Secara resmi, Perang Dunia II dimulai tanggal 1 September 1939. Pernyataan lain menganggap bahwa perang initerjad lebih awal ketika Jepang berhasil menduduki wilayah Manchuria sekitar tahun 1931.
Pada umumnya, Perang Dunia I menghasilkan upaya perdamaian ketika negara
negara membentuk organisasi intemasional, yaitu Liga Bangsa-Bangsa(LBB) Ketakutan,
kengerian, hingga penderitaan akan perang disadari oleh pelaku maupun korban perang.
Untuk itu hadimya LBB sebagai produk dai Perang Dunia I menjadi jalan bagi terciptanya
perdamaian.
LBB kala itu tidak memiliki peran supranasional yang seharusnya mereka miliki untuk
dapat memerintah atas negara-negara anggotanya. Tidak adanya peran supranasional
tersebut dapat dilihat dari serangan Italia terhadap Ethiopia di tahun 1935. Hal tersebut
menunjukkan kesewenangan negara besar di dalam tubuh LBB untuk berbuat sesuka
hati dan LBB tidak memiliki peran yang kuat untuk menghentikan, menghukum, ataupurn
memerintah bagaimana seharusnya negara anggota bertindak. LBB menjadi tidak lagi di percayai sebagai badan yang mampu menciptakan perdamaian dunia
Negara-negara aliansi hasil dari Perang Dunia I memiliki kecurigaan khusus terhadap
oposisinya. Kecurigaan tersebut membuat patahnya keyakinan perdamaian yang dibimbing
olch LBB. Dengan demikian, timbullah persaingan untuk mempertahankan diri dan
memperkuat bidang militerr
Persaingan bidang militer tersebut menghasilkan berbagai persenjataan baru dari
berbagai negara. Senjata-senjata modern dari transportasi laut, udara, darat hingga senjata
pemusnah massal sudah dimiliki olch masing-masing negara. Perang di era ini kemudia
menjadi bentuk evolusi perang besar-besaran dengan korban yang juga sangat besar.
Negara-negara Eropa ditambah dengan Amenika Serikat), fasisme (Jerman dan Italia), dan komunis (Uni Soviet).
Adanya politik balas dendam oleh pihak yang kalah di Perang Dunia I.
2. Penyebab Perang Dunia II
a. Sebab Umum Perang Dunia II
1) Kegagalan Liga Bangsa-Bangsa (LBB) dalam menciptakan perdamaian dunia
Sejarah seperti terulang kembali, peristiwa yang dulu menyebabkan Perang, Bahkan keadaan
politik internasional tahun 1938-1939 mirip dengan tahun 1900-1914, sebelum Perang Dunia I.
LBB bukan lagi alat untuk mencapai tujuan, tetapi menjadi alat politik negara-
negara besar untuk mencari keuntungan. LBB tidak dapat berbuat apa-apa ketika
negara-negara besar berbuat semaunya, misalnya pada tahun 1935 Italia melakukan
serangan tcrhadap Ethiopia.
2) Negara-negara maju saling berlomba memperkuat militer dan persenjataannya
Dengan kegagalan LBB tersebut, Jerman dan Italia mencurigai komunisme Rusia
Akan tetapi kemudian Rusia mencurigai fasisme Italia dan nasional-sosialis Jerman.
Oleh karena saling mencurigai akhirmya negara-negara tersebut memperkuat militer
dan persenjataannya.
3) Adanya politik aliansi (mencari sekutu). Kekhawatiran akan perang besar, maka
banyak negara mencari kawan yang memunculkan dua blok besar, yaitu sebagai
berikut.
a) Pihak Sekutu terdiri atas Prancis, Inggris, Amerika Serikat, Belanda, Uni Soviet
Polandia, Hongaria, Bulgaria, Yugoslavia, Rumania, dan Cekoslovakia.
b) Blok Fasis yang terdiri atas Jerman, Italia, dan Jepang.
4) Tantangan pihak fasis terhadap imperialis pihak Sekutu
5) Adanya pertentangan antara paham demokrasi, fasisme, dan komunisme. Ditambah
dengan politik revanche idea oleh Jerman.
b. Sebab Khusus
1) Sebab khusus terjadinya Perang Dunia II di Eropa : penyerangan Jerman terhadap Polandia
2) Sebab khusu terjadinya Perang Dunia II di Asia-Pasifik : penyerangan Jepang terhadap pangkalan militer Amerika Serikat Pearl Harbour di kep. Solomon
3. Jalannya Perang
Secara umum, Perang Dunia II dibagi dalam tiga tahapan, yaitu:
a. Tahapan pertama, blok Sentral melakukan ofensif dengan taktik serangan kilat.
b. Tahapan kedua, merupakan titik balik. Blok Sentral bersifat defensif (bertahan),
sedangkan blok Sekutu lebih banyak melakukan serangan
4. Akhir Perang Dunia II
a. Konferensi Postdam
Konferensi Postdam yang dilaksanakan tanggal 17 Juli-2Agustus 1945 antara Jeman
dan pihak Sekutu yang dihadiri oleh Harry S. Truman (Amerika Serikat), Joseph Stalin
(Uni Soviet), dan Clement R. Attlee (Inggris) yang dijuluki The Big Three, melahirkan
keputusan sebagai berikut.
1) Jerman dibagi dua wilayah, yakni Jerman Barat (diduduki Amerika Serikat, Inggris,
dan Prancis) dan Jerman Timur (diduduki Uni Soviet).
2) Danzigdan daerah Jerman bagiantimur Sungai Order dan Neisse diberikan kepada Polandia.
3) Jerman melakukan demiliterisasi.
4) Penjahat perang harus dihukum.
5) Jerman harus membayar ganti rugi perang.
b. Sekutu dan Jepang Tahun 1945 di jepang
Perjanjian perdamaian antara Sekutu dan Jepang (1945 di Jepang) melahirkan
keputusan, antara lain:
l) Kepulauan Jepang diberikan tentara pendudukan Amerika Serikat (untuk sementara)
2) Kepulauan Kurile dan Sakhalin diserahkan kepada Uni Sovict. Manchuria danTaiwan diserahkan kepada Cina.
3) Kepulauan Jepang di Pasifik diserahkan kepada Amerika Serikat.
4) Korea akan dimerdekakan dan untuk sementara waktu diduduki Amerika Serikat di bagian selatan dan Uni Soviet di bagian utara.
c. Akibat Perang Dunia II bagi Dunia dan Indonesia
Perang Dunia II menimbulkan berbagai akibat di bidang politik.ekonomi, dan sosial
1) Akibat di bidang politik dengan munculnya dua negara adikuasa, yakni Amerika
Serikat dan Uni Soviet. Berkobarnya nasionalisme dan timbulnya negara-negara
merdeka di Asia Afrika. Munculnya perebutan pengaruh antara Amerika Serikat
dan Uni Soviet yang menimbulkan Perang Dingin. Selain itu, juga memunculkan pakta
pertahanan, seperti NATO, Pakta Warsawa, SEATO, dan METO.
2) Lahirnya PBB sebagai organisasi perdamaian antar bangsa.
Akibat Perang Dunia II, Indonesia menjadi negara merdeka dengan kalahnya Jepang
dalam PD II. Situasi ekonomi sangat kacau, inflasi tinggi, dan kas negara kosong. Oleh
karena itu, perlahan-lahan Indonesia mulai menata dan memperhaiki kondisi politik,
ekonomi, dan sosial, dengan membentuk pemerintahan dan lembaga-lembaga negara.
3 komentar:
Kurang lengkap
Kurang lengkap bu
Posting Komentar