Cari Blog Ini

Senin, 08 Februari 2021

PERPECAHAN YUGOSLAVIA

Hampir satu abad, Yugoslavia mampu mempertahankan kesatuannya sebagai sebuah pemerintahan yang mencakup negara-negara Slavia Selatan. Kesepakatan yang diambil negara-negara Slavia Selatan untuk bersatu telah memberikan warna tersendiri bagi perjalanan sejarah negara-negara tersebut.
Mereka telah terbiasa dalam pergaulan dengan nasionalisme etnis masing-masing yang mereka agungkan, maka bukan suatu hal yang mustahil jika pada akhirnya Yugoslavia kembali terpecah menjadi beberapa negara. Beberapa hal yang menyebabkan disintegrasi Yugoslavia antara lain sebagai berikut:
1.  Konflik Etnis
 Nenek moyang bangsa-bangsa Slavia Selatan yang terdiri dari Serbia, Kroasia, dan Slovenia, masing-masing membentuk satu sistem kenegaraan di bawah seorang pemimpin perang. Bahkan, pada era-era selanjutnya wilayah Semenanjung Balkan 39 tetap menjadi ajang adu kekuatan oleh kekuasaan-kekuasaan besar di Eropa. Tak heran jika pada akhirnya, bangsa-bangsa Slavia Selatan mewarisi sifat leluhur mereka yang begitu akrab dengan peperangan. Sejak awal berdirinya kerajaan Yugoslavia, telah ditandai dengan berbagai percekcokan, terutama antara Kroasia dan Serbia. Tahta kerajaan Yugoslavia yang dipegang oleh Aleksander Karadjorjevic, menerapkan sistem sentralisasi dalam konstitusi kerajaan. Konstitusi tersebut rupanya tidak disetujui oleh Kroasia, terutama oleh Partai Tani Kroasia. Silang pendapat antara dua negara bagian ini segera menyulut pertikaian antara Kroasia dan Slovenia dengan Serbia dan Montenegro yang mendapat dukungan Muslim Bosnia. Permasalahan etnis yang muncul setelah tahun 1980 ini merupakan pertanda akan kurangnya rasa nasionalisme sebagai bangsa Yugoslavia dari masyarakatnya. Setiap etnis dari republik bagian Yugoslavia, telah lebih dahulu memiliki kesadaran etnis masing-masing dibandingkan kesadaran nasional sebagai bangsa Yugoslavia.
2. Krisis Ekonomi
Krisis ekonomi yang menimpa Yugoslavia sekitar periode 1980-an, merupakan konsekuensi dari masa lalu Yugoslavia. Ketika Tito berkuasa, ia menerapkan sistem ekonomi pasar atau sistem ekonomi swakelola. Awalnya, penerapan sistem ekonomi yang diciptakan sendiri oleh Tito ini memang cukup berhasil. Rakyat dibuai dengan segala kemakmuran yang bahkan tidak pernah dirasakan oleh rakyat di negara-negara komunis lain, tetapi segala sesuatu memang ada masanya. Setelah kenikmatan panjang yang diperoleh dari sistem self-management socialism, suatu hal yang kemudian terjadi adalah rakyat dihadapkan pada permasalahan ekonomi yang begitu sulit. Tanpa disadari, Tito bukanlah mengentaskan rakyatnya dari kemiskinan melainkan hanya sekedar menunda penderitaan rakyatnya. Kaum proletariat sebagai penggerak dalam menciptakan negara komunis tidak lantas mendapatkan imbalan setimpal ketika negara komunis tersebut tengah mengalami kejayaan. Hal ini merupakan konsekuensi dari sistem dalam negara komunis yang mengharuskan alat produksi menjadi milik negara dan digunakan untuk kesejahteraan rakyat. Melalui permainan aparat birokrasi, kaum proletariat diperas untuk menjadi tenaga penggerak pada alat produksi yang telah dinasionalisasi. Kesejahteraan yang telah dijanjikan pemerintah menjadi tidak pernah dirasakan oleh kaum buruh. Setiap perusahaan terpaksa menampung buruh sebanyak mungkin, tanpa memperhitungkan jumlah uang yang harus dikeluarkan untuk membayar upah para buruh. Lebih parah lagi buruh yang bekerja dalam sistem self management socialism merasa memiliki perusahaan dimana ia bekerja sehingga seringkali bekerja seenaknya sendiri. Kualitas pekerja yang rendah akan menciptakan produk yang rendah pula sehingga kurang laku di pasaran. Besarnya biaya yang dikeluarkan menjadi tidak sebanding dengan biaya yang income dari setiap perusahaan. Kecilnya pendapatan perusahaan tersebut tidak mampu memenuhi kebutuhan untuk membayar upah buruh. Hal ini memaksa perusahaan mencari dana pinjaman dari luar untuk menutup kekurangan dana dari perusahaan. Setiap tahun dana pinjaman yang diperoleh dari luar negeri terus bertambah.  