Cari Blog Ini

Tampilkan postingan dengan label MATERI SEJARAH KELAS XI. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label MATERI SEJARAH KELAS XI. Tampilkan semua postingan

Selasa, 11 Oktober 2022

SUMPAH PEMUDA

Isi Sumpah Pemuda
Ilustrasi kongres pemuda
1. Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu tanah Indonesia.
2. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu bangsa Indonesia.
3. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan bahasa Indonesia.

# Sumpah Pemuda merupakan bukti nyata dari kesadaran nasionalisme di Indonesia
# kesadaran atas nasionalisme muncul karena merupakan akibat dari politik etis yang dikeluarkan oleh Van Deventer
# politik etis awalnya merupakan politik balas budi yang dikeluarkan oleh pemerintah kolonial karena pemerintah kolonial mendapatkan protes dari orang-orang Belanda sendiri yang tidak setuju dengan pelaksanaan tanam paksa di Indonesia yang dianggap telah melanggar human right atau hak asasi manusia.
# setelah mendapatkan kritik panjang dari penduduk Belanda sendiri akhirnya pemerintah kolonial mengeluarkan politik etis sebagai politik balas budi kepada masyarakat Indonesia
# namun dalam prakteknya ternyata politik etis merupakan politik yang digunakan untuk memenuhi kepentingan pemerintah kolonial itu sendiri Karena pada saat itu modernisasi di bidang industri sedang berkembang dan pemerintah kolonial membutuhkan tenaga kerja yang berpendidikan
# awal lahirnya Sumpah Pemuda adalah dari organisasi-organisasi para pemuda Indonesia yang salah satunya berdirinya organisasi Tri Koro Dharmo di Jawa
# setelah itu Tri Koro Dharmo berubah nama menjadi Jong Java yang di mana anggotanya adalah untuk semua pemuda-pemuda yang ada di pulau Jawa tidak terbatas tanpa terkecuali
# setelah Jong Java muncul akhirnya lahirlah Jong sumatranen Bond Jong Minahasa Jong Batak Jong Ambon dan organisasi pemuda lainnya di seluruh Indonesia
# dalam usaha untuk mempersatukan seluruh organisasi pemuda akhirnya ada gagasan untuk melakukan pertemuan kesempatan besar atau sering disebut dengan Kongres Pemuda

A. Konggres Pemuda I ( 30 April - 2 Mei 1926)
Selama masa pelaksanaannya walau tidak didapatkan hasil pangkat bersama dalam Kongres Pemuda yang pertama ini Namun ternyata dengan adanya Kongres Pemuda ini telah memunculkan rasa kebersamaan dalam berbangsa dan pertanah air diantara para pemuda-pemuda di seluruh Indonesia.
Setelah Kongres Pemuda 1 dilaksanakan lahirlah organisasi pppki atau organisasi pemufakatan perhimpunan politik kebangsaan Indonesia pada tanggal 17 Desember 1947.

B. Konggres Pemuda II ( 27 - 28 Oktober 1928)
Kongres Pemuda yang kedua ini dilaksanakan dengan lebih matang dengan perencanaan yang maksimal Sehingga dalam waktu 2 hari akhirnya muncullah Sumpah Pemuda.

Senin, 10 Oktober 2022

BANGSA BARAT YANG SINGGAH DI INDINESIA MASA KOLONIALISME DAN IMPERIALISME

A. PORTUGIS

1. Bartholomueus Diaz
Bartholomeus Diaz

Penjelajah samudra dari negara Portugis yang sampai di Tanjung Harapan Afrika Selatan pada tahun 1488



2. Vasco Da Gama
adalah orang Portugis yang melakukan penjelajahan samudra dan sampai di goa India kemudian dia kembali lagi ke lisboa Portugis dengan membawa rempah-rempah dari India

3. Alfonso de Albuquerque
Seorang penjelajah samudra dari Portugis yang akhirnya berhasil sampai ke Indonesia tepatnya di Malaka dan menguasai Malaka kemudian menjadikan Malaka sebagai pusat perdagangan rempah-rempah di Asia Tenggara pada tahun 1511

B. SPANYOL

1. Christopher Columbus
penjelajah samudra yang berasal dari negeri Spanyol dan pada tahun 1492 menemukan Benua Amerika yang dikiranya dia sudah sampai di India sehingga penduduk setempat dijuluki sebagai bangsa Indian

2. Maghelhaens
Ferdinand Maghelhaens
Penjelajah samudra dari Spanyol yang yang mengelilingi Samudra Atlantik Sampai Ke Ujung Selatan Amerika kemudian lanjut ke Samudra Pasifik kemudian menemukan Filipina pada tahun 1521. Dari sinilah akhirnya bangsa Spanyol dan Portugis membuktikan teori bumi bulat karena mereka bertemu lagi di daerah Maluku sebelah selatan negara Filipina.

3. Sebastian del Cano
Penjelajah samudra dari Spanyol yang berhasil sampai ke kerajaan Tidore pada tahun 1521 dan bertemu dengan bangsa Portugis, dengan bertemunya bangsa Portugis dan Spanyol di tempat yang sama akhirnya mereka dianggap telah melanggar perjanjian Tordesillas dan untuk menyelesaikan masalah antara Portugis dan Spanyol akhirnya mereka memperbarui perjanjian Tordesillas dengan mengeluarkan Perjanjian Saragosa.

Isi Perjanjian Saragosa yaitu membagi wilayah dunia di luar Eropa untuk Portugis dan Spanyol. Dari Meksiko ke barat hingga Filipina menjadi milik Spanyol dan dari Brazil ke timur hingga Maluku menjadi milik Portugis sehingga Spanyol harus angkat kaki dari Maluku dan fokus ke Filipina.

C. BELANDA

1. Cornelis de Houtman
Cornelis De Houtman


Penjelajah samudra yang berasal dari negeri Belanda yang awalnya mendarat di Banten pada tahun 1596 dan akhirnya memonopoli perdagangan sehingga ditentang oleh kerajaan Banten pada saat itu.

2. Jacob Van Neck
Raja samudra dari Belanda yang mendarat di Maluku dan membawa rempah-rempah ke negeri Belanda dan akhirnya keberhasilan vannex ini menyebabkan kedatangan pedagang Belanda yang berbondong-bondong ke Indonesia. Setelah Kedatangan para pedagang dari Belanda untuk menghindari persaingan antar sesama pedagang Belanda dan untuk bersaing dengan Inggris akhirnya belanda mendirikan kongsi dagang yang disebut VOC.

D. INGGRIS

1. Henry Middleton
Penjelajah samudra dari Inggris yang sampai ke kapur daroka atau di daerah Portugal kemudian ke pulau Kanari kemudian lanjut lagi ke Afrika Selatan dan akhirnya mengelilingi Samudra Hindia dan akhirnya tiba di Sumatera akhirnya melanjut lagi ke Banten pada tahun 1604 dan sampai di Ambon pada tahun 1605 dan akhirnya menguasai daerah Ternate Tidore setelah Portugis dan Spanyol angkat kaki dari Maluku.

2. James Cook
Seorang penjelajah samudra dari Inggris yang menemukan Benua Australia setelah itu melakukan perjalanan ke utara dan tiba di Batavia pada tahun 1770.

Jumat, 07 Oktober 2022

Perang Diponegoro (1825-1830)

Perang DIPONEGORO


Sebab Umum :
1. Pajak tinggi pemerintah kolonial yang berusaha untuk mengisi kekosongan kas Belanda karena pada saat itu Belanda kalah perang
2. Monopoli perdagangan dengan harga beli yang sangat murah
3. Campur tangan pemerintah kolonial dalam pemerintahan Kerajaan Mataram Islam di mana Pada saat itu Hamengkubuwono ke-4 wafat sedangkan penerusnya Hamengkubuwono ke-5 masih berusia 3 tahun dan pemerintahan akhirnya dilaksanakan oleh patih danurejo yang pro Belanda

Sebab Khusus
Pembangunan jalan di atas makam leluhur Pangeran Diponegoro Raden Mas ontowiryo yang patok pembuat jalannya diganti dengan tombak oleh orang-orang Belanda

Kronologi
* Belanda akhirnya mempunyai alasan untuk menyerang Pangeran Diponegoro dengan adanya permasalahan makam leluhur

* sebelum tertangkap Pangeran Diponegoro berhasil melarikan diri ke Kulon Progo Bantul dan bersembunyi di Gua Selarong yang dijadikan sebagai markas

* perjuangan Pangeran Diponegoro dibantu oleh para Kyai yaitu salah satunya adalah Kyai Mojo dan dukungan dari rakyat ulama bangsawan Jawa Tengah dan hingga ke daerah Jawa Timur

* dengan semboyan berjihad pasukan pas Diponegoro tidak gentar dengan perlawanan pemerintah kolonial Belanda

* Akhirnya pasukan Pangeran Diponegoro mendapat kemenangan di berbagai wilayah antara lain seperti di Pacitan Purwodadi Banyumas Pekalongan Rembang dan Madiun

* akhirnya pemerintah kolonial Belanda harus menghadapi banyak perlawanan dan Mengalami banyak kerugian baik materiil maupun non material

Akhir Perang

* Jenderal de Kock melancarkan strategi Benteng Stelsel yaitu dengan cara mempersempit ruang gerak pasukan musuh dengan membangun banyak benteng

* namun strategi Benteng Stelsel ini ternyata banyak memakan biaya baik untuk pembangunan benteng sendiri ataupun untuk membayar tentara-tentara bayaran yang bersiaga di setiap benteng

* akhirnya Jenderal de Kock melemahkan pasukan Diponegoro dengan mendekati memimpin pemimpinnya salah satunya adalah notodiningrat anak Mangkubumi yang akhirnya menyerah

* akhirnya Belanda meminta untuk berunding dan berdamai dengan pasukan Diponegoro Namun ternyata itu hanya tipu muslihat saja karena setelah perundingan dianggap gagal Pangeran Diponegoro sudah dikepung dan akhirnya ditangkap dan diasingkan ke Manado hingga akhir hayatnya

Jumat, 22 Januari 2021

ORGANISASI MILITER DAN SEMI MILITER BENTUKAN JEPANG

Setelah masa penjajahan Belanda, rakyat Indonesia kembali dijajah oleh “Saudara Tua” yaitu Jepang. Dengan kekuatannya, Jepang berhasil menguasai wilayah di Indonesia.
Sesuai dengan sifat kemiliteran, jepang berambisi untuk mengalahkan Sekutu dengan memanfaatkan rakyat Indonesia.
Organisasi militer Jepang adalah organisasi yang dikhususkan untuk melakukan pertahanan secara militer guna mempertahankan wilayah Indonesia, misalnya prajurit tentara. Dalam organisasi ini, pelatihan kemiliteran sangat ditekankan.
Organisasi semi militer Jepang adalah organisasi yang tidak dikhususkan untuk melakukan pertahanan secara militer, namun lebih bersifat ke keamanan dan ketertiban serta kecenderungan untuk kesejahteraan rakyat. Pelatihan dibidang kemiliteran tetap ada, namun tidak begitu ditekankan.

