Ilustrasi kongres pemuda |
Cari Blog Ini
Selasa, 11 Oktober 2022
SUMPAH PEMUDA
Senin, 10 Oktober 2022
BANGSA BARAT YANG SINGGAH DI INDINESIA MASA KOLONIALISME DAN IMPERIALISME
Bartholomeus Diaz |
Ferdinand Maghelhaens |
Cornelis De Houtman |
Jumat, 07 Oktober 2022
Perang Diponegoro (1825-1830)
Senin, 18 Januari 2021
Kerajaan Hindu Budha di Indonesia bagian 1
1. KERAJAAN KUTAI
Kerajaan Kutai diperkirakan berdiri di daerah Muarakaman di tepi sungai Mahakam, Kalimantan Timur. Kerajaan Kutai merupakan salah satu kerajaan bercorak hindu pertama di Nusantara.
Kerajaan KUTAI
Kerajaan Kutai diperkirakan berdiri pada abad ke-5 Masehi, ini dibuktikan dengan ditemukannya 7 buah Yupa (prasasti berupa tiang batu) yang ditulis dengan huruf pallawa dan bahasa Sansekerta yang berasal dari India yang sudah mengenal Hindu. Yupa mempunyai 3 fungsi utama, yaitu sebagai prasasti, tiang pengikat hewan untuk upacara korban keagamaan, dan lambang kebesaran raja.
Kerajaan Kutai memiliki tradisi melakukan upacara-upacara ditempat suci. Terbukti dengan adanya prasasti yang disebut Yupa atau batu tertulis. Tulisan yang terdapat dalam Yupa menggunakan huruf Pallawa, bahasa Sanskerta. Yupa merupakan tugu peringatan upacara kurban. Dalam suatu prasasti terdapat kata vaprakecvara yang berarti lapangan luas untuk pemujaan. Vaprakecvara berkaitan erat dengan agama Siwa, sehingga dapat disimpulkan bahwa Kutai menganut agama Siwa.
Kerajan Kutai Mulawarman (Martadipura) didirikan oleh pembesar kerajaan Campa (Kamboja) bernama Kudungga, yang selanjutnya menurunkan Raja Asmawarman, Raja Mulawarman.
Kerajaan Kutai juga diperkirakan menjadi tempat singgah jalur perdagangan internasional melewati Selat Makassar, melewati Filipina dan Cina. Sehingga sumber perekonomian kerajaan Kutai berasal dari kegiatan perdagangan.
Letak geografis Kerajaan Kutai berada pada jalur perdagangan antara Cina dan India. Kerajaan Kutai menjadi tempat yang menarik untuk disinggahi para pedagang. Hal tersebut memperlihatkan bahwa kegiatan perdagangan telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Kutai, disamping pertanian.
Kehidupan budaya masyarakat Kutai sebagai berikut :
- Masyarakat Kutai adalah masyarakat yang menjaga akar tradisi budaya nenek moyangnya.
- Masyarakat yang sangat tanggap terhadap perubahan dan kemajuan kebudayaan.
- Menjunjung tingi semangat keagamaan dalam kehidupan kebudayaannya.
- Masyarakat Kutai juga adalah masyarakat yang respon terhadap perubahan dankemajuan budaya.
- Hal ini dibuktikan dengan kesediaan masyarakat Kutai yangmenerima dan mengadaptasi budaya luar (India) ke dalam kehidupan masyarakat.
Pecahnya Tarumanegara menjadi Sunda dan Galuh.