Jumlah hutang yang semakin meluap akibat pengeluaran perusahaan lebih besar dari pada pendapatan menimbulkan volume uang yang beredar terus bertambah. Akibatnya, sebuah proses inflasi tumbuh subur di Yugoslavia. Kondisi ekonomi Yugoslavia yang terus memburuk membuat pemerintah federal kewalahan dalam mengatasinya. Ketika beberapa pinjaman telah jatuh tempo pemerintah tidak sanggup melunasinya. Sementara itu, taraf hidup rakyat di beberapa republik semakin rendah. Para pegawai negeri tidak lagi menerima gaji sebagaimana mestinya. Jumlah pengangguran pun meningkat tajam akibat adanya pemberhentian pekerja secara besar-besaran yang dilakukan sejumlah peruasahaan. Hal ini terpaksa dilakukan karena perusahaan-perusahaan tersebut sudah tidak mampu lagi membayar gaji untuk para buruh. Rakyat Yugoslavia yang tengah kesulitan menghadapi krisis ekonomi, harus merasakan kecewa dengan terbongkarnya ulah para pejabat yang melakukan korupsi. Perselisihan antara Kroasia dan Slovenia dengan pemerintah pusat mengenai tuntutan status kemerdekaan dua republik tersebut semakin sulit diatasi. Prahara ini mengindikasikan, krisis politik akan timbul seiring terjadinya krisis ekonomi dalam suatu negara. 
3. Krisis Kepemimpinan
Federasi Komunis Yugoslavia didirikan atas kerja keras lima pendekar komunis. Mereka adalah Joseph Broz Tito dari Kroasia, Edward Kardelj dari Slovenia, Alexander Rankovic dari Serbia, Milovan Djilas dari Montenegro, dan Mosa Pijade seorang keturunan Yahudi. Kelima pendekar komunis merupakan cerminan dari cita-cita Yugoslavia, yaitu mempersatukan seluruh bangsa Slavia Selatan dalam satu negara. Sebagai salah satu dari “pendekar komunis”, peran Tito dalam memajukan Yugoslavia memang paling menonjol. Tito berperan besar dalam mengusung perdamaian bagi Yugoslavia setelah Perang Dunia II. Kehadiran Tito sebagai tokoh utama dalam federasi tersebut telah menjadi nafas baru dalam pemerintahan Yugoslavia. Tak satupun dari rekan seperjuangan Tito yang berhasil dibina dan dipersiapkan menjadi penggantinya untuk menjaga stabilitas Yugoslavia. Tampaknya kegagalan Tito untuk mendapatkan penggantinya bukan disebabkan 54 ketidakmampuannya dalam membentuk kader-kader baru Yugoslavia, namun lebih berasal dari faktor ketidakseriusan Tito untuk mempersiapkan pemimpin Yugoslavia di masa yang akan datang. Yugoslavia ternyata tidak menemukan pengganti Tito. 
4. Pengaruh Negara-negara Eropa Timur
Uni Soviet maupun Yugoslavia juga mengalami keruntuhan dalam waktu yang hampir sama. Uni Soviet runtuh pada 31 Desember 1990 dan pada tahun-tahun berikutnya satu per satu republik bagian Yugoslavia memisahkan diri dari federasi Yugoslavia. Bubarnya Uni Soviet merupakan dampak dari adanya pembaruan politik yang dilakukan presiden Mikhael Gorbachev. Gebrakan pembaruan Gorbachev melalui Glasnost (keterbukaan), Perestroika (restrukturisasi), dan Demokratizatsiya (demokratisasi) telah membuka jalan reformasi sistem politik di Uni Soviet dan negara-negara satelitnya yang lambat laun menjalar ke Yugoslavia. Prinsip-prinsip dasar komunisme memang banyak mengandung unsurunsur kekeliruan terutama mengenai prinsip pemerataan. Gaji profesor tidak jauh berbeda dengan gaji para buruh, gaji wartawan tidak jauh beda dengan gaji duta besar. Penentuan gaji yang diterima para pekerja tersebut didasarkan pada prinsip pemerataan. Padahal, besar kecilnya gaji semestinya diukur dari prestasi  dan produktivitas seseorang yang disesuaikan dengan kemampuan perusahaan. Ketentuan tersebut tidak dapat diterima oleh komunis dengan alasan perbedaan gaji rakyat akan memunculkan kaum borjuis yang merupakan musuh utama kaum ploretariat. Runtuhnya Uni Soviet menandakan bahwa Perang Dingin telah berakhir. Amerika tidak perlu lagi menghadapi ancaman komunis yang merupakan musuh utama Amerika. 