1. Organisasi Militer Jepang yang pertama adalah Heiho (Pembantu Prajurit Jepang)



Heiho adalah pasukan bentukan tentara Jepang yang berkedudukan di Indonesia atas instruksi Bagian Angkatan Darat Markas Besar Umum Kekaisaran JepangPasukan Heiho terdiri dari bangsa Indonesia dan dibentuk pada 2 September 1942. Kemudian pada 22 April 1943, tentara Jepang mulai melakukan perekrutan. Rata-rata anggota Heiho adalah para pemuda usia 18-25 tahun. Mereka direkrut sebagai pembantu prajurit Jepang.

2. Organisasi militer yang kedua adalah Pembela Tanah Air (Peta)



PETA atau Tentara Sukarela Pembela Tanah Air, merupakan kesatuan militer yang dibuat Jepang di Indonesia pada masa pendudukan Jepang. Pemimpin dari organisasi PETA adalah bangsa Indonesia yang mendapatkan latihan kemiliteran.

PETA sendiri dibentuk pada tanggal 3 Oktober 1943 berdasarkan maklumat Osamu Seirei No 44 yang diumumkan oleh Panglima Tentara ke-16, Letnan Jenderal Kumakichi Harada sebagai Tentara Sukarela. Pembentukan PETA diawali oleh surat Raden Gatot Mangkupraja kepada Gunseiken (kepala pemerintahan militer Jepang) pada bulan September 1943.

Selain organisasi militer, Jepang juga mendirikan organisasi-organisasi semi militer di Indonesia, antara lain:

1. Seinendan (Barisan Pemuda)

Organisasi Seinendan ini berdiri tanggal 9 Maret 1943. Anggotanya para pemuda berumur 14-22 tahun. Tujuannya mendidik dan melatih para pemuda agar dapat mempertahankan tanah air Indonesia.

2. Keibodan (Barisan Pembantu Polisi)



Keibodan dibentuk tanggal 29 April 1943. Anggotanya berumur 23-25 tahun. Tujuannya untuk membantu tugas-tugas kepolisian.

3. Fujinkai (Himpunan Wanita)

Organisasi ini dibentuk bulan Agustus 1943. Anggotanya para wanita berumur 15 tahun ke atas.

4. Jawa Hokokai (Perhimpunan Kebaktian Rakyat Jawa)

Jawa Hokokai dibentuk tahun 1944. Tujuannya untuk mengarahkan rakyat agar berbakti sepenuhnya kepada Jepang demi tercapainya kemenangan dalam Perang Asia Timur Raya. Anggotanya minimal berumur 14 tahun. Tugasnya adalah mengumpulkan pajak, upeti, dan hasil pertanian.

5. Syuisintai (Barisan Pelopor)

Organisasi ini dibentuk tanggal 14 September 1944 dan diresmikan tanggal 25 September 1944. Tujuannya untuk meningkatkan kesiapsiagaan rakyat. Tokoh yang menjadi anggota Syuisintai adalah Bung Karno, Otto Iskandardinata, dan R.P. Suroso.


Jumat, 24 Mei 2019

KERAJAAN MARITIM HINDU-BUDHA KEDIRI

KERAJAAN KEDIRI

A. Letak
Kerajaan Kediri maupun kerajaan negara merupakan kelanjutan Kerajaan Mataram kuno yang pusatnya di Jawa Timur. Kerajaan Kediri berdiri abad ke-11 dengan ibukotanya daerah yang terletak di tepi Sungai Brantas dan diperintah oleh seorang raja yang bernama samarawijaya atau jayawarsa. Sedangkan kerajaan segala berdiri abad ke-11 dengan ibukotanya Kahuripan diperintah oleh seorang raja yang bernama Jayengrana. Keduanya adalah putra dari Raja Airlangga. 
Sumber sejarah yang menerangkan keberadaan Kerajaan Panjalu atau Kediri sebagai berikut;
1) prasasti padelengan
Berisi tentang besarnya kebaktian penduduk padelengan kepada rajanya.
2) prasasti panumbangan
Berisi tentang pemberian Anugerah Raja kepada penduduk Panumbangan yang telah mengabdikan dirinya untuk kepentingan kerajaan
3) prasasti ngantang
Berisi tentang Anugrah Raja Jayabaya kepada penduduk desa Ngantang yang telah mengabdikan dirinya guna kemajuan kerajaan
4) prasasti talan
Berisi tentang pemberian hak istimewa kepada penduduk desa Talang berupa pembebasan kewajiban membayar pajak
5) prasasti ceker
Berisi tentang Anugerah kepada penduduk ceker yang telah mengabdikan dirinya untuk kemajuan kerajaan
6) prasasti sirah keting
Berisi tentang pemberian Raja Kertajaya kepada Marjaya karena telah banyak berjasa kepada raja
Peta kerajaan kediri
2. Sistem Pemerintahan
Kerajaan Kediri adalah kerajaan pertama di Indonesia yang telah dikembangkan Tata administrasi kewilayahan negara yang berjenjang. Berdasarkan prasasti prasasti yang telah disebutkan dapat diketahui dari nama raja yang pernah berkuasa di Kediri antara lain;
 #Rakai Sirikan Sri Bameswara
 #Sri Maharaja Warmeswara
 #Sri Maharaja Rakai Sirikan Sri Sarweswara
 #Sri Maharaja Rakai Hino Sri Aryeswara
 #Sri Maharaja Sri Kroncayadipa
 #Sri Maharaja Sri Kameswara
 #Sri Maharaja Sri Sarweswara
 #Sri Jayawarsa Digwijaya Sastraprabu
Kerajaan Kediri mengalami masa kejayaan ketika dipimpin oleh Jayabaya di bawah pemerintahan Kerajaan Kediri merupakan perluasan wilayah. Kehancuran Kerajaan Kediri atau Panda diceritakan dalam kitab Negarakertagama dan kitab pararaton.

3. Kehiduoan Sosial
Berdasarkan Berita Cina Kerajaan Panjalu atau Kediri sudah memiliki ajaran ajaran moral yang tercakup dalam kitab lubdaka. 
Dalam bahasa Sansekerta lubdaka berarti pemburu, dikisahkan perbuatan sang pemburu yang meletakkan daun daun dibedakan atas 3 hal itu dilakukan pada malam hari untuk menerima pahala yang besar. Masyarakat Kediri percaya bahwa makhluk yang penuh dosa jika melakukan perbuatan baik dan terpuji maka akan diampuni. 

4. Kehidupan Ekonomi
Kehidupan ekonomi masyarakat Kediri bertumpu pada Pertanian Peternakan dan Perdagangan. Dalam sistem kepegawaian pemerintah kerajaan juga sudah memberlakukan pemberian gaji untuk para pegawainya baik untuk prajurit ataupun yang bukan prajurit. 

5. Karya Sastra
Perkembangan kesusastraan pada masa kediri sangat menonjol. Beberapa hasil sastra pada zaman ini antara lain;
● kitab samaradana karya Mpu dharmaja
● kitab Bharatayudha karya Mpu Sedah dan Mpu Panuluh
● kitab lubdaka dan wartasancaya karya Mpu tanakung
● kitab hariwangsa dan gatotkacasraya karya Mpu Panuluh
● kitab kresnayana karangan Mpu Triguna
● kitab sumanasantaka karya Mpu monaguna
● Kitab Arjunawiwaha karya Mpu Kanwa

Kitab Kuno

PROSES PENYEBARAN HINDU BUDHA DI INDONESIA

PROSES PENYEBARAN HINDU-BUDHA
   
     #Ajaran Hindu
     Agama hindu tumbuh bersama dengan kedatangan bangsa arya ke kota mohenjo Daro dan harappa. Agama Hindu dikembangkan oleh bangsa Arya yang memuja banyak dewa. Agama Hindu sebenarnya merupakan sinkretisme (percampuran) antara kepercayaan bangsa Arya dengan kepercayaan bangsa Dravida. Sifat agama Hindu politeisme, artinya memuja banyak dewa, di mana setiap dewa memiliki peran dalam kehidupan masyarakat. Terdapat tiga dewa utama dalam agama Hindu, yakni Dewa Brahma sebagai dewa pencipta, Dewa Wisnu sebagai dewa pelindung, dan Dewa Syiwa sebagai dewa penghancur. Ketiga dewa tersebut dikenal dengan sebutan Trimurti.
     Kitab suci agama Hindu dinamakan Weda, yang terbagi atas empat bagian: Regweda (pujian pada dewa), Yajurweda (doa untuk mengantar sesaji pada para dewa), Samaweda (syair dari Regweda), Atharwaweda (mantra dan jampi untuk ilmu gaib dan sihir). Di samping kitab di atas agama Hindu juga mempunyai kitab Brahmana dan Upanishad. Dalam agama Hindu,terdapat pembagian kasta masyarakat berdasarkan pembagian tugas atau pekerjaan. Kasta tersebut dari tertinggi adalah Brahmana, Ksatria, Waisya dan Sudra. Terdapat pula masyarakat yang berada di luar kasta, yang disebut Paria. Golongan ini meliputi pengemis dan gelandangan. Berikut ini pembagian golongan dalam agama Hindu.
1) Brahmana : Pendeta
2) Ksatria : Raja, Bangsawan, Ksatria
3) Waisya :Petani, Pedagang, Peternak
4) Sudra : Pekerja, Budak
     #Ajaran Budha
     Agama Budha pertama kali tumbuh di India tepatnya di di bagian timur laut sekitar tahun 500 sebelum Masehi. Diajarkan oleh Sidharta Gautama yang dikenal sebagai Buddha. Pokok ajaran Buddha adalah menghindarkan manusia dari penderitaan atau Samsara. Adapun ajaran Buddha terangkum dalam empat kebenaran mulia yaitu:
1) Dukkha, yaitu kehidupan manusia pada dasarnya tidak bahagia.
2) Samudaya, Iya itu ketidakbahagiaan manusia karena memikirkan kepentingan diri sendiri dan Terbelenggu oleh nafsu.
3) Nirodha, yaitu memiliki kepentingan diri sendiri dan nafsu ditekan dengan mengadakan hasrat.
4) Marga, Ya itu mah dapat dilakukan melalui depan jalan kehidupan atau astavidya, kedelapan jalan tersebut meliputi pengertian benar pikiran benar ucapan benar perbuatan benar pencarian menara daya upaya benar perhatian dan konsentrasi benar.
     Agama Buddha muncul sebagai reaksi terhadap dominasi golongan Brahmana dalam ritual keagamaan. Keseluruhan ajaran agama Buddha dibukukan dalam kitab Tripitaka terdiri atas 3 kumpulan tulisan yaitu Sutta Pitaka vinaya Pitaka dan abhidarmapitaka. Dalam perkembangannya agama Budha pecah menjadi dua aliran yaitu Hinayana dan Mahayana.

