Cari Blog Ini

Jumat, 24 Mei 2019

KERAJAAN MARITIM HINDU-BUDHA SRIWIJAYA


KERAJAAN SRIWIJAYA
Letak Kerajaan Sriwijaya

Kerajaan Sriwijaya muncul pada abad ke-7 yang berpusat di sekitar Sungai Batanghari pantai Timur Sumatera. Pada perkembangannya wilayah Kerajaan Sriwijaya meluas hingga meliputi wilayah Kerajaan Melayu Semenanjung Malaya dan Sunda. Keterangan mengenai Kerajaan Sriwijaya diperoleh dari berita Seorang pendeta dari Cina bernama I-Tsing, yang pada tahun 61 KM berangkat dari kantor ke India di tengah perjalanannya ia singgah di Sriwijaya selama 6 bulan untuk belajar tata bahasa Sansekerta. Sumber-sumber sejarah yang ditemukan dari kerajaan Sriwijaya antara lain:
○ prasasti kedukan bukit di Palembang
Proses ini berisi tentang dapunta Hyang yang mengadakan perjalanan selama 8 hari dengan membawa pasukan dan berhasil menguasai beberapa daerah di Indonesia.
○ Prasasti Talang Tuo ditemukan di sebelah barat Palembang
Prasasti ini berisi tentang pembuatan Taman Sri Setra oleh dapunta Hyang Sri jayanaga untuk kemakmuran semua makhluk.
○ prasasti Karang berahi ditemukan di Jambi
Prasasti ini berisi tentang permintaan kepada para dewa untuk menghukum setiap orang yang bermaksud jahat kepada kerajaan Sriwijaya.
○Prasasti Ligor di Tanah Kra
Prasasti ini berisi tentang Sriwijaya yang diperintahkan oleh Derma Seta
○Prasasti Telaga Batu di temukan di Palembang
○ prasasti Palas pasemah ditemukan di Lampung Selatan
○ prasasti nalanda di India
Prasasti ini berisi tentang cerita pembangunan Vihara oleh Balaputradewa sebagai Raja Sriwijaya untuk kepentingan para peziarah dari Sriwijaya.
○ prasasti coromandel di India Selatan
Prasasti ini berisi tentang Pemberian hadiah sebuah desa oleh Raja Sriwijaya untuk diabadikan kepada sang Buddha.
#Sistem Pemerintahan
     Dalam sistem pemerintahan pembagian wilayah Desa Sriwijaya dibagi seperti provinsi yang disebut dengan datu. Dan terbagi menjadi beberapa Mandala atau semacam provinsi di setiap Mandala dikuasai ole seorang Datu. Seorang Datu haruslah seorang yang merupakan keturunan raja namun dari kalangan bangsawan. Kalangan Putra Raja terbagi menjadi 4 kelas yaitu:
◇Yuvaraja, yaitu putra raja yang paling utama dan berperan sebagai putra mahkota atau raja muda
◇Pratiyuvaraja, yaitu tingkatan kedua yang dapat naik menjadi uparaja apabila yuvaraja berhalangan atau meninggal.
◇Rajakumara, yaitu tingkatan kelas Putra Raja yang dapat menghentikan 2 tingkat di atasnya
◇ Rajaputra, yaitu anak raja dari istri kedua atau salah dan tidak berhak menuntut Tata mahkota kerajaan
Golongan dalam kerajaan Sriwijaya antara lain:
= Senopati, yaitu kepala hulubalang dan memiliki tugas sebagai panglima perang
= Nayaka, yaitu ketua bendahara yang bertugas mengurusi pemeliharaan kedatuan
= Hasi Pratyaya, Tumenggung kedatuan
= Dandanayaka, Hakim
Nama-nama raja yang pernah berkuasa di Sriwijaya sebagai berikut:
1) Balaputradewa
2) Sri sanggama Wijayatunggawarman
Kerajaan Sriwijaya mengalami kemunduran karena beberapa hal antara lain;
- keadaan sekitar Sriwijaya tak lagi dekat dengan pantai karena aliran sungai Musi Ogan Komering mengalami penebalan sehingga tidak baik untuk berdagang.
- banyak daerah-daerah kosong Sriwijaya yang memisahkan diri karena lemahnya pengawasan
- serangan dari kerajaan lain seperti kerajaan colamandala kerajaan Singosari dan Majapahit
#Kehidupan Sosial Budaya
     Masyarakat Sriwijaya sangat bangga dengan kerajaannya yang berpusat sebagai pengajaran agama Buddha di Asia Tenggara. Hasil-hasil budaya peninggalan sriwijaya contohnya dan di Muara Takus di Riau.
Candi Muara Takus




1 komentar:

Yaudah mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

SOAL PENILAIAN AKHIR TAHUN (SEMESTER GENAP) SEJARAH INDONESIA KELAS XI

1) Untuk menguasai kawasan Asia Pasifik Jepang menyerang pangkalan Amerika, dikawasan Asia Pasifik. Peristiwa penyerangan Jepang terhadap pa...