (belati)
3) Flakes, yaitu alat-alat kecil yang terbuat dari batu chalcedon, yang dapat digunakan chopper (alat penetak/pemotong) tombak bergerigi. untuk mengupas makanan.

b. Zaman Batu Madya (Mesolitikum)
Zaman batu madya (Mesolitikum) memiliki ciri-ciri khusus yang hampir sama dengan
zaman Paleolitikum. Manusia pendukung kebudayaan Mesolitikum adalah bangsa Papua-
Melanesoid. Namun ada beberapa tambahan, antara lain sebagai berikut.
1) Alat-alat yang digunakan lebih halus daripada zaman batu tua.
2) Ditemukan gua tempat tinggal (abris sous roche)

Abris Sous Roche













3) Mulai mengenal seni yang berupa lukisan cap tangan di dinding gua.
4) Ditemukan bukit karang hasil sisa sampah dapur (kjokkenmoddinger).
Kjokkenedinger

















5) Mulai mengenal kepercayaan.
Alat-alat ini ditemukan di Gua Lawa Sampung. Jawa Timur (istilahnya: Sampung
Bone Culnure kebudayaan Sampung terbuat dari tulang). Ada tiga bagian penting
kebudayaan Mesolitikum, yaitu sebagai berikut.
1) Pebble-culture (alat kebudayaan kapak genggam) didapatkan di kjokkenmoddinger
2) Bone-culture (alat kebudayaan dari tulang).
3) Flakes culture (kebudayaan alat serpih) didapatkan di abris sous roche.

c. Zaman Batu Muda (Neolitikum)
Zaman batu muda merupakan revolusi pada masa praaksara. Telah terjadi perubahan
yang mendasar pada corak kehidupan dan cara bertempat tinggal maupun peralatan
hidupaya. Manusia pendukung kebudayaan Neolitikum adalah bangsa Austronesia
Adapun, ciri-ciri zaman batu muda, antara lain sebagai berikut.
1) Peralatan yang digunakan batu sudah dihaluskan.
2) Mengenal pakaian dari kayu, perhiasan manik-manik
3) Tempat tinggal mulai menetap (sedenter)
4) Mulai bercocok tanam Good producing)
5) Kepercayaan animisme dan dinamisme mulai berkembang.
Pada zaman ini alat-alat terbuat dari batu yang sudah dihaluskan. Contoh alat-alat
tersebut, antara lain sebagai berikut :
1) Kapak persegi, misalnya beliung, cangkul, dan torah untuk mengerjakan kayu
Ditemukan di Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Maluku, Sulawesi, dan
Kalimantan.
2) Kapak bahu, sama seperti kapak persegi, hanya di bagian yang dikatkan pada
tangkainya dibern leher. Hanya ditemukan di Minahasa.
3) Kapak lonjong, banyak ditemukan di Irian, Seram, Gorong.Tanimbar, Leti, Minahasa,
dan Serawak

Kapak Lonjong

4) Perhiasan (gelang dan kalung dan batu indah), ditemukan di Jawa
5) Pakaian (dani kulit kayu)
6) Tembikar (periuk belanga), ditemukan di dacrah Sumatra, Jawa, dan Melolo
(Sumba).

d. Zaman Batu Besar (Megalitikum)
Disebut zaman batu besar karena hasil-hasil kcbudayaan umumnya terbuat darih
Hasil-hasil darikebudayaan Megalitikum memberikan petunjuk kepada kita mengenal
dalam ukuran besar. Kebudayaan ini muncul pada akhir zaman Neolitikum, perkembangannya justru terjadi pada zaman perunggu (kebudayaan Dongson) tetapi perkembangan kepercayaan, terutama pemujaan terhadap arwah nenek moyang
memang telah mulai nampak pada akhir zaman Neolitikum. Hasil kebudayaan zaman Megalitikum, antara lain sebagai berikut.
1) Menhir adalah tugu batu yang didirikan scbagai
tempat pemujaan untuk memperingati arwah
nenek moyang


Menhir
Dolmen




















2) Dolmen adalah meja batu, merupakan tempat
sesaji dan pemujaan kepada roh nenek moyang
Ada pula yang digunakan untuk kuburan.
3) Sarkofagus atau keranda, bentuknya seperti
lesung yang mempunyai tutup.




Sarkofagus


4) Kubur batu/peti mati yang terbuat dari batu
besar yang masing-masing papan batunya lepas
satu sama lain.
5) Punden berundak-undak, bangunan tempat
pemujaan yang tersusun bertingkat-tingkat.