     #Teori Masuknya Hindu-Budha
 a. Hipotesis Waisya
Hipotesis Waisya mengungkapkan bahwa masuknya agama dan kebudayaan Hindu dibawa oleh golongan pedagang atau waisya. Mereka mengikuti angin musim dan menetap di Indonesia. Menurut para pendukung hipotesis Waisya kaum Waisya yang umumnya merupakan kelompok pedagang inilah yang berperan besar dalam menyebarkan agama dan budaya Hindu ke nusantara. Mereka menjadikan munculnya agama dan budaya Hindu yang dapat diterima dikalangan masyarakat. Salah satu tokoh pendukung hipotesis waisya adalah N. J. Korm.
Kelemahan ippotis waisya adalah tidak ada koloni-koloni dagang di Indonesia. Meskipun ada pedagang India yang menetap tetapi mereka menetap di kampung khusus yang disebut Kampung Keling. Hubungan mereka dengan pengusaha nyala dalam bidang perdagangan, para pendekar bukanlah golongan sosial yang memahami secara mendalam ajaran Hindu.
b. Hipotesis Ksatria
Hipotesis ksatria yang mengungkapkan bahwa pengaruh agama dan kebudayaan Hindu masuk ke nusantara adalah kaum Ksatria. Menurut hipotesis ini pada masa lampau di India terjadi peperangan antara Kerajaan sehingga para prajurit yang kalah perang kemudian mengadakan migrasi ke daerah lain dan salah satu wilayahnya adalah Indonesia. Salah satu tokoh yang mendukung hipotesis ksatria adalah R. C Majumdar.
Kelemahan hipotesis ini adalah tidak didukung dengan data yang menandai suatu kolonisasi melalui dilakukan oleh golongan ksatria tentunya dicatat sebagai suatu kemenangan akan tetapi hal tersebut tidak ditemukan dalam sumber-sumber tertulis di India. Di Indonesia pun tidak terdapat prasasti yang menceritakan hal tersebut.
c. Hipotesis Brahmana
Hipotesis Brahmana mengungkapkan bahwa pembawa agama dan kebudayaan Hindu ke Indonesia adalah golongan Brahmana. Para Brahmana datang ke nusantara diundang oleh penguasa nobatkan jadi rajas dengan upacara Hindu. Pendukung dari hipotesis ini adalah J. C. Van Leur.
Kekuatan hipotesis Brahmana didukung oleh bukti-bukti yang ada antara lain:
- kaum Brahmana mempunyai kemampuan untuk mengajarkan agama Hindu karena Sebagai pemegang kekuasaan tertinggi dalam agama Hindu.
- prasasti yang ditemukan di Indonesia ditulis dengan bahasa Sansekerta bukan bahasa setempat. Bahasa sangsekerta adalah bahasa penduduk di India yang digunakan terutama oleh kalangan ahli dari agama dan golongan terpelajar.
d. Hipotesis Arus Balik
Hipotesis arus balik mengungkapkan bahwa penduduk Indonesia banyak yang akan berdagang ke ini ya pulangnya membawa agama dan kebudayaan Hindu. Sebaliknya orang-orang Indonesia mengundang para Brahmana dari untuk menyebarkan agama dan kebudayaan Hindu di Indonesia. Banyak pemuda Indonesia yang belajar agama Hindu Buddha ke India dan setelah memperoleh ilmu mereka kembali untuk menyebarkan agama di tanah air. Telepon hipotesis tersebut orang-orang Indonesia ikut memegang peranan penting dalam masuknya agama dan budaya India.

#Jalur Masuk Hindu-Budha ke Indonesia
- melalui jalur laut
- melalui jalur darat

KERAJAAN MARITIM HINDU-BUDHA SRIWIJAYA


KERAJAAN SRIWIJAYA
Letak Kerajaan Sriwijaya

Kerajaan Sriwijaya muncul pada abad ke-7 yang berpusat di sekitar Sungai Batanghari pantai Timur Sumatera. Pada perkembangannya wilayah Kerajaan Sriwijaya meluas hingga meliputi wilayah Kerajaan Melayu Semenanjung Malaya dan Sunda. Keterangan mengenai Kerajaan Sriwijaya diperoleh dari berita Seorang pendeta dari Cina bernama I-Tsing, yang pada tahun 61 KM berangkat dari kantor ke India di tengah perjalanannya ia singgah di Sriwijaya selama 6 bulan untuk belajar tata bahasa Sansekerta. Sumber-sumber sejarah yang ditemukan dari kerajaan Sriwijaya antara lain:
○ prasasti kedukan bukit di Palembang
Proses ini berisi tentang dapunta Hyang yang mengadakan perjalanan selama 8 hari dengan membawa pasukan dan berhasil menguasai beberapa daerah di Indonesia.
○ Prasasti Talang Tuo ditemukan di sebelah barat Palembang
Prasasti ini berisi tentang pembuatan Taman Sri Setra oleh dapunta Hyang Sri jayanaga untuk kemakmuran semua makhluk.
○ prasasti Karang berahi ditemukan di Jambi
Prasasti ini berisi tentang permintaan kepada para dewa untuk menghukum setiap orang yang bermaksud jahat kepada kerajaan Sriwijaya.
○Prasasti Ligor di Tanah Kra
Prasasti ini berisi tentang Sriwijaya yang diperintahkan oleh Derma Seta
○Prasasti Telaga Batu di temukan di Palembang
○ prasasti Palas pasemah ditemukan di Lampung Selatan
○ prasasti nalanda di India
Prasasti ini berisi tentang cerita pembangunan Vihara oleh Balaputradewa sebagai Raja Sriwijaya untuk kepentingan para peziarah dari Sriwijaya.
○ prasasti coromandel di India Selatan
Prasasti ini berisi tentang Pemberian hadiah sebuah desa oleh Raja Sriwijaya untuk diabadikan kepada sang Buddha.
#Sistem Pemerintahan
     Dalam sistem pemerintahan pembagian wilayah Desa Sriwijaya dibagi seperti provinsi yang disebut dengan datu. Dan terbagi menjadi beberapa Mandala atau semacam provinsi di setiap Mandala dikuasai ole seorang Datu. Seorang Datu haruslah seorang yang merupakan keturunan raja namun dari kalangan bangsawan. Kalangan Putra Raja terbagi menjadi 4 kelas yaitu:
◇Yuvaraja, yaitu putra raja yang paling utama dan berperan sebagai putra mahkota atau raja muda
◇Pratiyuvaraja, yaitu tingkatan kedua yang dapat naik menjadi uparaja apabila yuvaraja berhalangan atau meninggal.
◇Rajakumara, yaitu tingkatan kelas Putra Raja yang dapat menghentikan 2 tingkat di atasnya
◇ Rajaputra, yaitu anak raja dari istri kedua atau salah dan tidak berhak menuntut Tata mahkota kerajaan
Golongan dalam kerajaan Sriwijaya antara lain:
= Senopati, yaitu kepala hulubalang dan memiliki tugas sebagai panglima perang
= Nayaka, yaitu ketua bendahara yang bertugas mengurusi pemeliharaan kedatuan
= Hasi Pratyaya, Tumenggung kedatuan
= Dandanayaka, Hakim
Nama-nama raja yang pernah berkuasa di Sriwijaya sebagai berikut:
1) Balaputradewa
2) Sri sanggama Wijayatunggawarman
Kerajaan Sriwijaya mengalami kemunduran karena beberapa hal antara lain;
- keadaan sekitar Sriwijaya tak lagi dekat dengan pantai karena aliran sungai Musi Ogan Komering mengalami penebalan sehingga tidak baik untuk berdagang.
- banyak daerah-daerah kosong Sriwijaya yang memisahkan diri karena lemahnya pengawasan
- serangan dari kerajaan lain seperti kerajaan colamandala kerajaan Singosari dan Majapahit
#Kehidupan Sosial Budaya
     Masyarakat Sriwijaya sangat bangga dengan kerajaannya yang berpusat sebagai pengajaran agama Buddha di Asia Tenggara. Hasil-hasil budaya peninggalan sriwijaya contohnya dan di Muara Takus di Riau.
Candi Muara Takus




Kamis, 24 Januari 2019

LAHIRNYA NASIONALISME DI INDONESIA

Nasionalisme Indonesia lahir bersamaan dengan tumbuhnya keinginan untuk membentuk.
negara kebangsaan Indonesia. Hal tersebut ditandai dengan lahirnya organisasi-organisasi
pergerakan yang bersifat modern dan teratur pada awal abad ke-20. Hal ini dapat dilihat
dari berdirinya Budi Utomo, Sarekat Islam, dan Indische Partij, hingga Sumpah Pemuda.