- Prasasti Ciaruteun, berisi tapak kaki Purnawarman dan pernyataan kekuasaannya di wilayah tersebut (Sungai Cisadane dan Ciaruteun)
- Prasasti Tugu, bercerita mengenai penggalian sungai Candrabagha dan Gomati
- Prasasti Jambu. Berisi pujian terhadap Purnawarman yang disamakan dengan dewa Indra
- Prasasti Telapak Gajah, berisi kaki gajah perang Purnawarman yang dinamai Airawata seperti halnya gajah perang dewa Indra
- Prasasti Cidanghiyang atau Munjul, berisi puja-puji kepada Purnawarman
- Prasasti Kebon Kopi
- Prasasti Pasir Muara
- Prasasti Pasir Awi
- Prasasti Muara Cianten
- Candi (Batujaya & Cibuaya)
Sabtu, 06 April 2019
PERADABAN MESOPOTAMIA
Peta Mesopotamia |
Codex Hammurabi |
Taman gantung Babilonia di masa sekarang |
Reruntuhan istana Persepolis |
Jumat, 05 April 2019
PERADABAN CHINA KUNO
Tembok Besar China |
Qin Shi Huang adalah penguasa China kuno yang paling kuat, yang juga bertanggung jawab untuk membangun Tembok Besar China. Sejarah Tembok Besar China dimulai ketika dibangun untuk melindungi dinasti Qin yang baru didirikan Qin Shi Huang (221–206 sm) terhadap serangan oleh orang-orang nomaden dari Asia Dalam.
Patung Pasukan tentara Terrakota |
Forbidden City |
Kota Terlarang
VIDEO PEMBELAJARAN
Rabu, 16 Januari 2019
KEHIDUPAN MANUSIA PRAAKSARA DI INDONESIA
Menurut ilmu geologi proses muncul dan berkembangnya kehidupan awal manusia
Indonesia pada zaman kuarter. Zaman kuarter termasuk dalam zaman neozoikum. Pada
zaman kuarter mulai muncul kehidupan manusia purba. Zaman kuarter dikelompokkan
menjadi dua, yaitu zaman Diluvium (Pleistosen) dan Aluvium (Holosen). Pada masa
Pleistosen jenis manusia purba yang muncul antara lain jenis Meganthropus dan
Pithecantropus. Kedua jenis manusia purba tersebut ditemukan di Pulau Jawa, di lembah
aliran Bengawan Solo. Adapun pada masa Holosen muncul Homo sapiens.
Kehidupan awal manusia purba di Indonesia disebut zaman praaksara. Masa praaksara merupakan masa di mana manusia belum
mengenal tulisan atau disebut nirleka yang artinya tidak adanya tulisan. Masa praaksara
berlangsung dari adanya manusia sampai manusia mengenal tulisan. Meskipun zaman
dulu manusia belum mengenal tulisan, dapat mengetahui adanya masa praaksara dari
sumber-sumber sejarah lainnya, seperti fosil, artefak, dan alat-alat yang digunakan pada
masa praaksara.
1. Zaman Batu
ketika peralatan manusia secara dominan terbuat dari batu walaupun ada pula alat-alat
penunjang hidup manusia yang terbuat dari kayu ataupun bambu. Namun, alat-alat yang
terbuat dari kayu atau tulang tersebut tidak meninggalkan bekas sama sekali. Hal ini
disebabkan bahan-bahan tersebut tidak tahan lama.
Adpun pembugian zaman butu dikekompokkan menjadi empat
a. Zaman Batu Tua (Paleolitikum)
Zaman batu tua diperkirakan
berlangsung kira-kira 600.000 tahun yang lalu, yaitu selama masa Pleistosen.
Kapak Genggam |
Adapun cini-ciri khusus dari zaman batu tua, antara lain sebagai berikut :
Abris Sous Roche |
3) Mulai mengenal seni yang berupa lukisan cap tangan di dinding gua.
Kjokkenedinger |
5) Mulai mengenal kepercayaan.
Bone Culnure kebudayaan Sampung terbuat dari tulang). Ada tiga bagian penting
kebudayaan Mesolitikum, yaitu sebagai berikut.
1) Pebble-culture (alat kebudayaan kapak genggam) didapatkan di kjokkenmoddinger
2) Bone-culture (alat kebudayaan dari tulang).
3) Flakes culture (kebudayaan alat serpih) didapatkan di abris sous roche.
c. Zaman Batu Muda (Neolitikum)
Zaman batu muda merupakan revolusi pada masa praaksara. Telah terjadi perubahan
yang mendasar pada corak kehidupan dan cara bertempat tinggal maupun peralatan
hidupaya. Manusia pendukung kebudayaan Neolitikum adalah bangsa Austronesia
Adapun, ciri-ciri zaman batu muda, antara lain sebagai berikut.