2. Zaman Logam
Zaman logam masuk ke Indonesia sekitar tahun 500 SM, yaitu setelah menerima pengaruh dari kebudayaan Dongson (Vietnam). Pada zaman ini orang sudah dapat membuat alat-alat dari logam di samping alat-alat dari batu. Orang sudah mengenal teknik melebur logam, mencetaknya menjadi alat-alat yang diinginkan. Teknik pembuatan alat logam ada dua macam, yaitu dengan cetakan bivalve dan a cire perdue. Periode ini juga disebut
masa perundagian karena dalam masyarakat timbul golongan undagi yang terampil
melakukan pekerjaan tangan. Zaman logam dikelompokkan menjadi tiga, yaitu zaman
tembaga, zaman perunggu, dan zaman besi. Namun, di Indonesia hanya mengalami zaman
perunggu dan zaman besi saja.

a. Zaman Perunggu
Zaman perunggu di Indonesia dipengaruhi oleh
kebudayaan Dongson dari Vietnam yang berkembang sejak abad pertengahan sebelum Masehi Kebudayaan ini masuk ke Indonesia pada tahun 500 SM dibawa oleh bangsa Deutero Melayu.
Peninggalan zaman perunggu, antara lain nekara,
bejana perunggu, kapak corong, arca perunggu,
perhiasan perunggu, dan manik-manik.

b. Zaman Besi
Benda peninggalan zaman besi di temukan di Wonogiri (jawa tengah) dan Besuki (jawa timur). Jenis peralatan yang ditemukan antara lain :
- mata kapak
- pisau
- sabit
- ujung tombak

PERANG DUNIA I (1914-1918) MATERI SEJARAH KELAS XI

1. Kondisi Sosial Politik Eropa Sebelum Perang Dunia l

Pan-nasionalisme Slavia dan keamanan Austria
Di Eropa Timur, khususnya di wilayah Balkan terdapar, tiga kekaisaran besar, yaitu Rusia, Austria, dan Ortoman, menguasai banyak wilayah dari berbagai macam suku bangsa atau etnis di
kawasan itu. Kekaisaran Ottoman, misalnya, menguasai bagian terbesar wilayah Balkan, di antaranya Albania Montenegro, Bulgaria, Makedonia, Serbia, dan Rumania. Sejak abad ke-14 sampai menjelang akhir abad ke-20, sebagian besar wilayah Balkan bahkan dikuasai Ottoman. Seiring semakin melemahnya Ortoman,
Austria mulai memainkan pengaruh, dengan menganeksasi Bosnia-Herzegovina. Sementara itu, Rusia menguasai wilayah-wilayah di sebelah timur Balkan, yaitu wilayah-wilayah berbahasa Polandia di utara, wilayah-wilayah berbahasa Ukraina dan Turki, dan Besarabia yaitu daerah di sebelah timur muara Sungai Danube Wilayah Balkan ini dihuni oleh beberapa kelompok etnis
yaitu bangsa Slavia (Bosnia, Bulgaria, Bunjevci, Kroasia, Gorani, Makedonia, Montenegro, Serbia, Slovenia), Latin (Rumania danAromanian), Yunani, Albanian, Turki, Romani, dan Ashkali. Wilayah-wilayah Balkan ini ingin membebaskan diri dari pengaruh 3 kekaisaran itu.

Sementara itu, di Asia, Jepang muncul sebagai kekuatan imperialis baru sejak 1894 setelah sukses mewujudkan apa yang disebut Restorasi Meiji, yang membuat Jepang menjadi negara industri yang berkembang pesat dan makmur. Untuk menduku
industri-industrinya, sejak tahun 1894, Jepang membangun imperium yang luas yang meliputi Taiwan, Korea, Manchuria, dari Cina bagian utara. Penguasaan atas wilayah-wilayah ini dianggap
strategis karena mencegah bangsa-bangsa Barat menghambat perekonomian Jepang dengan memblokade akses Jepang ke sumber-
sumber bahan mentah dan jalur laut.
Pada tahun 1894 dan 1895, misalnya, Jepang terlibat perang dengan Cina (Perang Sino-Jepang Pertama). Perang itu sendiri berakhir dengan Perjanjian Shimonoseki antara Jepang dan Cina, yang hasilnya Semenanjung Liaodong dan Taiwan diserahkan
ncis yang semula menduduki
Semenanjung Liaodong atas perjanjian kerja sama dengan Cina kemudian mundur. Namun, tidak lama kemudian, karena menganggap Perjanjian Shimonoseki tidak sah, Rusia menduduki
kembali semenanjung yang strategis itu dan menjadikannya pangkalan angkatan lautnya di Pasifik. Pendudukan Rusia ini memicu Perang Rusia-Jepang pada tahun 1904 dan 1905 yang di menangkan oleh pihak Jepang.