Yugoslavia akhirnya mengalami kehancuran. Negeri komunis ini bubar dan terpecah-pecah menjadi setengah lusin negara merdeka. Jika Kosovo dihitung, maka Yugoslavia tercatat terpecah jadi tujuh negara baru. Antara lain:
1. Serbia
Ibukota Serbia ada di Belgrade yang juga merupakan mantan ibukota dari Yugoslavia. Lagu kebangsaannya berjudul Boze Pravda.

2. Montenegro
Ibukota Montenegro adalah Podgorica. Negeri ini merupakan anggota Uni Eropa dan memakai mata uang Euro.

3. Makedonia
Makedonia beribukota di Skopje. Penduduknya terdiri dari banyak etnik. Dua yang terbesar adalah orang Makedonia dan Albania.

4. Kroasia
Republik Kroasia (Republika Hrvatska) atau juga disebut Kroasia adalah negara berbentuk bulan sabit di Eropa yang berbatasan dengan Balkan di tenggara. Ibu kotanya adalah Zagreb.

5.Bosnia-Herzegovina
Ibukota dari Bosnia-Herzegovina adalah Sarajevo. Ini adalah kota kuno yang mendapat berbagai pengaruh, antara lain Ottoman dan Romawi.

6. Slovenia
Kini Slovenia menjadi salah satu negara makmur dengan tingkat kesejahteraan rakyat yang sangat baik. Ibukota dari negara ini adalah Ljubljana.

7. Kosovo

Kosovo menyatakan kemerdekaannya pada 17 Februari 2008. Sebanyak 100 lebih negara sudah mengakui kemerdekaan ini, namun beberapa masih menolak. Indonesia, bersama RRC dan Rusia masih belum mengakui Kosovo sebagai sebuah negara. Kosovo sendiri dianggap masih sebagai bagian tak terpisahkan dari Republik Serbia. Meski keadaan berlangsung tertib dan aman, konflik besar bisa saja meletus di wilayah yang beribukota di Pristina.






Senin, 01 Februari 2021

PEMERINTAHAN MILITER JEPANG DI INDONESIA

Angkatan perang Jepang mulai menyusun pemerintahan pendudukan di Indonesia untuk memantapkan, mengukuhkan serta memperlancar kekuasaan pendudukan militernya. Jika pada zaman Hindia Belanda hanya ada satu pemerintahan sipil saja, yang berkedudukan di Batavia (Jakarta), maka pada masa peralihan kekuasaan kepada tentara Jepang di Indonesia terdapat tiga daerah  pendudukan militer Jepang yaitu:

1.     Pemerintah pendudukan militer Angkatan Darat (Rikugun) dari Tentara Keduapuluhlima untuk Sumatra, yang berpusat di Bukit Tinggi

2.    Pemerintah pendudukan militer Angkatan Darat (Rikugun) dari Tentara Keenambelas yang berpusat di Jakarta untuk Pulau Jawa dan Madura

3.     Pemerintah pendudukan militer Angkatan Laut (Kaigun) dari Armada Selatan Kedua untuk daerah-daerah yang meliputi Kalimantan, Sulawesi, Kepulauan Sunda Kecil yang berpusat di Makassar.