1) Peralatan yang digunakan batu sudah dihaluskan.
2) Mengenal pakaian dari kayu, perhiasan manik-manik
3) Tempat tinggal mulai menetap (sedenter)
4) Mulai bercocok tanam Good producing)
5) Kepercayaan animisme dan dinamisme mulai berkembang.
Pada zaman ini alat-alat terbuat dari batu yang sudah dihaluskan. Contoh alat-alat
tersebut, antara lain sebagai berikut :
1) Kapak persegi, misalnya beliung, cangkul, dan torah untuk mengerjakan kayu
Ditemukan di Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Maluku, Sulawesi, dan
Kalimantan.
2) Kapak bahu, sama seperti kapak persegi, hanya di bagian yang dikatkan pada
tangkainya dibern leher. Hanya ditemukan di Minahasa.
3) Kapak lonjong, banyak ditemukan di Irian, Seram, Gorong.Tanimbar, Leti, Minahasa,
dan Serawak
Kapak Lonjong |
4) Perhiasan (gelang dan kalung dan batu indah), ditemukan di Jawa
5) Pakaian (dani kulit kayu)
6) Tembikar (periuk belanga), ditemukan di dacrah Sumatra, Jawa, dan Melolo
(Sumba).
Menhir |
Dolmen |
Selasa, 15 Januari 2019
PERADABAN INDIA KUNO
Peradaban India Kuno
Peradaban India sudah ada sejak tahun 2500 SM. India merupakan pusat peradaban kuno
yang terletak di Asia Selatan. Jejak kehidupan masyarakat awal india dapat ditemukan di
sekitar Sungai Indus dan Sungai Gangga.
a. Peradaban Lembah Sungai Indus
1) Letak Sungai Indus
Sungai Indus atau Sindhu berada di wilayah Pakistan. Sungai Indus ini memiliki
banyak anak sungai yang berasal dari wilayah Punjab di Pakistan Utara. Sungai
Indus mengalir melalui Pakistan dan menyebabkan tanah di daerah tersebut menjadi
subur. Sungai tersebut bermuara di Laut Arab.
2) Pendukung Kebudayaan
Berdasarkan dari peninggalan yang ditemukan, dapat dinyatakan bahwa pendukung
peradaban Sungai Indus adalah bangsa Dravida. Bangsa Dravida adalah penduduk
asli India dengan ciri-ciri berkulit hitam, berambut keriting, dan berhidung pesek.
Sisa-sisa bangsa Dravida ini masih dapat ditemukan di Dataran Tinggi Dekan di
India Selatan.
3) Hasil Kebudayaan Sungai Indus
Penelitian terhadap kawasan lembah Sungai Indus dilakukan oleh arkeolog Inggris yang berhasil menemukan reruntuhan dua kota yaitu Mohenjodaro dan Harappa.
Berdasarkan hasil penelitian Sir John Marshal menunjukkan bahwa masyarakat
Mohenjodaro dan Harappa memiliki kebudayaan yang tinggi di zamannya. Hal ini
terbukti dari kemampuan mereka membangun kota menurut tata kota yang teratur
Kota-kota tersebut dilengkapi dengan bangunan kuil, perumahan, pasar, dan lumbung
Di samping itu, juga terdapat jalan yang besar yang lurus dan saluran pembuangan
air di bawah tanah.