A. Sebab Umum Perang Dunia I
  1) perlombaan Senjata antar negara Eropa
  2) persaingan ekonomi dan politik
  3) muncul politik Aliansi 
Wilayah aliansi pada masa perang dunia I

B. Sebab Khusus Perang Dunia I
Pada 28 Juni 1914, Pangeran Franz Ferdinand (1863-1914
dari Austria dan istrinya Sophie mengunjungi Sarajevo, ibu kota Bosnia-Herzegovina, yang telah dianeksasi dan menjadi provinsi Austria, dalam rangka meresmikan sebuah rumah sakit baru.
Tujuh konspirator, yang diyakini sebagai anggota Young Bosnia (yang mencakup Black Hand), ditempatkan di sepanjang rute
yang akan dilalui. Para konspirator menentang aneksasi Austria terhadap Bosnia-Herzegovina pada tahun 1908 dan berkomitmen memerdekakan bangsa Slavia selatan dari Austria-Hungaria. Mereka diinstruksikan untuk membunuh Ferdinand ketika mobil kerajaan mencapai posisi yang diinginkan.

C. Terjadinya Perang
Selama perang, kekuatan utama (Jerman, Austria, dan Italia) melawan Sekutu (Prancis, Inggris, dan Rusia). Para serdadu dari kedua belah pihak berhadapan satu sama lain dengan bersembunyi di dalam parit perlindungan yang panjangnya beberapa kilometer. Perang ini lebih condong ke arah defensif. Mereka membangun pertahanan berupa galian tanah yang memanjang dan paralel, serta memasang barikade berupa kawat yang dipasang pada garis depan.

Situasi perang parit


Mereka menembaki musuh yang mendekat dengan senapan, pistol, granat, dan dibantu senapan mesin. Ketika baku tembak terjadi, satu-satunya yang bisa dilakukan adalah lari dari ledakan granat
dan berharap bisa selamat. Mereka bahkan lebih tidak berdaya lagi jika harus menyerang musuh. Begitu kepala mereka muncul ke permukaan, musuh akan menghujani mereka dengan peluru.

D. Berakhirnya Perang Dunia I
Pada 3 Oktober 1918, kanselir baru Jerman, Max von Baden mengirim telegram kepada Presiden AS Woodrow Wilson untuk meminta gencatan senjata sekaligus pembicaraan damai. Sebagai syarat perjanjian damai serta dalam rangka menciptakan stabilitas di Eropa. 
Perjanjian yang menandakan berakhirnya perang dunia I adalah perjanjian Versailes (28 Juni 1919), yang isi nya :

1. Pembentukan Liga Bangsa-Bangsa.
Jerman menerima kesalahan sebagai pemicu perang
2. Jerman harus membayar kerusakan-kerusakan yang disebabkan oleh perang sebesar £6.600 juta.
3. Angkatan darat Jerman harus dikurangi serta penggunaan tank tidak
diizinkan Jerman hanya diizinkan memiliki 6 kapal dan tidak boleh ada kapal selam. Jerman tidak diizinkan memiliki angkatan udara.
4. Wilayah Rhineland harus bebas dari personel militer dan persenjataan Jerman.
5. Jerman tidak diizinkan untuk bergabung dengan Austria.
6. Jerman kehilangan sejumlah wilayah. Alsace-Lorraine dikembalikan ke Prancis, Eupen dan Malmedy diberikan ke Belgia, North Schleswig diberikan ke Denmark. Sebagian wilayah yang sebelumnya dikuasai Jerman juga diberikan
Cekoslovakia dan Polandia.

E. Dampak Perang Dunia I
1) Kemunduran eropa dalam segala bidang
2) Runtuhnya 4 kekaisaran besar
3) Berkembangnya komunisme
4) Berkembangnya fasisme di Italia dan Jerman