Pembagian wilayah tersebut secara resmi dimulai pada tanggal 8 Maret 1942, saat pemerintah Hindia Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang. Jabatan Gubernur Jenderal pada masa pemerintahan Hindia Belanda yang berkuasa di wilayah Hindia Belanda digantikan oleh panglima-panglima angkatan perang Jepang di ketiga wilayah tersebut. Walaupun demikian Jepang tetap mempertahankan dan meneruskan pemerintahan sipil yang lama beserta pegawai-pegawainya. Hal tersebut dimaksudkan agar roda pemerintahan dapat berjalan terus tanpa hambatan, dan juga kekacauan dapat dicegah atau dibatasi.

Bagan pemerintahan militer jepang di Indonesia




Pada bulan Agustus 1942 pemerintahan sementara dihapus dan dibentuk struktur pemerintahan yang lebih besar dari Staf Administrasi Jepang. Sebuah pemerintahan yang disebut Gunshireikan dibentuk dan diduduki oleh kepala Staf  Angkatan Darat Keenambelas.  Pada tanggal 1 September 1943 Gunshireikan berubah nama menjadi Saiko Shikikan. Tugas Saiko Shikikan dibantu oleh pejabat di bawahnya yaitu Gunseikan (Kepala Perintahan Militer) yang dirangkap oleh kepala staf tentara.5Gunseikan di Pulau Jawa dibagi menjadi tiga yaitu di Jawa Barat yag berpusat di Bandung, Jawa Tengah yang berpusat di Semarang dan Jawa Timur yang berpusat di Surabaya. Mayjen Seizaburo Okazaki adalah Gunseikan pertama yang bertugas membentuk pemerintahan militer di Jawa. Staf pemerintahan militer pusat disebut Gunseikanbu. Ada lima bu (semacam departemen) yang terdapat di Gunseikanbu yaitu Somubu (Departemen Urusan Umum), Zaimubu (Departemen Keuangan), Sangyobu (Departemen Perusahaan, Industri dan Kerajinan Tangan), Katsubu (Departemen Lalu Lintas) dan Shihabu (Departemen Kehakiman). Koordinator dari pemerintah militer setempat dari tiap-tiap departemen disebut Gunseibu.   

            Berakhirnya pemerintahan sementara Jepang bertepatan dengan dikeluarkannya Osamu Seirei No. 27 tentang aturan pemerintahan daerah dan undang-undang No. 28 tentang aturan pemerintahan syu dan tokubetsu syi. Undang-undang tersebut menjelaskan struktur pemerintahan lokal, bahwa provinsi dihapuskan dan sebaliknya karesidenan yang jumlahnya 16 dihidupkan kembali. Tokubetsu syi digunakan untuk sebutan daerah khusus Jakarta sedangkan syudigunakan untuk sebutan karesidenan-karesidenan di Indonesia yang kepala pemerintahannya disebut shuchokan. Jabatan shuchokan umumnya dipegang oleh orang Jepang, dan di setiap kantor syu terdapat 10-15 pegawai Jepang yang bekerja di bawah pimpinannya.
Di bawah pemerintahan syu terdapat kabupaten yang disebut ken, dipimpin oleh seorang kucho yang berasal dari penduduk Indonesia. Strata di bawah ken adalah kawedanan yang disebut gun yang dipimpin oleh seorang guncho. Unit pemerintahan terendah adalah kecamaan yang disebut son dan dipimpin oleh seorang soncho. Berdasarkan Osamu Seirei No.28 yang dikeluarkan pada 7 Agustus 1942, pulau Jawa dan Madura dibagi menjadi 16 syuu. Daerah Jawa Barat dibagi menjadi 5 suu, Jawa Tengah 5 syu, dan Jawa Timur 6 syu. Pembagian 5 syu di Jawa Tengah tidak termasuk daerah Yogyakarta dan Surakarta, karena Surakarta dan Yogyakarta merupakan wilayah kerajaan yang sangat diistimewakan oleh Jepang.