1. Budi Utomo

Para pelopor Budi Utomo

Budi Utomo menupakan organisasi yang pertama hadir. Budi Utomo didirikan oleh para pelajar Sekolah Dokter Pribumi (STOVIA). Budi Utomo lahir di Jakarta pada tanggal di Utomo merupakan organisasi modern pertama yang didirikan oleh
bangsa Indonesia yang diketuai oleh dr. Sutomo.
mya Budi Utomo tidak terlepas dari gagasan dr. Wahidin Sudirohusodo tentang perlunya memperluas dan meningkatkan pendidikan bagi bangsa Indonesia. Budi Utomo memfokuskan diri tidak hanya pendidikan saja, akan tetapi bidang-bidang lainnya seperti kebudayaan dan kepanduan. Selain itu, Budi Utomo juga meningkatkan perekonomian dan usaha-usaha dalam bidang sosial lainnya. Inti dari tujuan didrikannya Budi Utomo, yaitu untuk meningkatkan taraf hidup bangsa Indonesia. Budi Utomo mengadakan kongres yang pertama pada bulan Oktober 1908. Dalam
kongres tersebut awalnya terjadi perdebatan antara para pemuda tentang arah dan tujuan didirikannya organisasi tersebut. Namun, dr. Wahidin berbicara tentang pendidikan bagi golongan priayi, bukan golongan rakyat biasa pada umumnya.
Perbedaan pendapat juga datang dari dr. Rajiman Wediodiningrat dan dr. Cipto Mangunkusumo. dr. Rajiman berpendapat bahwa bangsa Barat lebih cerdas daripada bangsa Indonesia dan peradaban bangsa Barat lebih maju dari bangsa Timur. Sebaliknya, menurut dr. Cipto bahwa bangsa Timur tidak boleh bodoh dari bangsa Barat.

Tokoh Budi Utomo


Dokter Cipto juga menghendaki agar Budi Utomo dijadikan partai politik dan terbuka untuk seluruh bangsa Indonesia tanpa membedakan agama, suku, dan ras. Dalam kongres tersebut terbentuk pengurus yangdiketuai oleh R.M.Tirtokusumo, Bupati Karanganyar, seorang priayi moderat.Adapun keputusan yang diambil dalam kongres tersebut adalah keanggotaan
Budi Utomo terbatas pada suku bangsa yang berkebudayaan Jawa (suku bangsa Madura
Jawa, Bali dan Lombok). Ditegaskan pula bahwa Budi Utomo hanya bergerak dalam bidang
pendidikan, pengajaran dan kebudayaan, tidak akan melibatkan diri dalam partai politik.
Dalam anggaran dasar yang disetujui oleh pemerintah pada tanggal 28 Desember 1908, disebutkan bahwa organisasi Budi Utomo berusaha untuk memajukan bangsa. Sejak pertama kongres berakhir, corak dari Budi Utomo berubah. Pemimpin dan keanggotaannya banyak dari kalangan pegawai negeri dan priayi. Tujuan organisasi hanya untuk mementingkan mereka, sementara itu pendidikan rakyat terabaikan. Pengajaran bahasa Belanda diutamakan hanya untuk priayi. Oleh karena itu, Budi Utomo sudah meninggalkan prinsip dasarnya, banyak pelajar dan pemuda STOVIA yang berpikiran maju mengundurkan diri dari keanggotaan Budi
Utomo bahkan salah satunya adalah Cipto Mangunkusumo.

Keanggotaan Budi Utomo semakin lamban karena anggotanya pada umumnya pegawai pemerintah. Selain itu, Budi Utomo tetap menjalin hubungan yang baik dengan pemerintah serta tidak mengambil risiko. Budi Utomo telah berjasa dalam gerakan moral dan budaya. Hal ini terlihat dari kemampuannya menjadikan bangsa Indonesia bekerja sama dalam sebuah organisasi modern yang disusun menurut pola Barat. Sementara itu,
sebagai gerakan budaya, Budi Utomo memberikan sumbangan bagi bangsa Indonesia dengan mencegah orang Jawa menjadi kebarat-baratan.
Asas kebangsaan Jawa yang tetap dipertahankan, menyebabkan keanggotaan Budi Utomo menjadi tidak diminati karena hanya orang tertentu yang dapat menjadi anggotanya. Bahkan, dr. Sutomo pun meninggalkan Budi Utomo pada tahun 1924 yang kemudian mendirikan organisasi baru bernama Indonesische Studie Club. Lambat laun tujuan organisasi ini berubah, Budi Utomo tetap dianggap sebagai organisasi pelopor pergerakan nasional Indonesia yang pertama. Penghormatanini diwujudkan setiap tanggal 20 Mei (hari berdirinya Budi Utomo) sebagai Hari Kebangkitan Nasional.

2. Sarekat Islam (SI)

Lambang SI


Monopoli perdagangan yang dilakukan oleh Cina sangat merugikan bagi pengusaha batik di Indonesia. Para pedagang Cina dengan seenaknya menaikturunkan harga bahan baku dengan cara menjual bahan sedikit demi sedikit. Keadaan tersebut membuat H Samanhudi menghimpun kekuatan dalam sebuah organisasi dagang yang disebut Sarekat Dagang Islam (SDI).
Pada akhir tahun 1911, di Solo lahir organisasidagang yang bercorak Islam yang diketuai oleh H. Samanhudi, organisasi ini dikenal dengannama Sarekat Dagang Islam (SDI). Namun,
setahun kemudian Sarekat Dagang Islam berubah menjadi Sarekat Islam. H.O.S Tjokroaminoto diangkat sebagai ketuanya, sementara Samanhudi sebagai ketua kehormatan. Dengan pergantian nama tersebut lingkup organisasi bertambah luas, bukan hanya terbatas di kota Solo saja. Pelebaran sayap SI mencapai hingga daerah lain dan
kedudukannya dipindahkan ke Surabaya. Keanggotaan SI dirasakan oleh seluruh komponen
bangsa tidak mengenal suku dan ras. Dengan demikian, tidak hanya orang Indoncsia saja
yang masuk SI, tetapi bangsa Arab pundapat masuk menjadi anggotanya.Tujuan didirikannya
Sarekat Islam, yaitu memajukan perdagangan, membantu anggotanya yang mengalami
kesukaran, dan memajukan kepentingan Isl
Sejak pertama lahir SI bukan dibentuk sebagai organisasi politik, akan tetapi dalam sepak terjangnya hal itu jelas terlihat. Kegiatan politik SI sangat berhati-hati. Dalam kongres pada tahun 1914, Cokroaminoto mengatakan bahwa SI akan bekerja sama dengan pemerintah dan tidak berniat melawan pemerintah. Semakin lama, sikap SI terhadap pemerintah Belanda semakin keras dan menentang.

Anggota SI


Pada awalnya Sarekat Islam menempuh cara kooperasi. Pada waktu pemerintah mendirikan Volksraad (Dewan Rakyat), Sarekat Islam mendudukkan wakil-wakilnya dalam dewan itu, antara lain Tjokroaminoto dan H. Agus Salim. Sarekat Islam berubah menjadi nonkooperasi setelah Volksraad dianggap sudah tidak bisa lagi untuk memperjuangkan kemerdekaan Lambat laun, Sarekat Islam menjadi organisasi massa yang besar. Hal ini jelas mengkhawatirkan pemerintahan kolonial. Untuk itu, pemerintah Belanda mengeluarkan berbagai peraturan, salah satunya adalah larangan Sarekat Islam berdiri secara nasional. Mereka hanya diperbolehkan berdiri secara lokal. Hal ini dikeluarkan oleh Gubernur
Jenderal Idenburg. Dikeluarkannya perintah tersebut membuat organisasi ini melemah, diperparah dengan banyaknya anggota yang memiliki keanggotaan ganda.Perlahan-lahan
pertentangan semakin memuncak dalam tubuh SI, sebagian besar anggota menolak ketika SI lebih mengutamakan unsur politik ketimbang agama. Dengan kondisi seperti ini, SI kemudian berubah menjadi PSII yang kooperatif dengan pemerintah
Belanda. PSII (Partai Sarekat Islam Indonesia) diketuai oleh Haji Agus Salim pada tahun 1930, dan pada tahun yang sama PSII terpecah menjadi beberapa kelompok.

3. Indische Partij (IP)

Tiga Serangkai
Salah satu organisasi yang secara terang-
terangan berdiri sebagai organisasi partai politik, yaitu Indische Partij. Organisasi ini didirikan oleh Douwes Dekker (kemudian mengganti nama menjadi Danudirja Setiabudi), dr.Cipto Mangunkusumo, dan Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara) pada tahun 1912. Douwes
Dekker merupakan seorang Indo-Belanda yang
bekerja di harian De Express yang tulisan tulisannya tajam mengkritik kebijakan-kebijakan kolonial, Cipto Mangkusumo merupakan tokoh radikal yang memisahkan diri dari Budi Utomo karena berbeda pendapat dengan kalangan priayi. Sementara itu, Ki Hajar Dewantara merupakan seorang bangsawan anggota keluarga Pakualam yang semula memasuki Budi Utomo dan kemudian memisahkan diri disebabkan alasan yang sama dengan Cipto. Ketiga tokoh radikal ini yang mewarnai Indische Partij menjadi partai yang radikal.

Karya Suwardi Suryaningrat


Indische Partij secara terang-terangan menyatakan bahwa mereka berjuang untuk melepaskan diri dari kolonial. Semboyan yang digunakan oleh partai ini adalah Indie Los van Holland (Hindia bebas dari Holland) dan Indie voor Inders (Hindia untuk Hindia). Istilah Inder merupakan istilah untuk orang Hindia pada masa itu sama dengan orang
Indonesia pada masa sekarang. Indische Partij memperkenalkan wawasan kebangsaan yang disebut Indische Nationalisme (Nasionalisme Hindia). Dengan demikian, partai ini tidak membedakan asal keturunan, suku bangsa, agama dan kebudayaan, serta bahasa dan adat istiadat. Hal
paling mendasar bagi partai ini adalah kemauan untuk menjadi bangsa yang satu, yakni bangsa Hinder (Hindia) yang merdeka, bebas dari kekuasaan kolonial Belanda. Pada tahun 1923, partai ini dibubarkan setelah permohonannya untuk diakui sebagai badan hukum ditolak oleh pemerintah karena dianggap radikal.






Rabu, 16 Januari 2019

KOLONIALISME DAN IMPERIALISME BARAT DI INDONESIA

1. Kolonialisme dan Imperialisme Portugis


Penjajahan bangsa Portugis diawali dengan pelayaran yang dilakukan oleh Bartolomeus Diaz yang berlayar untuk mencari daerah Afrika. Akan tetapi, penjelajah pertama Portugis yang sampai ke Indonesia adalah Alfonso d'Albuquerq
Setelah menemukan India, Kerajaan Portugis menjalin hubungan dagang rempah
rempah, tetapi ketidakpuasan pemerintah kerajaan membuat Maluku sebagai sumber rempah-rempah berhasil dikuasai. Untuk hal tersebut, Portugis menguasai Malaka sebagai bandar dagang termuka di Asia.
Pada tahun 1511, Malaka sudah berhasil di bawah kekuasaan Portugis yang kemudian berangkat ke Maluku dan diterima oleh raja Ternate. Penerimaan raja Ternate dilatarbelakangi oleh persaingan antara Ternate dan Tidore.
Dengan dikuasainya Malaka dan menjalin hubungan kerja sama dengan Ternate
bangsa Portugis mendapatkan dua keuntungan, yaitu:
a. Perdagangan rempah-rempah di Asia dikuasai oleh Portugis.
b. Malaka dijadikan batu loncatan sebagai awal untuk menguasai Maluku.