PERANG DUNIA II (1939-1945) MATERI SEJARAH KELAS XI

l. Latar Belakang Perang Dunia II

Secara resmi, Perang Dunia II dimulai tanggal 1 September 1939. Pernyataan lain menganggap bahwa perang initerjad lebih awal ketika Jepang berhasil menduduki wilayah Manchuria sekitar tahun 1931.
Pada umumnya, Perang Dunia I menghasilkan upaya perdamaian ketika negara
negara membentuk organisasi intemasional, yaitu Liga Bangsa-Bangsa(LBB) Ketakutan,
kengerian, hingga penderitaan akan perang disadari oleh pelaku maupun korban perang.
Untuk itu hadimya LBB sebagai produk dai Perang Dunia I menjadi jalan bagi terciptanya
perdamaian.
LBB kala itu tidak memiliki peran supranasional yang seharusnya mereka miliki untuk
dapat memerintah atas negara-negara anggotanya. Tidak adanya peran supranasional
tersebut dapat dilihat dari serangan Italia terhadap Ethiopia di tahun 1935. Hal tersebut
menunjukkan kesewenangan negara besar di dalam tubuh LBB untuk berbuat sesuka
hati dan LBB tidak memiliki peran yang kuat untuk menghentikan, menghukum, ataupurn
memerintah bagaimana seharusnya negara anggota bertindak. LBB menjadi tidak lagi di percayai sebagai badan yang mampu menciptakan perdamaian dunia
Negara-negara aliansi hasil dari Perang Dunia I memiliki kecurigaan khusus terhadap
oposisinya. Kecurigaan tersebut membuat patahnya keyakinan perdamaian yang dibimbing
olch LBB. Dengan demikian, timbullah persaingan untuk mempertahankan diri dan
memperkuat bidang militerr
Persaingan bidang militer tersebut menghasilkan berbagai persenjataan baru dari
berbagai negara. Senjata-senjata modern dari transportasi laut, udara, darat hingga senjata
pemusnah massal sudah dimiliki olch masing-masing negara. Perang di era ini kemudia
menjadi bentuk evolusi perang besar-besaran dengan korban yang juga sangat besar.
Negara-negara Eropa ditambah dengan Amenika Serikat), fasisme (Jerman dan Italia), dan komunis (Uni Soviet).
Adanya politik balas dendam oleh pihak yang kalah di Perang Dunia I.

2. Penyebab Perang Dunia II

a. Sebab Umum Perang Dunia II

1) Kegagalan Liga Bangsa-Bangsa (LBB) dalam menciptakan perdamaian dunia
Sejarah seperti terulang kembali, peristiwa yang dulu menyebabkan Perang, Bahkan keadaan
politik internasional tahun 1938-1939 mirip dengan tahun 1900-1914, sebelum Perang Dunia I.
LBB bukan lagi alat untuk mencapai tujuan, tetapi menjadi alat politik negara-
negara besar untuk mencari keuntungan. LBB tidak dapat berbuat apa-apa ketika
negara-negara besar berbuat semaunya, misalnya pada tahun 1935 Italia melakukan
serangan tcrhadap Ethiopia.
2) Negara-negara maju saling berlomba memperkuat militer dan persenjataannya
Dengan kegagalan LBB tersebut, Jerman dan Italia mencurigai komunisme Rusia
Akan tetapi kemudian Rusia mencurigai fasisme Italia dan nasional-sosialis Jerman.
Oleh karena saling mencurigai akhirmya negara-negara tersebut memperkuat militer
dan persenjataannya.
3) Adanya politik aliansi (mencari sekutu). Kekhawatiran akan perang besar, maka
banyak negara mencari kawan yang memunculkan dua blok besar, yaitu sebagai
berikut.
a) Pihak Sekutu terdiri atas Prancis, Inggris, Amerika Serikat, Belanda, Uni Soviet
Polandia, Hongaria, Bulgaria, Yugoslavia, Rumania, dan Cekoslovakia.
b) Blok Fasis yang terdiri atas Jerman, Italia, dan Jepang.
4) Tantangan pihak fasis terhadap imperialis pihak Sekutu
5) Adanya pertentangan antara paham demokrasi, fasisme, dan komunisme. Ditambah
dengan politik revanche idea oleh Jerman.

b. Sebab Khusus

1) Sebab khusus terjadinya Perang Dunia II di Eropa : penyerangan Jerman terhadap Polandia
2) Sebab khusu terjadinya Perang Dunia II di Asia-Pasifik : penyerangan Jepang terhadap pangkalan militer Amerika Serikat Pearl Harbour di kep. Solomon


3. Jalannya Perang

Secara umum, Perang Dunia II dibagi dalam tiga tahapan, yaitu:

a. Tahapan pertama, blok Sentral melakukan ofensif dengan taktik serangan kilat.
b. Tahapan kedua, merupakan titik balik. Blok Sentral bersifat defensif (bertahan),
sedangkan blok Sekutu lebih banyak melakukan serangan
c. Tahapan ketiga, blok Sekutu mulai mencapai kemenangan



4. Akhir Perang Dunia II
a. Konferensi Postdam
Konferensi Postdam yang dilaksanakan tanggal 17 Juli-2Agustus 1945 antara Jeman
dan pihak Sekutu yang dihadiri oleh Harry S. Truman (Amerika Serikat), Joseph Stalin
(Uni Soviet), dan Clement R. Attlee (Inggris) yang dijuluki The Big Three, melahirkan
keputusan sebagai berikut.
1) Jerman dibagi dua wilayah, yakni Jerman Barat (diduduki Amerika Serikat, Inggris,
dan Prancis) dan Jerman Timur (diduduki Uni Soviet).
2) Danzigdan daerah Jerman bagiantimur Sungai Order dan Neisse diberikan kepada Polandia.
3) Jerman melakukan demiliterisasi.
4) Penjahat perang harus dihukum.
5) Jerman harus membayar ganti rugi perang.