            Secara umum stuktur pemerintahan Jepang di Indonesia tidak banyak mengalami perubahan. Pemerintah Jepang hanya berupaya untuk merubah nama wilayah administratif dan nama-nama pejabat ke dalam bahasa Jepang. Upaya Jepang tersebut terlihat dalam pengukuhan status istimewa Surakarta dan Yogyakarta dengan nama Surakarta Kochi dan Yogyakarta Kochi, yang pada masa pemerintahan Hindia Belanda disebut dengan Vorstenlanden (wilayah raja-raja). Penguasaan daerah Kochi tersebut mendapat sebutan Ko, yaitu Surakarta Ko, Mangkunegaran Ko, Yogyakarta Ko, dan Paku Alam Ko.



KERAJAAN HINDU-BUDHA DI INDONESIA BAGIAN 2

KERAJAAN SRIWIJAYA

Pada abad ke-7, muncul kerajaan yang berkembang begitu pesat di wilayah Sumatra, yaitu 
Kerajaan Sriwijaya. Awalnya Kerajaan Sriwijaya ini muncul setelah munculnya kota-kota perdagangan. Wilayah pantai timur Sumatra merupakan wilayah yang sangat ramai, hal ini dikarenakan wilayah tersebut menjadi salah satu jalur perdagangan. Kerajaan Sriwijaya adalah kerajaan buddha bercorak maritim yang mengontrol perdagangan di jalur utama Selat Malaka. Sriwijaya memiliki hubungan yang erat dengan Jawa, terutama karena relasi raja-rajanya yang berasal dari Jawa. Kemunculan Sriwijaya pada abad ke-VI masehi sendiri masih menimbulkan sejumlah pertanyaan karena eksistensinya yang lebih lambat dibandingkan kota-kota di Asia Tenggara, mengingat perdagangan antara Romawi-India-Cina telah berkembang pesat. Sementara posisi Sriwijaya di pesisir Sumatra Timur merupakan bagian dari jalur utama tersebut.

Pendirian Sriwijaya juga merupakan bagian yang sulit dipecahkan oleh peneliti karena dalam sumber-sumber yang ditemukan tidak ada struktur genealogis yang tersusun rapi antar raja Sriwijaya. Prasasti Kedukan Bukit (682 Masehi) menyebutkan nama Dapunta Hyang, dan prasasti Talang Tuo (684 Masehi) memperjelasnya menjadi Dapunta Hyang Sri Jayanasa. Kedua prasasti ini adalah penjelasan tertua mengenai seseorang yang dianggap sebagai raja atau pemimpin Sriwijaya.

Balaputradewa dianggap sebagai raja yang membawa Sriwijaya ke puncak kegemilangannya. Sumber-Sumber Arab dan Persia menyatakan bahwa Sriwijaya dikuasai oleh maharaja yang kaya-raya. Menghasilkan barus, gajah, cengkih, cendana, dan pala. Sri Culamani menguasai Sumatra Timur dan Semenanjung Melayu. Memasuki abad ke-XI kekuasaan Sriwijaya meliputi Jawa, bahkan beberapa sumber menyatakan Ceylon, Madagaskar, dan Thailand bagian selatan. Sriwijaya terkenal dengan kapal-kapal pengawal pedagang, dan membunuh siapa saja yang singgah tanpa izin. Secara kultural, Sriwijaya berkembang menjadi pusat pembelajaran Buddha karena menjadi pertemuan antara pendeta India dan China yang berlayar. Pendeta-pendeta Budha menjadi salah satu sumber mengenai keberadaan Sriwijaya seperti I-Tsing, Sakyakirti, Dharmakrti, dan Atisa.