Adapun benda-benda yang ditemukan di kota Mohenjodaro adalah arca
seorang pendeta berjanggut yang memakai pita, yang melingkari kepalanya dan
berpakaian berhias gambar-gambar yang menyerupai daun semanggi. Juga
ditemukan arca berbentuk gadis penari yang terbuat dari perunggu, sedangkan d
kota Harappa ditemukan beberapa arca yang masih sempurna bentuknya dan dua
buah Torso (arca yang telah hilang kepalanya)
Penemuan-penemuan dari kota Mohenjodaro dan Harappa menunjukkan bahwa
peralatan-peralatan rumah tangga dan senjata telah terbuat dari benda-benda logam
(seperti perunggu). Penemuan-penemuan tersebut menunjukkan bahwa masyarakat
lembah Sungai Shindu telah mengenal teknik perundagian. Pengetahuan teknik
perundagian ini tidak dikenal oleh setiap orang, sehingga untuk mendapatkan benda-
benda tersebut muncul sistem perekonomian. Masyarakat mengadakan pertukararn
dengan ahli perundagian untuk mendapatkan benda-benda yang dibutuhkan.
4) Pemerintahan
a) Candragupta Maurya
Raja pertama Kerajaan Maurya adalah Candragupta Maurya. Pada masa pemerintahan Candragupta ini. daerah kekuasaan Kerajaan Maurya diperluas ke arah timur sehingga sebagian besar daerah India bagian utara menjadi bagian dari kekuasaan Candragupta. Dalam waktu yang singkat wilayah Kerajaan Maurya sudah mencapai daerah yang sangat luas (daerah Kashmir di sebelah barat dan lembah Sungai Gangga di sebelah timur). Raja Candragupta berhasil membebaskan india dari kekuasaan pasukan Iskandar Zulkamaen
b) Ashoka
Ashoka adalah cucu Candragupta Maúrya. Kerajaan Maurya mencapai puncak kejayaan pada masa Raja Ashoka. Pada masa pemerintahan Ashoka, agama Buddha berkembang dengan pesat, bahkan dijadikan sebagai agama negara. Setelah Raja Ashoka meninggal, kerajaan terpecah-pecah menjadi kerajaan kecil. Baru pada abad ke-4 M muncul seorang raja yang berhasil mempersatukan kerajaan dan berdirilah Kerajaan Gupta dengan rajanya Candragupta 1.
5) Sistem Kepercayaan
Dewa utama yang disembah oleh masyarakat lembah Sungai Indus adalah dewi lbu.
Hal itu dapat diketahui dengan ditemukannya patung dewi ibu yang terbuat darni tanah liat. Dewi Ibu merupakan perwujudan dari dewi kesuburan. Penyembahan terhadap dewi ibu dilatarbelakangi oleh kehidupan masyarakat lembah Sungai indus yang bersifat agraris
6) Akhir Peradaban
Peradaban lembah Sungai Indus mengalami keruntuhan pada tahun 1500 SM keruntuhan tersebut disebabkan oleh adanya banjir Sungai Indus dan adanya serangan dani bangsa Arya yang berasal dari Asia Tengah. Bangsa Dravida terdesak
ke daerah Dataran Tinggi Dekan yang kurang subur, sedangkan bangsa Arya menjadi
penghuni baru lembah Sungai Indus
Dibawah ini terdapat video video pembelajaran tentang peradaban kuno. Klik link di bawah ini untuk mendownload;
1. Peradaban Mesir
PERADABAN MESIR KUNO
2. Peradaban China
PERADABAN CHINA KUNO
3. Peradaban Yunani
PERADABAN YUNANI KUNO
4. Peradaban suku INCA
PERADABAN SUKU INCA
SOAL PENILAIAN AKHIR TAHUN (SEMESTER GENAP) SEJARAH INDONESIA KELAS XI
1) Untuk menguasai kawasan Asia Pasifik Jepang menyerang pangkalan Amerika, dikawasan Asia Pasifik. Peristiwa penyerangan Jepang terhadap pa...
-
Angkatan perang Jepang mulai menyusun pemerintahan pendudukan di Indonesia untuk memantapkan, mengukuhkan serta memperlancar kekuasaan pendu...
-
Hampir satu abad, Yugoslavia mampu mempertahankan kesatuannya sebagai sebuah pemerintahan yang mencakup negara-negara Slavia Selatan. Kesepa...
-
Setelah masa penjajahan Belanda, rakyat Indonesia kembali dijajah oleh “Saudara Tua” yaitu Jepang. Dengan kekuatannya, Jepang berhasil mengu...