b. Sekutu dan Jepang Tahun 1945 di jepang
Perjanjian perdamaian antara Sekutu dan Jepang (1945 di Jepang) melahirkan
keputusan, antara lain:
l) Kepulauan Jepang diberikan tentara pendudukan Amerika Serikat (untuk sementara)
2) Kepulauan Kurile dan Sakhalin diserahkan kepada Uni Sovict. Manchuria dan
Taiwan diserahkan kepada Cina.
3) Kepulauan Jepang di Pasifik diserahkan kepada Amerika Serikat.
4) Korea akan dimerdekakan dan untuk sementara waktu diduduki Amerika Serikat di bagian selatan dan Uni Soviet di bagian utara.


c. Akibat Perang Dunia II bagi Dunia dan Indonesia
Perang Dunia II menimbulkan berbagai akibat di bidang politik.ekonomi, dan sosial
1) Akibat di bidang politik dengan munculnya dua negara adikuasa, yakni Amerika
Serikat dan Uni Soviet. Berkobarnya nasionalisme dan timbulnya negara-negara
merdeka di Asia Afrika. Munculnya perebutan pengaruh antara Amerika Serikat
dan Uni Soviet yang menimbulkan Perang Dingin. Selain itu, juga memunculkan pakta
pertahanan, seperti NATO, Pakta Warsawa, SEATO, dan METO.
2) Lahirnya PBB sebagai organisasi perdamaian antar bangsa.
Akibat Perang Dunia II, Indonesia menjadi negara merdeka dengan kalahnya Jepang
dalam PD II. Situasi ekonomi sangat kacau, inflasi tinggi, dan kas negara kosong. Oleh
karena itu, perlahan-lahan Indonesia mulai menata dan memperhaiki kondisi politik,
ekonomi, dan sosial, dengan membentuk pemerintahan dan lembaga-lembaga negara.





Selasa, 15 Januari 2019

PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA (1942-1945)

1. Indonesia masa Pendudukan Jepang
Tahun 1943, posisi pasukan tentara Jepang di Pasifik mulai terdesak dan untuk
menarik dukungan penduduk di negara jajahan, Jepang merencanakan memberi
kemerdekaan kepada Birma dan Filipina. Rencana itu tidak menyebut nasib Indonesia.
Apabila melihat dari sudut pandang sosial-budaya, Indonesia lebih maju dibandingkan
dengan negara tersebut.


Hal itu membuat Ir. Soekarno dan Moh. Hatta mengajukan protes kepada Jepang.
Protes ini disampaikan melalui Gunseikan yang isinya adalah bangsa Indonesia tidak
akan mendukung Jepang dalam Perang Asia Timur Raya. Menanggapi protes dan ancaman
dari tokoh-tokoh nasionalis di Indonesia, pemerintah Jepang kemudian menempuh
kebijaksanaan partisipasi politik
Pada 1 Maret 1942 Jepang mendarat di tiga tempat, yaitu Teluk Banten, Eretan Wetan,
dan Kranggan tanpa dapat dibendung oleh Belanda yang pada waktu itu masih menjajah
Indonesia. Akhimya, pada tanggal 8 Maret 1942 Belanda menyerah tanpa syarat di Kalijati.
Subang Panglima tentara Belanda Letnan Jenderal Ter Poorten menyerahkan kckuasaan
kepada Jepang di bawah pimpinan Letnan Jenderal Hitoshi Imamura. Sejak itu dengan
resmi Indonesia berada di bawah pendudukan Jepang. Setelah Jepang menerima selurah
hakny adari tangan Belanda,Jepang langsung mengadakan pembagian wilayah kekuasaan.
Jakarta
Menurut Jepang, Indonesia dibagi menjadi tiga pemerintahan. yaitu
a. Tentara keenambelas, memerintah di Pulau Jawadan Maduradengan pusatnya di jakarta
b. Tentara keduapuluh lima, memerintah Sumatra dengan pusatnya di Bukittinggi
c. Armada Selatan kedua, memerintah Sulawesi, Kalimantan, dan Maluku dengan pusat
di Makassar
Keberhasilan Jepang membuat Indonesia semakin menderita apalagi Tarakan, Kalimantan
Timur, dan Palembang serta kota-kota besar lainnyajuga dikuasai. Dengan masuknya Jepang
Indonesia mendapat tanggapan para tokoh nasional yang ada di Indonesia, di antaranya
Soekamo dan Drs. Mohammad Hatta. Kebaikan Jepang di awal pertemuan hanya untuk
memperoleh simpati dan bantuan bagi Jepang dalam Perang Asia Timur Raya
Sebagian pemimpin Indonesia memutuskan untuk bekerja sama dengan Jepang,letapi
sebagian lagi menentang penjajahan Jepang. Ada beberapa fakior yang membuat pemimpin
nasional melakukan kerja sama dengan Jepang, di antaranya:
a. Sikap keras pemerintah Belanda menjelang akhir kekuasaannya.
b. Penekanan kaum nasionalis pada zaman Belanda.
c. Kebangkitan bangsa-bangsa Timur, yakni orang Timur memandang kemenangan Jepang sebagai suatu kemenangan Asia atas Eropa.
d. Adanya ramalan Jayabaya yang hidup di kalangan rakyat, yang meramalkan bahwa akan datang orang kate yang akan menguasai Indonesia selama seumur jagung dan sesudahnya kemerdekaan akan dicapai