2. Kolonialisme dan Imperialisme Spanyol

Penjelajahan Spanyol dimulai oleh penjelajahan Colombus dan Magelhaens. Akan
tetapi. yang berhasil hingga ke Indonesia ialah Sebastian Del Cano yang sampai ke Maluku.
Kedatangan Spanyol ini terjadi pada tahun 1521 setelah terlebih dahulu singgah di Filipina.
Kedatangan bangsa Spanyol ini disambut baik oleh rakyat Tidore.
Rakyat Tidore juga meminta bantuan kepada Spanyol dalam melakukan perlawanan
terhadap Ternate yang pada saat itu didukung oleh bangsa Portugis. Akan tetapi, Tidore
dan Spanyol mengalaumi kekalahan sehingga pada akhimya diterbitkan Perjanjian Saragosa.
di mana salah satu isinya adalah kepulauan Maluku berada di bawah kekuasaan Portugis.

3. Kolonialisme dan Imperialisme Inggris

Inggris sejak akhir abad ke-16 dengan perantara dari EIC (East Indian Company)
berhasil membuat beberapa hubungan dagang di wilayah nusantara. Beberapa daerah
tersebut antara lain Kasultanan Aceh, Jayakarta, Banjar, Gowa, dan Maluku. Akan tetapi,
selama perdagangan EIC atau Inggris tidak berhasil menanamkan sistem monopolinya.
Hal ini disebabkan ketidakpuasan rakyat terhadap EIC. Perdagangan EIC adalah perdagangan yang cenderung memaksakan peraturan EIC
harus diterapkan. Selain dari hal tersebut, kegagalan EIC juga disebabkan kalah dalam
hal militer dengan Belanda. Namun, pada tahun 1811-1816 Inggris berhasil menguasai
Hindia Belanda. Meskipun hanya bisa lima tahun berkuasa di Hindia Belanda, tapi
dampaknya sangat terasa di Indonesia. Hal ini dengan diperkenalkannya sistem liberal.

4. VOC

Dibentuk sebuah persekutuan dagang yang dicetuskan oleh Johan van Oldebarnevelt dengan nama VOC (Vereenigde Oost Indische Compagnie) pada tahun 1602.
Tujuannya untuk menghindari persaingan sesama pedagang Belanda. Selain itu, untuk menghadapi persaingan dengan EIC, Portugis, dan Spanyol.
Dalam menjalankan pemerintahannya, VOC diberi hak khusus, antara lain:
a. Hak monopoli perdagangan.
b. Hak memiliki tentara, pengadilan, dan mengumumkan perang.
c. Hak mencetak uang
d. Hak mengadakan perjanjian.



Dengan hak khusus tersebut, VOC seperti negara di dalam negara, di mana dalam menjalankannya VOCdipimpin oleh seorang gubernur jenderal. Gubernur jenderal yang pertama ialah Pieter Both dengan kedudukan di Ambon (1610). Akan tetapi, pada tahun 1619 dipindahkan ke Batavia setelah merebut dari Banten. Setelah pemindahan ini,
gubernur jenderal dipegang oleh Jan Pieterzoon Coen. Dari Batavia ini VOC memperluas
wilayahnya dengan menerapkan berbagai aturan, di antaranya:
a. Melakukan monopoli dagang.
b. Melakukan pelayaran hongi.
c. Melakukan wajib tanam.
Menjelang akhir abad ke-18, VOC perlahan-lahan mengalami kemunduran yang
disebabkan oleh beberapa hal, di antaranya:
a. Korupsi merajalela dari pegawai VOC, sehingga VOCdiplesetkan menjadi Vergaan
Onder Corruptie (tenggelam karena korupsi).
b. Pengendalian perdagangan tidak berjalan lancar.
c. Utang VOC membengkak akibat banyak perang.
d. Timbulnya kemerosotan moral di kalangan penguasa akibat sistem monopoli dan
sistem paksa dalam pengumpulan hasil bumi.
Kemunduran-kemunduran tersebut menyebabkan dikeluarkannya keputusan final
dari Republik Bataaf, yaitu pembubaran VOC pada tanggal 31 Desember 1799.

5. Pemerintahan Hindia Belanda I

Mulai 1 Januari 1800, Indonesia secara resmi berada di bawah pemerintahan Hindia Belanda. Kerajaan Belanda membentuk pemerintahan yang dikenal dengan sebutan Hindia Belanda (Nederlands Indie). Pemerintahan Hindia Belanda dikepalai oleh seorang gubernur jenderal. Oleh karena itu, sejak bubamya VOC, Indonesia secara resmi diperintah dari negeri Belanda.
Pada masa kekuasaan Daendels, Prancis bermusuhan dengan Inggris dalam perang
Eropa. Dengan demikian, Daendels memiliki tugas utama di Hindia Belanda, yaitu mempertahankan Pulau Jawa dari serangan pasukan Inggris.
Untuk melaksanakan tugas tersebut Daendels melakukan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Bidang pertahanan
1) Membangun benteng pertahanan di beberapa kota di Kalijati, Subang
2) Menambah jumlah prajurit menjadi 18.000 yang sebagian besar merupakan suku bangsa di Indonesia.
3) Membangun jalan raya dari Anyer-Panarukan kurang lebih 1.000 kilometer yang diselesaikan dalam waktu 1 tahun dengan kerja paksa.
b. Bidang keuangan
1) Mengeluarkan dan mengedarkan mata uang kertas.
2) Meningkatkan pemasukan uang dengan cara-cara sehelumnya(VOC), yaitu memborongkan pungutan pajak.
3) Menjual tanah produktif milik rakyat kepada swasta sehingga muncul tanah swasta
yang banyak dimiliki orang Cina, Arab, dan Belanda.
c. Bidang pemerintahan
1) Membangun kantor-kantor pengadilan.
2) Membentuk sekretariat negara untuk menyclesaikan administrasi negara.
3) Kedudukan bupati sebagai penguasa tradisional diubah menjadi pegawai
pemerintahan dan digaji.
4) Memindahkan pusat pemerintahan dari Sunda Kelapa ke Weltevreden yang
sekarang menjadi gedung Mahkamah Agung di Jakarta.
5) Pulau Jawa dibagi menjadi 9 perfectur/wilayah.

6. Masa Pemerintahan Inggris

Masa Pemerintahan Transisi Inggris Thomas Stamford Raffles di Indonesia 1811-1816. Pada tahun 1811 pimpinan Inggris di India, yaitu Lord Minto memerintahkan Thomas Stamford Raffles yang berkedudukan di Penang (Malaya) untuk menguasai Jawa. Dengan mengerahkan 60 kapal, Inggris berhasil menduduki Batavia pada tanggal 26 Agustus 1811. Pada tanggal 18 September 1811 Belanda menyerah melalui Kapitulasi Tuntang.
Isi Kapitulasi Tuntang, sebagai berikut.
a. Pulau Jawa dan sekitarnya dikuasai Inggris.
b. Semua tawanan Belanda menjadi tawanan Inggris.
c. Orang Belanda dapat dijadikan pegawai Inggris

Pemerintahan Inggris di Indonesia dipegang oleh Thomas Stamford Raffles diangkat sebagai Letnan Gubemur dengan tugas mengatur pemerintahan serta peningkatan perdagangan dan keamanan. Untuk melaksanakan tugasnya tersebut dilakukanlah langkah- langkah, sebagai berikut :

a. Bidang pemerintahan
1) Membagi Pulau Jawa menjadi 16 karesidenan
2) Mengangkat bupati menjadi pegawai negeri, tetapi tetap di bawah residen, asisten residen, dan controleur.
3) Mempraktikkan sistem yuri dalam pengadilan.
5) Membangun pusat pemerintahan di Istana Bogor

b. Bidang perekonomian dan keuangan
1) Melaksanakan sistem sewa tanah (landrent system). Tindakan ini didasarkan pada pendapat bahwa pemerintahan Inggris adalah yang berkuasa atas semua tanah, sehingga penduduk yang menempati tanah wajib membayar pajak.
2) Meneruskan usaha yang pernah dilakukan Belanda, misalnya penjualan tanah
kepada swasta dan penanaman kopi.
3) Melakukan penanaman bebas, melibatkan rakyat ikut serta dalam perdagangan.
4) Monopoli garam agar tidak di permainkan dalam perdagangan karena sangat penting bagi rakyat.
5) Menghapus segala penyerahan wajib dan kerja rodi.

7. Pemerintahan Hindia Belanda II

Setelah Napoleon jatuh tahun 1814, Inggris dan Belanda mengadakan Traktat London (1814). Traktat tersebut menyatakan bahwa semua daerah jajahan Belanda yang direbut Inggris dikembalikan kepada Belanda, kecuali Kaap Koloni dan Srilanka.
Sejak saat itu, pemerintahan di Hindia Belanda dipegang Komisi Jenderal (1816-1819). Adapun anggota Komisi Jenderal adalah Elout, Busykes, dan van der Capellen. Setelah masa Komisi Jenderal selesai, dilanjukan oleh Gubeimur Jenderal van der Capellen (1819-1825) dan Du Bus de Gisignes (1826-1830). Pada masa 1816-1830 merupakan periode pertentangan antara sistem konservatif dan sistem liberal.

Sistem Tanam Paksa 1830-1870
Sistem ini dibentuk atas perintah dan saran van den Bosch yang kemudian diangkat
menjadi gubernur jenderal di Indonesia. Tujuan dari tanam paksa adalah untuk
mendapatkan keuntungan yang sebesar-besamya guna menutup kas negara yang kosong
dan membayarutang-utang Belanda. Caranya dengan mengusahakan tanaman komoditas
ekspor untuk ditanam di Indonesia. Dampak tanam paksa bagi Belanda, antara lain:
1) Kas Belanda yang tadinya kosong menjadi terpenuhi.
2) Penerimaan pendapatan melebihi anggaran belanja.
3) Belandatidak mengalamikesulitan keuanganlagidan mampumelunasi utang-utang Belanda
4) Menjadikan Amsterdam sebagai pusat perdagangan hasil tanaman tropis.