Peninggalan Kerajaan Sriwijaya

1. Prasasti Kedukan Bukit
Bukti pertama pendirian kerajaan Sriwijaya dan berisi informasi pertama mengenai rajanya Dapunta Hyang.
2. Prasasti Talang Tuo (684 M)
Berisi informasi lebih lanjut mengenai nama raja pertama Sriwijaya yang lebih jelas. Yaitu Dapunta Hyang Sri Jayanasa
3. Prasasti Ligor, Thailand (775 M)
Berisi informasi mengenai kekuasaan Sriwijaya di Ligor dan pendirian kuil. Menjelaskan mengenai nama Raja Sri Indrawarman dan Dharanindra.
4. Prasasti Kota Kapur (686 M)
Berisi kutukan terhadap mereka yang membangkang terhadap Sriwijaya.
5. Prasasti Telaga Batu
Berisi kutukan-kutukan bagi mereka yang tidak mau mematuhi perintah Raja. Pengkhianat, mata-mata dari penguasa wilayah di dalam mandala Sriwijaya, bersekutu menentang Sriwijaya, serta tak patuh pada apapun yang menjadi keputusan maharaja Sriwijaya.
6. Prasasti Nalanda, India (860 M)
Pusat pembelajaran agama Budha di India, yang merupakan lokasi pembelajaran agama Budha yang populer dan dikunjungi pendeta dari seluruh dunia. Balaputradewa tercatat Namanya sebagai raja yang mendukung penuh kegiatan pembelajaran di Nalanda.

KERAJAAN MATARAM KUNO

Mataram Kuno diperkirakan berdiri pada abad ke-8 di Jawa bagian tengah. Kerajaan ini sempat dipimpin oleh dua dinasti. Artinya, terdapat dua Wangsa atau keluarga turun-temurun yang memimpinnya secara bersamaan. Dinasti pertama adalah dinasti Sanjaya yang beragama Hindu, sementara yang kedua adalah Dinasti Syailendra yang bercorak agama Budha. Meskipun begitu, kedua dinasti diketahui memimpin berdampingan secara damai. Strategi pemerintahan yang digunakan biasanya kedua dinasi saling mengisi kekosongan namun terkadang juga memerintah secara bersama.

Kerajaan Mataram diperkirakan berdiri selama 196 tahun dan memiliki 17 orang Raja. Raja memiliki gelar khusus seperti narapati yang berarti manusia yang memimpinsri maharaja yang berasal dari bahasa Sanskertarakai dan abhiseka yang semuanya berasal dari India. Raja pertama Mataram adalah Ratu SanjayaPada masa pemerintahan Sanjaya, Kerajaan Mataram Kuno sedang sibuk melakukan perang dengan kerajaan-kerajaan kecil di sekitarnya. Menurut Prasasti Canggal, Raja Sanjaya adalah pendiri Mataram Kuno. Ia pun membahas tentang Lingga, yang merupakan lambang dari Dewa Siwa. Sehingga, agama yang dianut pada masa itu adalah Hindu Siwa. Sedangkan dalam Prasasti Balitung, diceritakan nama-nama Raja yang memerintah saat masa Kerajaan Dinasti Sanjaya.

Lokasi kerajaan kemungkinan berada di sekeliling pegunungan atau sungai yang di sebelah utaranya terdapat Gunung Merapi, Merbabu, Sumbing, dan Sindoro. Sementara itu di sebelah barat terdapat Pegunungan Serayu. Lalu, di sebelah timur terdapat Gunung Lawu.

Berikut adalah beberapa candi peninggalan Kerajaan Mataram Kuno yang dipilah berdasarkan candi Hindu dan Buddha.

Candi Hindu

  1. Candi Gatotkaca
    Lokasinya berada di Dataran Tinggi Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah. Tepatnya di sebelah barat kompleks Candi Arjuna, tepi jalan menuju Candi Bima. Nama Gatotkaca diambil dari tokoh pewayangan di cerita Mahabarata.
  2. Candi Arjuna
    Candi Arjuna memiliki bentuk yang mirip dengan candi di kompleks Gedong Songo. Bentuk umumnya adalah persegi dengan luas kurang lebih 4 meter kubik.
  3. Candi Bima
    Candi Bima ditemukan di Desa Dieng Kulon, Kec. Batur, Kab, Banjarnergara, Jawa Tengah. Candi ini berada di kompleks Candi paling selatan. Bentuknya memiliki emiripan dengan arsitektur beberapa candi di India. Bagian atap hampir sama dengan shikara yang berbentuk seperti mangkuk terbalik. Di bagian atap ini juga ditemukan relung dan relief kepala yang disebut Kudu.
  4. Candi Puntadewa
    Candi ini terletak di kompleks candi Arjuna, Dieng. Dimensi Candi ini berukuran kecil namun memiliki panjang bangunan yang
  5. Candi Semar
    Candi Semar terletak di hadapan candi Arjuna. Bentuknya persegi dan membujur ke arah utara-selatan.
  6. Candi Prambanan
    Merupakan candi yang megah, indah dilengkapi dengan berbagai relief yang cantik. Candi ini juga terkadang disebut sebagai Candi Rara Jonggrang. Dibangun pada sekitar abad ke-9 di Daerah Istimewa Yogyakarta. Candi ini didedikasikan untuk Trimūrti, sebagai Pencipta, Pemelihara dan Pengubah.