2. Organisasi Pergerakan Nasional pada Masa Pendudukan Jepang
Pada masa Jepang sudah mulai terdapat perselisihan-perselisihan dengan badan-badan
esmi. Dari badan-badan itu beberapa di antaranya mempunyai persamaan positif, antara lain :
a. Gerakan Tiga A
Gerakan ini bersemboyan Nippon Pelindung Asia, Nippon Cahaya Asia dan Nippon
Pemimpin Asia dan dipimpinoleh Mr.Syamsudin dibantu olch Sutan Pamuncak dan Mohammad
Saleh. Kemudian pada tahun 1943, Gerakan Tiga A berubah menjadi gerakan Putera.
b. Pusat Tenaga Rakyat (Putera)
Gerakan Putera dibentuk pada tahun 1943 di bawah pimpinan pusat yang dikenal
sebagai empat serangkai, yaitu Bung Karno, Bung Hatta, Ki Hajar Dewantara, dan Kyai
Haji Mas Mansur. Putera merupakan suatu hadan bentukan pemerintahan Jepang pada 1
Maret 1943. Lembaga ini bertujuan untuk mengendalikan kekuatan kaum nasionalis yang
dapat membahayakan kckuasaan Jepang di Indonesia. Selain itu, untuk membangun dan
menghidupkan segala apa yang dirobohkan oleh imperialisme Belanda. Gerakan ini menjadi
bumerang bagi Jepang sebab Putera beranggotakan orang-orang baru yang nyata-nyata
bersifat nasionalis
c. Jawa Hokokai (Himpunan Kebaktian Jawa)
Pada tahun baru 1944 didirikan organisasi lain yang bernama Himpunan Kebaktian
Jawa Jawa Hokokai) dengan komando militer berada di tangan Jepang. Alasan
pembentukan Jawa Hokokai adalah rakyat Indonesia perlu dihimpun tenaga lahir dan
batin untuk menggalang kebaktiannya sesuai dengan hoko seishin (semangat kebaktian).
Di dalam tradisi Jepang ada tiga unsur kebaktian, yaitu rela mengorbankan diri.
mempererat persahabatan, dan mengerjakan sesuatu harus menghasilkan bukti. Jawa
Hokokai dinyatakan sebagai organisasi resmi pemerintah yang struktunya langsung berada
di bawah pimpinan Jepang. Pemimpin tertinggi dipegang langsung oleh gunseikan.
d. Majelis Islam A'la Indonesia (MIAI)
Pada September 1937, para pemimpin Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah
memprakarsai pembentukan Majelis Islam A'la Indonesia (MIAI). Dewan Persatuan Islam
seperti Persatuan Islam, Al Irsyad dan hampir semua organisasi Islam lain di seluruh
Indonesia segera bergabung dengan MIAI.
Akan tetapi, organisasi ini sempat mengalami pembaruan pada tahun 1942, ketika
Jepang mengcluarkan larangan berpolitik. Kenyalaannya, Jepang membutuhkan bantuan
dan tenaga umat Islam. Olch karcna itu, pada tanggal 4 September 1942 organisasi ini
diaktifkan kembali.
MIAI masih boleh berdiri karena pada dasarnya anti-Barat karena soal agama.
Pengaktifan kembali MIAI dipimpin oleh Wondoamiseno dibantu oleh K.H. Mas Mansur
sebagai ketua muda dan KH Taufikurrachman. Pada asas dan tujuannya ditambahkan
kalimat" turut bekerja sekuat tenaga dalam pekerjzan membangunkan masyarakat baru
untuk mencapai kemakmuran bersama di lingkungan Asia Raya di bawah
Nippon". Kegiatannya adalah membentuk baitul mal dan melaksanakan peringatan hari
hari besar. Pada Oktober 1943 dibubarkan diganti dengan Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi)
Masyumi dipimpin olch K.H. Hasyim Asyari, dengan wakil K.H. Mas Mansur, K.H.
Nahrowi, K.H. Mukti, Kartosudarmo, K.H. Farid Ma'ruf, Zainul Arifin, dan K.HH Mokhtar
e. Cuo Sangi In
Tahun 1943, posisi pasukan tentara Jepang di Pasifik mulai terdesak dan untuk
menarik dukungan penduduk di negara jajahan, Jepang merencanakan memberi
kemerdekaan kepada Birma dan Filipina. Rencana itu tidak menyebut nasib Indonesia.
Apabila melihat dari sudut pandang sosial-budaya, Indonesia lebih maju dibandingkan
dengan negara tersebut.
Hal itu membuat Ir. Soekarno dan Moh. Hatta mengajukan protes kepada Jepang.
Protes ini disampaikan melalui Gunseikan yang isinya adalah bangsa Indonesia tidak
akan mendukung Jepang dalam Perang Asia Timur Raya. Menanggapi protes dan ancaman
dari tokoh-tokoh nasionalis di Indonesia, pemerintah Jepang kemudian menempuh
kebijaksanaan partisipasi politik.