Dampak tanam paksa bagi Indonesia, antara lain:
1)Menyebabkan tekanan fisik maupun mental bagi rakyat Indonesia yang berkepanjangan.
2) Jumlah penduduk di Pulau Jawa menurun drastis dikarenakan banyak yang kelaparan dan kematian karena sistem tanam paksa itu.
3) Pertanian terutama hasil padi mengalami banyak kegagalan.



PERANG DUNIA I (1914-1918) MATERI SEJARAH KELAS XI

1. Kondisi Sosial Politik Eropa Sebelum Perang Dunia l

Pan-nasionalisme Slavia dan keamanan Austria
Di Eropa Timur, khususnya di wilayah Balkan terdapar, tiga kekaisaran besar, yaitu Rusia, Austria, dan Ortoman, menguasai banyak wilayah dari berbagai macam suku bangsa atau etnis di
kawasan itu. Kekaisaran Ottoman, misalnya, menguasai bagian terbesar wilayah Balkan, di antaranya Albania Montenegro, Bulgaria, Makedonia, Serbia, dan Rumania. Sejak abad ke-14 sampai menjelang akhir abad ke-20, sebagian besar wilayah Balkan bahkan dikuasai Ottoman. Seiring semakin melemahnya Ortoman,
Austria mulai memainkan pengaruh, dengan menganeksasi Bosnia-Herzegovina. Sementara itu, Rusia menguasai wilayah-wilayah di sebelah timur Balkan, yaitu wilayah-wilayah berbahasa Polandia di utara, wilayah-wilayah berbahasa Ukraina dan Turki, dan Besarabia yaitu daerah di sebelah timur muara Sungai Danube Wilayah Balkan ini dihuni oleh beberapa kelompok etnis
yaitu bangsa Slavia (Bosnia, Bulgaria, Bunjevci, Kroasia, Gorani, Makedonia, Montenegro, Serbia, Slovenia), Latin (Rumania danAromanian), Yunani, Albanian, Turki, Romani, dan Ashkali. Wilayah-wilayah Balkan ini ingin membebaskan diri dari pengaruh 3 kekaisaran itu.

Sementara itu, di Asia, Jepang muncul sebagai kekuatan imperialis baru sejak 1894 setelah sukses mewujudkan apa yang disebut Restorasi Meiji, yang membuat Jepang menjadi negara industri yang berkembang pesat dan makmur. Untuk menduku
industri-industrinya, sejak tahun 1894, Jepang membangun imperium yang luas yang meliputi Taiwan, Korea, Manchuria, dari Cina bagian utara. Penguasaan atas wilayah-wilayah ini dianggap
strategis karena mencegah bangsa-bangsa Barat menghambat perekonomian Jepang dengan memblokade akses Jepang ke sumber-
sumber bahan mentah dan jalur laut.
Pada tahun 1894 dan 1895, misalnya, Jepang terlibat perang dengan Cina (Perang Sino-Jepang Pertama). Perang itu sendiri berakhir dengan Perjanjian Shimonoseki antara Jepang dan Cina, yang hasilnya Semenanjung Liaodong dan Taiwan diserahkan
ncis yang semula menduduki
Semenanjung Liaodong atas perjanjian kerja sama dengan Cina kemudian mundur. Namun, tidak lama kemudian, karena menganggap Perjanjian Shimonoseki tidak sah, Rusia menduduki
kembali semenanjung yang strategis itu dan menjadikannya pangkalan angkatan lautnya di Pasifik. Pendudukan Rusia ini memicu Perang Rusia-Jepang pada tahun 1904 dan 1905 yang di menangkan oleh pihak Jepang.

A. Sebab Umum Perang Dunia I
  1) perlombaan Senjata antar negara Eropa
  2) persaingan ekonomi dan politik
  3) muncul politik Aliansi 
Wilayah aliansi pada masa perang dunia I

B. Sebab Khusus Perang Dunia I
Pada 28 Juni 1914, Pangeran Franz Ferdinand (1863-1914
dari Austria dan istrinya Sophie mengunjungi Sarajevo, ibu kota Bosnia-Herzegovina, yang telah dianeksasi dan menjadi provinsi Austria, dalam rangka meresmikan sebuah rumah sakit baru.
Tujuh konspirator, yang diyakini sebagai anggota Young Bosnia (yang mencakup Black Hand), ditempatkan di sepanjang rute
yang akan dilalui. Para konspirator menentang aneksasi Austria terhadap Bosnia-Herzegovina pada tahun 1908 dan berkomitmen memerdekakan bangsa Slavia selatan dari Austria-Hungaria. Mereka diinstruksikan untuk membunuh Ferdinand ketika mobil kerajaan mencapai posisi yang diinginkan.

C. Terjadinya Perang
Selama perang, kekuatan utama (Jerman, Austria, dan Italia) melawan Sekutu (Prancis, Inggris, dan Rusia). Para serdadu dari kedua belah pihak berhadapan satu sama lain dengan bersembunyi di dalam parit perlindungan yang panjangnya beberapa kilometer. Perang ini lebih condong ke arah defensif. Mereka membangun pertahanan berupa galian tanah yang memanjang dan paralel, serta memasang barikade berupa kawat yang dipasang pada garis depan.

Situasi perang parit


Mereka menembaki musuh yang mendekat dengan senapan, pistol, granat, dan dibantu senapan mesin. Ketika baku tembak terjadi, satu-satunya yang bisa dilakukan adalah lari dari ledakan granat
dan berharap bisa selamat. Mereka bahkan lebih tidak berdaya lagi jika harus menyerang musuh. Begitu kepala mereka muncul ke permukaan, musuh akan menghujani mereka dengan peluru.

D. Berakhirnya Perang Dunia I
Pada 3 Oktober 1918, kanselir baru Jerman, Max von Baden mengirim telegram kepada Presiden AS Woodrow Wilson untuk meminta gencatan senjata sekaligus pembicaraan damai. Sebagai syarat perjanjian damai serta dalam rangka menciptakan stabilitas di Eropa. 
Perjanjian yang menandakan berakhirnya perang dunia I adalah perjanjian Versailes (28 Juni 1919), yang isi nya :

1. Pembentukan Liga Bangsa-Bangsa.
Jerman menerima kesalahan sebagai pemicu perang
2. Jerman harus membayar kerusakan-kerusakan yang disebabkan oleh perang sebesar £6.600 juta.
3. Angkatan darat Jerman harus dikurangi serta penggunaan tank tidak
diizinkan Jerman hanya diizinkan memiliki 6 kapal dan tidak boleh ada kapal selam. Jerman tidak diizinkan memiliki angkatan udara.
4. Wilayah Rhineland harus bebas dari personel militer dan persenjataan Jerman.
5. Jerman tidak diizinkan untuk bergabung dengan Austria.
6. Jerman kehilangan sejumlah wilayah. Alsace-Lorraine dikembalikan ke Prancis, Eupen dan Malmedy diberikan ke Belgia, North Schleswig diberikan ke Denmark. Sebagian wilayah yang sebelumnya dikuasai Jerman juga diberikan
Cekoslovakia dan Polandia.

E. Dampak Perang Dunia I
1) Kemunduran eropa dalam segala bidang
2) Runtuhnya 4 kekaisaran besar
3) Berkembangnya komunisme
4) Berkembangnya fasisme di Italia dan Jerman


PERANG DUNIA II (1939-1945) MATERI SEJARAH KELAS XI

l. Latar Belakang Perang Dunia II

Secara resmi, Perang Dunia II dimulai tanggal 1 September 1939. Pernyataan lain menganggap bahwa perang initerjad lebih awal ketika Jepang berhasil menduduki wilayah Manchuria sekitar tahun 1931.
Pada umumnya, Perang Dunia I menghasilkan upaya perdamaian ketika negara
negara membentuk organisasi intemasional, yaitu Liga Bangsa-Bangsa(LBB) Ketakutan,
kengerian, hingga penderitaan akan perang disadari oleh pelaku maupun korban perang.
Untuk itu hadimya LBB sebagai produk dai Perang Dunia I menjadi jalan bagi terciptanya
perdamaian.
LBB kala itu tidak memiliki peran supranasional yang seharusnya mereka miliki untuk
dapat memerintah atas negara-negara anggotanya. Tidak adanya peran supranasional
tersebut dapat dilihat dari serangan Italia terhadap Ethiopia di tahun 1935. Hal tersebut
menunjukkan kesewenangan negara besar di dalam tubuh LBB untuk berbuat sesuka
hati dan LBB tidak memiliki peran yang kuat untuk menghentikan, menghukum, ataupurn
memerintah bagaimana seharusnya negara anggota bertindak. LBB menjadi tidak lagi di percayai sebagai badan yang mampu menciptakan perdamaian dunia
Negara-negara aliansi hasil dari Perang Dunia I memiliki kecurigaan khusus terhadap
oposisinya. Kecurigaan tersebut membuat patahnya keyakinan perdamaian yang dibimbing
olch LBB. Dengan demikian, timbullah persaingan untuk mempertahankan diri dan
memperkuat bidang militerr
Persaingan bidang militer tersebut menghasilkan berbagai persenjataan baru dari
berbagai negara. Senjata-senjata modern dari transportasi laut, udara, darat hingga senjata
pemusnah massal sudah dimiliki olch masing-masing negara. Perang di era ini kemudia
menjadi bentuk evolusi perang besar-besaran dengan korban yang juga sangat besar.
Negara-negara Eropa ditambah dengan Amenika Serikat), fasisme (Jerman dan Italia), dan komunis (Uni Soviet).
Adanya politik balas dendam oleh pihak yang kalah di Perang Dunia I.