3. Organisasi Perjuangan Gerakan Bawah Tanah
Sebenamya bentuk perlawanan terhadap Jepang yang dilakukan rakyat Indonesia
tidak hanya terbatas pada bentuk perlawanan fisik, tetapi juga dengan pelawanan gerakan
bawah tanah yang dilakukan beberapa organisasi kerakyatan
Mereka bekerja sebagai pegawai Jepang, namun sebenarnya mereka memiliki tujuan dalam menghimpun rakyat untuk menenuskan perjuangan sehingga tercapai kemerdekaan.
Berikut merupakan gerakan-gerakan tersebut.
a. Kelompok Sukarni
Sukarni mempunyai peranan yang amat penting dalam perlawanan gerakan bawah
tanah. Mereka berhasil menyusup sebagai pegawai kantor pusat propaganda Jepang
Sendenbu (sekarang kantor berita Antara). Pengikut golongan ini ialah Adam Malik,
Pandu Kertawiguna, Chaerul Saleh, dan Maruto Nitimihardjo.
b. Kelompok Kaigun
Kelompok ini dipimpin oleh Ahmad Subarjo, dengan anggotanya A.A Maramis, Dr. Samsi, dr. Buntaran Martoatmojo, Gatot Mangkupradja, dan lain-lain. Kelompok ini
mendirikan asrama Indonesia Merdeka dengan ketuanya Wikana. Para pengajamya
antara lain Bung Karno, Bung Hatta, Sutan Syahir, dan sebagainya.
c. Kelompok Sutan Syahrir
Kelompok ini beranggotakan kaum terpelajar di berbagai kota yang mempunyai cabang di Jakarta, Cirebon, Garut, Surabaya dan lain-lain. Kelompok Sutan Syahrir ini menghimpun perjuangan bersama teman-temannya pada saat masa penjajahan Belanda. Dalam perjuangannya Sutan Syahrir bekerja sama dengan Jepang dengan terpaksa. Syahrir memberi pelajaran di asrama Indonesia milik Angkatan Laut Jepang bersama Bung Karno, Bung Hatta, Ahmad Subarjo, dan Iwa Kusuma Sumantri.
d. Kelompok Pemuda
Ada dua kelompok pemuda pada saat itu yang terhimpun dalam Ika Daigaku (Sekolah Tinggi Kedokteran) dan badan permusyawarahan atau perwakilan pelajar pada masa pendudukan Jepang di Jakarta. Tokoh ini ialah Johan Nur, Eri Sadewa, E.A Ratulangi, dan Syarif Thayeb.