2. Penyebab Perang Dunia II

a. Sebab Umum Perang Dunia II

1) Kegagalan Liga Bangsa-Bangsa (LBB) dalam menciptakan perdamaian dunia
Sejarah seperti terulang kembali, peristiwa yang dulu menyebabkan Perang, Bahkan keadaan
politik internasional tahun 1938-1939 mirip dengan tahun 1900-1914, sebelum Perang Dunia I.
LBB bukan lagi alat untuk mencapai tujuan, tetapi menjadi alat politik negara-
negara besar untuk mencari keuntungan. LBB tidak dapat berbuat apa-apa ketika
negara-negara besar berbuat semaunya, misalnya pada tahun 1935 Italia melakukan
serangan tcrhadap Ethiopia.
2) Negara-negara maju saling berlomba memperkuat militer dan persenjataannya
Dengan kegagalan LBB tersebut, Jerman dan Italia mencurigai komunisme Rusia
Akan tetapi kemudian Rusia mencurigai fasisme Italia dan nasional-sosialis Jerman.
Oleh karena saling mencurigai akhirmya negara-negara tersebut memperkuat militer
dan persenjataannya.
3) Adanya politik aliansi (mencari sekutu). Kekhawatiran akan perang besar, maka
banyak negara mencari kawan yang memunculkan dua blok besar, yaitu sebagai
berikut.
a) Pihak Sekutu terdiri atas Prancis, Inggris, Amerika Serikat, Belanda, Uni Soviet
Polandia, Hongaria, Bulgaria, Yugoslavia, Rumania, dan Cekoslovakia.
b) Blok Fasis yang terdiri atas Jerman, Italia, dan Jepang.
4) Tantangan pihak fasis terhadap imperialis pihak Sekutu
5) Adanya pertentangan antara paham demokrasi, fasisme, dan komunisme. Ditambah
dengan politik revanche idea oleh Jerman.

b. Sebab Khusus

1) Sebab khusus terjadinya Perang Dunia II di Eropa : penyerangan Jerman terhadap Polandia
2) Sebab khusu terjadinya Perang Dunia II di Asia-Pasifik : penyerangan Jepang terhadap pangkalan militer Amerika Serikat Pearl Harbour di kep. Solomon


3. Jalannya Perang

Secara umum, Perang Dunia II dibagi dalam tiga tahapan, yaitu:

a. Tahapan pertama, blok Sentral melakukan ofensif dengan taktik serangan kilat.
b. Tahapan kedua, merupakan titik balik. Blok Sentral bersifat defensif (bertahan),
sedangkan blok Sekutu lebih banyak melakukan serangan
c. Tahapan ketiga, blok Sekutu mulai mencapai kemenangan



4. Akhir Perang Dunia II
a. Konferensi Postdam
Konferensi Postdam yang dilaksanakan tanggal 17 Juli-2Agustus 1945 antara Jeman
dan pihak Sekutu yang dihadiri oleh Harry S. Truman (Amerika Serikat), Joseph Stalin
(Uni Soviet), dan Clement R. Attlee (Inggris) yang dijuluki The Big Three, melahirkan
keputusan sebagai berikut.
1) Jerman dibagi dua wilayah, yakni Jerman Barat (diduduki Amerika Serikat, Inggris,
dan Prancis) dan Jerman Timur (diduduki Uni Soviet).
2) Danzigdan daerah Jerman bagiantimur Sungai Order dan Neisse diberikan kepada Polandia.
3) Jerman melakukan demiliterisasi.
4) Penjahat perang harus dihukum.
5) Jerman harus membayar ganti rugi perang.

b. Sekutu dan Jepang Tahun 1945 di jepang
Perjanjian perdamaian antara Sekutu dan Jepang (1945 di Jepang) melahirkan
keputusan, antara lain:
l) Kepulauan Jepang diberikan tentara pendudukan Amerika Serikat (untuk sementara)
2) Kepulauan Kurile dan Sakhalin diserahkan kepada Uni Sovict. Manchuria dan
Taiwan diserahkan kepada Cina.
3) Kepulauan Jepang di Pasifik diserahkan kepada Amerika Serikat.
4) Korea akan dimerdekakan dan untuk sementara waktu diduduki Amerika Serikat di bagian selatan dan Uni Soviet di bagian utara.


c. Akibat Perang Dunia II bagi Dunia dan Indonesia
Perang Dunia II menimbulkan berbagai akibat di bidang politik.ekonomi, dan sosial
1) Akibat di bidang politik dengan munculnya dua negara adikuasa, yakni Amerika
Serikat dan Uni Soviet. Berkobarnya nasionalisme dan timbulnya negara-negara
merdeka di Asia Afrika. Munculnya perebutan pengaruh antara Amerika Serikat
dan Uni Soviet yang menimbulkan Perang Dingin. Selain itu, juga memunculkan pakta
pertahanan, seperti NATO, Pakta Warsawa, SEATO, dan METO.
2) Lahirnya PBB sebagai organisasi perdamaian antar bangsa.
Akibat Perang Dunia II, Indonesia menjadi negara merdeka dengan kalahnya Jepang
dalam PD II. Situasi ekonomi sangat kacau, inflasi tinggi, dan kas negara kosong. Oleh
karena itu, perlahan-lahan Indonesia mulai menata dan memperhaiki kondisi politik,
ekonomi, dan sosial, dengan membentuk pemerintahan dan lembaga-lembaga negara.





Selasa, 15 Januari 2019

PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA (1942-1945)

1. Indonesia masa Pendudukan Jepang
Tahun 1943, posisi pasukan tentara Jepang di Pasifik mulai terdesak dan untuk
menarik dukungan penduduk di negara jajahan, Jepang merencanakan memberi
kemerdekaan kepada Birma dan Filipina. Rencana itu tidak menyebut nasib Indonesia.
Apabila melihat dari sudut pandang sosial-budaya, Indonesia lebih maju dibandingkan
dengan negara tersebut.


Hal itu membuat Ir. Soekarno dan Moh. Hatta mengajukan protes kepada Jepang.
Protes ini disampaikan melalui Gunseikan yang isinya adalah bangsa Indonesia tidak
akan mendukung Jepang dalam Perang Asia Timur Raya. Menanggapi protes dan ancaman
dari tokoh-tokoh nasionalis di Indonesia, pemerintah Jepang kemudian menempuh
kebijaksanaan partisipasi politik
Pada 1 Maret 1942 Jepang mendarat di tiga tempat, yaitu Teluk Banten, Eretan Wetan,
dan Kranggan tanpa dapat dibendung oleh Belanda yang pada waktu itu masih menjajah
Indonesia. Akhimya, pada tanggal 8 Maret 1942 Belanda menyerah tanpa syarat di Kalijati.
Subang Panglima tentara Belanda Letnan Jenderal Ter Poorten menyerahkan kckuasaan
kepada Jepang di bawah pimpinan Letnan Jenderal Hitoshi Imamura. Sejak itu dengan
resmi Indonesia berada di bawah pendudukan Jepang. Setelah Jepang menerima selurah
hakny adari tangan Belanda,Jepang langsung mengadakan pembagian wilayah kekuasaan.
Jakarta
Menurut Jepang, Indonesia dibagi menjadi tiga pemerintahan. yaitu
a. Tentara keenambelas, memerintah di Pulau Jawadan Maduradengan pusatnya di jakarta
b. Tentara keduapuluh lima, memerintah Sumatra dengan pusatnya di Bukittinggi
c. Armada Selatan kedua, memerintah Sulawesi, Kalimantan, dan Maluku dengan pusat
di Makassar
Keberhasilan Jepang membuat Indonesia semakin menderita apalagi Tarakan, Kalimantan
Timur, dan Palembang serta kota-kota besar lainnyajuga dikuasai. Dengan masuknya Jepang
Indonesia mendapat tanggapan para tokoh nasional yang ada di Indonesia, di antaranya
Soekamo dan Drs. Mohammad Hatta. Kebaikan Jepang di awal pertemuan hanya untuk
memperoleh simpati dan bantuan bagi Jepang dalam Perang Asia Timur Raya
Sebagian pemimpin Indonesia memutuskan untuk bekerja sama dengan Jepang,letapi
sebagian lagi menentang penjajahan Jepang. Ada beberapa fakior yang membuat pemimpin
nasional melakukan kerja sama dengan Jepang, di antaranya:
a. Sikap keras pemerintah Belanda menjelang akhir kekuasaannya.
b. Penekanan kaum nasionalis pada zaman Belanda.
c. Kebangkitan bangsa-bangsa Timur, yakni orang Timur memandang kemenangan Jepang sebagai suatu kemenangan Asia atas Eropa.
d. Adanya ramalan Jayabaya yang hidup di kalangan rakyat, yang meramalkan bahwa akan datang orang kate yang akan menguasai Indonesia selama seumur jagung dan sesudahnya kemerdekaan akan dicapai