4. Perjuangan Bersenjata
Semakin meningkatnya kebencian rakyat Indonesia terhadap penjajahan Jepang yang
memerintah secara kejam di daerah-daerah, sehingga timbullah pemberontakan
pemberontakan anti Jepang. Pemberontakan-pemberontakan tersebut, antara lain:
a. Perlawanan rakyat Aceh
Pada 10 November 1942 terjadi pemberontakan di Cot Plieng. Lhokseumawe di bawah pimpinan Teuku Abdul Jalil, pemberontakan ini dapat dipadamkan. Namun, dua tahun kemudian muncul pemberontakan kembali di Jangka Buya, Aceh di bawah pimpinan Teuku Hamid, namun juga dapat dipadamkan oleh Jepang.
b. Perlawanan rakyat Karang Ampel (Indramayu)
Pada tahun 1944, terjadi pemberontakan di Karang Ampel di bawah pimpinan Haji Hadriyan, namun pemberontakan ini dapat ditindak oleh Jepang.
c. Perlawanan rakyat Sukamanah (Tasikmalaya)
Pada tahun 1944 terjadi pemberontakan di bawah pimpinan K.H. Zainal Mustafa yang meletus bulan Februari. Pemberontakan ini terjadi karena K.H. Zainal Mustafa
tidak kuat lagi melihat penderitaan rakyat Sukamanah yang ditindas dan menolak
melakukan seikeirei (penghormatan dengan cara membungkuk seperti ruku), karena
ini bertentangan dengan ajaran Islam.

5. Dampak Pendudukan Jepang dalam Berbagai Aspek Kehidupan
a. Aspek Politik
Pada masapendudukan Jepang, Jepang melarang adanyaorganisasi polik, sehingga para pemimpin bangsa dengan sembunyi-sembunyi melakukan menghancurkan Jepang. Pada Maret 1942 perkumpulan secara resmi dibubarkan oleh pihak Jepang. 
b. Aspek Ekonomi


Pada saat pemerintalan Jepang datang, pemerintahan tersebut mulai mengeluarkan berbagai kebijakan yang memonopoli seluruh perekonomian di Indonesia. Di sektor perkebunan banyak perkebunan yang dirusak sebagai gantinya ditanami tanaman untuk keperluan perang, hanya telh, kopi, dan tembakau saja yang tetap diizinkan
Selain itu juga, pemerintahan Jepang menanamkan sistem ckonomi perang, yang artinya rakyat harus menanam tanaman keperluan perang. Hal ini menambah beban rakyat, karena dipaksakan terus-menerus oleh Jepang
c. Aspek Pendidikan
Pada masa pendudukan Jepang, sektor pendidikan di Indonesia mengalami perkembangan. Hal ini terlihat dari pengolongan sama rata bagi seluruh golongan untuk mendapatkan pendidikan. Pendidikan terbagi menjadi 6 tahun untuk pendidikan dasar, tiga
tahun SMP, dan tiga tahun SMA. Semakin banyaknya sekolah yang dibuka mengakibakan
dibukanya sekolah untuk calon guru, yailu shihan gakko. Bahasa Indonesia sebagai bahasa
pengantar di sekolah. Bahasa Jepang dibcrikan sebagai mata pelajaran wajib.

e. Aspek Militer
memasuki tahun kedua masa pendudukan, Jepang semakin intensif mendidik pemuda Indonesia. Pada tanggal 9 Maret 1943 diresmikan berdirinya gerakan Seinendan (Barisan Pemuda) sedang pelantikan pada tanggal 29 April 1943. Pembentukan Seinendan  barisan ini bertujuan untuk mendidik para pemuda agar mampu
mempertahankan tanah airnya.
maksud tersembunyi dari pembentukan organisasi militer adalah untuk memperoleh tenaga baru untuk kepentingan perang Jepang.
Syarat untuk menjadi tenaga Seinendan adalah pemuda Indonesia yang berusia 14-22
tahun. Dari sekolah dasar sampai lanjutan atas dibentuk barisan pelajar. Pasukan-pasukan
lainnya adalah Keibodan (Barisan Bantuan Polisi), barisan Heiho dan barisan PETA
Selain itu, juga pembentukan Giyugun di Angkatan Laut Jepang.
f. Aspek Penggunaan Bahasa
Pada masa ini seluruh komunikasi di seluruh Indonesia sangat tertutup. Hal ini dikarenakan pemerintahan Jepang mengontrol sepenuhnya jaringan komunikasi. Sisi positif dari penutupan sepenuhnya jaringan komunikasi adalah penggunaan yang justru berkembang pesat. Hal ini terlihat dari dipakainya bahasa Indonesia sebagai
pengantar di sekolah-sekolah di berbagai daerah dan menjadi mata pelajaran utama kelas 3 SD. Dalam berbagai bidang pun, pemakaian bahasa Indonesia diterapkan, salah satu
contohnya adalah perubahan nama Buitenzorg menjadi Bogor atau perubahan nama
Batavia menjadi Jakarta.


SOAL PENILAIAN AKHIR TAHUN (SEMESTER GENAP) SEJARAH INDONESIA KELAS XI

1) Untuk menguasai kawasan Asia Pasifik Jepang menyerang pangkalan Amerika, dikawasan Asia Pasifik. Peristiwa penyerangan Jepang terhadap pa...