2. Organisasi Pergerakan Nasional pada Masa Pendudukan Jepang
Pada masa Jepang sudah mulai terdapat perselisihan-perselisihan dengan badan-badan
esmi. Dari badan-badan itu beberapa di antaranya mempunyai persamaan positif, antara lain :
a. Gerakan Tiga A
Gerakan ini bersemboyan Nippon Pelindung Asia, Nippon Cahaya Asia dan Nippon
Pemimpin Asia dan dipimpinoleh Mr.Syamsudin dibantu olch Sutan Pamuncak dan Mohammad
Saleh. Kemudian pada tahun 1943, Gerakan Tiga A berubah menjadi gerakan Putera.
b. Pusat Tenaga Rakyat (Putera)
Gerakan Putera dibentuk pada tahun 1943 di bawah pimpinan pusat yang dikenal
sebagai empat serangkai, yaitu Bung Karno, Bung Hatta, Ki Hajar Dewantara, dan Kyai
Haji Mas Mansur. Putera merupakan suatu hadan bentukan pemerintahan Jepang pada 1
Maret 1943. Lembaga ini bertujuan untuk mengendalikan kekuatan kaum nasionalis yang
dapat membahayakan kckuasaan Jepang di Indonesia. Selain itu, untuk membangun dan
menghidupkan segala apa yang dirobohkan oleh imperialisme Belanda. Gerakan ini menjadi
bumerang bagi Jepang sebab Putera beranggotakan orang-orang baru yang nyata-nyata
bersifat nasionalis
c. Jawa Hokokai (Himpunan Kebaktian Jawa)
Pada tahun baru 1944 didirikan organisasi lain yang bernama Himpunan Kebaktian
Jawa Jawa Hokokai) dengan komando militer berada di tangan Jepang. Alasan
pembentukan Jawa Hokokai adalah rakyat Indonesia perlu dihimpun tenaga lahir dan
batin untuk menggalang kebaktiannya sesuai dengan hoko seishin (semangat kebaktian).
Di dalam tradisi Jepang ada tiga unsur kebaktian, yaitu rela mengorbankan diri.
mempererat persahabatan, dan mengerjakan sesuatu harus menghasilkan bukti. Jawa
Hokokai dinyatakan sebagai organisasi resmi pemerintah yang struktunya langsung berada
di bawah pimpinan Jepang. Pemimpin tertinggi dipegang langsung oleh gunseikan.
d. Majelis Islam A'la Indonesia (MIAI)
Pada September 1937, para pemimpin Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah
memprakarsai pembentukan Majelis Islam A'la Indonesia (MIAI). Dewan Persatuan Islam
seperti Persatuan Islam, Al Irsyad dan hampir semua organisasi Islam lain di seluruh
Indonesia segera bergabung dengan MIAI.
Akan tetapi, organisasi ini sempat mengalami pembaruan pada tahun 1942, ketika
Jepang mengcluarkan larangan berpolitik. Kenyalaannya, Jepang membutuhkan bantuan
dan tenaga umat Islam. Olch karcna itu, pada tanggal 4 September 1942 organisasi ini
diaktifkan kembali.
MIAI masih boleh berdiri karena pada dasarnya anti-Barat karena soal agama.
Pengaktifan kembali MIAI dipimpin oleh Wondoamiseno dibantu oleh K.H. Mas Mansur
sebagai ketua muda dan KH Taufikurrachman. Pada asas dan tujuannya ditambahkan
kalimat" turut bekerja sekuat tenaga dalam pekerjzan membangunkan masyarakat baru
untuk mencapai kemakmuran bersama di lingkungan Asia Raya di bawah
Nippon". Kegiatannya adalah membentuk baitul mal dan melaksanakan peringatan hari
hari besar. Pada Oktober 1943 dibubarkan diganti dengan Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi)
Masyumi dipimpin olch K.H. Hasyim Asyari, dengan wakil K.H. Mas Mansur, K.H.
Nahrowi, K.H. Mukti, Kartosudarmo, K.H. Farid Ma'ruf, Zainul Arifin, dan K.HH Mokhtar
e. Cuo Sangi In
Tahun 1943, posisi pasukan tentara Jepang di Pasifik mulai terdesak dan untuk
menarik dukungan penduduk di negara jajahan, Jepang merencanakan memberi
kemerdekaan kepada Birma dan Filipina. Rencana itu tidak menyebut nasib Indonesia.
Apabila melihat dari sudut pandang sosial-budaya, Indonesia lebih maju dibandingkan
dengan negara tersebut.
Hal itu membuat Ir. Soekarno dan Moh. Hatta mengajukan protes kepada Jepang.
Protes ini disampaikan melalui Gunseikan yang isinya adalah bangsa Indonesia tidak
akan mendukung Jepang dalam Perang Asia Timur Raya. Menanggapi protes dan ancaman
dari tokoh-tokoh nasionalis di Indonesia, pemerintah Jepang kemudian menempuh
kebijaksanaan partisipasi politik.

3. Organisasi Perjuangan Gerakan Bawah Tanah
Sebenamya bentuk perlawanan terhadap Jepang yang dilakukan rakyat Indonesia
tidak hanya terbatas pada bentuk perlawanan fisik, tetapi juga dengan pelawanan gerakan
bawah tanah yang dilakukan beberapa organisasi kerakyatan
Mereka bekerja sebagai pegawai Jepang, namun sebenarnya mereka memiliki tujuan dalam menghimpun rakyat untuk menenuskan perjuangan sehingga tercapai kemerdekaan.
Berikut merupakan gerakan-gerakan tersebut.
a. Kelompok Sukarni
Sukarni mempunyai peranan yang amat penting dalam perlawanan gerakan bawah
tanah. Mereka berhasil menyusup sebagai pegawai kantor pusat propaganda Jepang
Sendenbu (sekarang kantor berita Antara). Pengikut golongan ini ialah Adam Malik,
Pandu Kertawiguna, Chaerul Saleh, dan Maruto Nitimihardjo.
b. Kelompok Kaigun
Kelompok ini dipimpin oleh Ahmad Subarjo, dengan anggotanya A.A Maramis, Dr. Samsi, dr. Buntaran Martoatmojo, Gatot Mangkupradja, dan lain-lain. Kelompok ini
mendirikan asrama Indonesia Merdeka dengan ketuanya Wikana. Para pengajamya
antara lain Bung Karno, Bung Hatta, Sutan Syahir, dan sebagainya.
c. Kelompok Sutan Syahrir
Kelompok ini beranggotakan kaum terpelajar di berbagai kota yang mempunyai cabang di Jakarta, Cirebon, Garut, Surabaya dan lain-lain. Kelompok Sutan Syahrir ini menghimpun perjuangan bersama teman-temannya pada saat masa penjajahan Belanda. Dalam perjuangannya Sutan Syahrir bekerja sama dengan Jepang dengan terpaksa. Syahrir memberi pelajaran di asrama Indonesia milik Angkatan Laut Jepang bersama Bung Karno, Bung Hatta, Ahmad Subarjo, dan Iwa Kusuma Sumantri.
d. Kelompok Pemuda
Ada dua kelompok pemuda pada saat itu yang terhimpun dalam Ika Daigaku (Sekolah Tinggi Kedokteran) dan badan permusyawarahan atau perwakilan pelajar pada masa pendudukan Jepang di Jakarta. Tokoh ini ialah Johan Nur, Eri Sadewa, E.A Ratulangi, dan Syarif Thayeb.

4. Perjuangan Bersenjata
Semakin meningkatnya kebencian rakyat Indonesia terhadap penjajahan Jepang yang
memerintah secara kejam di daerah-daerah, sehingga timbullah pemberontakan
pemberontakan anti Jepang. Pemberontakan-pemberontakan tersebut, antara lain:
a. Perlawanan rakyat Aceh
Pada 10 November 1942 terjadi pemberontakan di Cot Plieng. Lhokseumawe di bawah pimpinan Teuku Abdul Jalil, pemberontakan ini dapat dipadamkan. Namun, dua tahun kemudian muncul pemberontakan kembali di Jangka Buya, Aceh di bawah pimpinan Teuku Hamid, namun juga dapat dipadamkan oleh Jepang.
b. Perlawanan rakyat Karang Ampel (Indramayu)
Pada tahun 1944, terjadi pemberontakan di Karang Ampel di bawah pimpinan Haji Hadriyan, namun pemberontakan ini dapat ditindak oleh Jepang.
c. Perlawanan rakyat Sukamanah (Tasikmalaya)
Pada tahun 1944 terjadi pemberontakan di bawah pimpinan K.H. Zainal Mustafa yang meletus bulan Februari. Pemberontakan ini terjadi karena K.H. Zainal Mustafa
tidak kuat lagi melihat penderitaan rakyat Sukamanah yang ditindas dan menolak
melakukan seikeirei (penghormatan dengan cara membungkuk seperti ruku), karena
ini bertentangan dengan ajaran Islam.

5. Dampak Pendudukan Jepang dalam Berbagai Aspek Kehidupan
a. Aspek Politik
Pada masapendudukan Jepang, Jepang melarang adanyaorganisasi polik, sehingga para pemimpin bangsa dengan sembunyi-sembunyi melakukan menghancurkan Jepang. Pada Maret 1942 perkumpulan secara resmi dibubarkan oleh pihak Jepang. 
b. Aspek Ekonomi


Pada saat pemerintalan Jepang datang, pemerintahan tersebut mulai mengeluarkan berbagai kebijakan yang memonopoli seluruh perekonomian di Indonesia. Di sektor perkebunan banyak perkebunan yang dirusak sebagai gantinya ditanami tanaman untuk keperluan perang, hanya telh, kopi, dan tembakau saja yang tetap diizinkan
Selain itu juga, pemerintahan Jepang menanamkan sistem ckonomi perang, yang artinya rakyat harus menanam tanaman keperluan perang. Hal ini menambah beban rakyat, karena dipaksakan terus-menerus oleh Jepang
c. Aspek Pendidikan
Pada masa pendudukan Jepang, sektor pendidikan di Indonesia mengalami perkembangan. Hal ini terlihat dari pengolongan sama rata bagi seluruh golongan untuk mendapatkan pendidikan. Pendidikan terbagi menjadi 6 tahun untuk pendidikan dasar, tiga
tahun SMP, dan tiga tahun SMA. Semakin banyaknya sekolah yang dibuka mengakibakan
dibukanya sekolah untuk calon guru, yailu shihan gakko. Bahasa Indonesia sebagai bahasa
pengantar di sekolah. Bahasa Jepang dibcrikan sebagai mata pelajaran wajib.

e. Aspek Militer
memasuki tahun kedua masa pendudukan, Jepang semakin intensif mendidik pemuda Indonesia. Pada tanggal 9 Maret 1943 diresmikan berdirinya gerakan Seinendan (Barisan Pemuda) sedang pelantikan pada tanggal 29 April 1943. Pembentukan Seinendan  barisan ini bertujuan untuk mendidik para pemuda agar mampu
mempertahankan tanah airnya.
maksud tersembunyi dari pembentukan organisasi militer adalah untuk memperoleh tenaga baru untuk kepentingan perang Jepang.
Syarat untuk menjadi tenaga Seinendan adalah pemuda Indonesia yang berusia 14-22
tahun. Dari sekolah dasar sampai lanjutan atas dibentuk barisan pelajar. Pasukan-pasukan
lainnya adalah Keibodan (Barisan Bantuan Polisi), barisan Heiho dan barisan PETA
Selain itu, juga pembentukan Giyugun di Angkatan Laut Jepang.
f. Aspek Penggunaan Bahasa
Pada masa ini seluruh komunikasi di seluruh Indonesia sangat tertutup. Hal ini dikarenakan pemerintahan Jepang mengontrol sepenuhnya jaringan komunikasi. Sisi positif dari penutupan sepenuhnya jaringan komunikasi adalah penggunaan yang justru berkembang pesat. Hal ini terlihat dari dipakainya bahasa Indonesia sebagai
pengantar di sekolah-sekolah di berbagai daerah dan menjadi mata pelajaran utama kelas 3 SD. Dalam berbagai bidang pun, pemakaian bahasa Indonesia diterapkan, salah satu
contohnya adalah perubahan nama Buitenzorg menjadi Bogor atau perubahan nama
Batavia menjadi Jakarta.


SOAL PENILAIAN AKHIR TAHUN (SEMESTER GENAP) SEJARAH INDONESIA KELAS XI

1) Untuk menguasai kawasan Asia Pasifik Jepang menyerang pangkalan Amerika, dikawasan Asia Pasifik. Peristiwa penyerangan Jepang terhadap pa...