Candi Buddha

  1. Candi Mendut
    Candi Mendut merupakan candi agama Budha yang dibangun sejaka Mataram Kuno dipimpin oleh Raja Idna dari dinasti Syailendra. Sama seperti Candi Borobudur, Candi ini terletak di Magelang, Jawa Tengah.
    Candi Mendut merupakan candi Buddha yang dibangun ketika Mataram Kuno tengah dipimpin oleh Raja Idna. Lokasinya dekat dengan Candi Borobudur, di Magelang, Jawa Tengah.
  2. Candi Ngawen
    Merupakan candi Buddha yang lokasinya berada kira-kira 5 km sebelum candi Mendut dari arah Yogyakarta, yaitu di desa Ngawen, kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang. Menurut perkiraan, candi ini dibangun oleh wangsa Syailendra pada abad ke-8.
  3. Candi Pawon
    Candi ditemukan di Magelang, Jawa Tengah. Candi ini berada dalam satu garis lurus dengan Candi Borobudur dan Candi Mendut jika di lihat dari atas.
  4. Candi Borobudur
    Merupakan Candi peninggalan Mataram Kuno yang paling terkenal dan telah mendunia. Candi Borobudur terletak di Magelang, Jawa Tengah.

Prasasti Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno

Selain candi, Kerajaan Mataram Kuno juga meninggalkan beberapa prasasti yang menjadi sumber sejarah utama lainnya dari kerjaan ini. Berikut adalah beberapa prasasti peninggalan kerajaan Mataram Kuno

  1. Prasasti Sojomerto (Abad ke-7)
    Prasasti berbahasa Melayu Kuno, ditemukan di desa Sojomerto, kabupaten Pekalongan. Isi Prasasti menjelaskan bahwa Syailendra merupakan penganut agama Budha.
  1. Prasasti Canggal (732 M)
    Berbentuk Candrasangkala, ditemukan di Gunung Wukir, Desa Canggal. Isi prasasti menyatakan peringatan pembuatan Lingga di Desa Kunjarakunja oleh Raja Sanjaya.
  1. Prasasti Kalasan (778 M)
    Prasasti ini menggunakan aksara pranagari (dari India Utara) dalam bahasa Sansekerta, ditemukan di desa Kalasan Yogyakarta. Isi dari prasasti ini adalah mengenai kabar Raja Syailendra yang membujuk Rakai Panangkaran untuk mendirikan bangunan suci untuk Dewi Tara yang merupakan vihara bagi para pendeta Buddha.
  1. Prasasti Kelurak (782 M)
    Prasasti Kelurak ditemukan di desa Prambanan. Prasasti ini ditulis dengan huruf Pranagari dan bahasa Sansekerta. Isinya menceritakan pembangunan arca Manjusri sebagai wujud sang Budha, Dewa Wisnu dan Sanggha. Prasasti ini juga menyebutkan mengenai Raja Indra yang bergelar Sri Sanggramadananjaya sebagai raja yang berkuasa saat itu.
  1. Prasasti Ratu Boko (856 M)
    Prasasti menceritakan tentang kekalahan Balaputradewa dalam perang melawan kakaknya yaitu Rakai Pikatan atau Pramodhawardani dalam perebutan kekuasaan Kerajaan Mataram Kuno.
  1. Prasasti Mantyasih (907 M)
    Prasasti Mantyasih ditemukan di Mantyasih, Kedu, Jawa Tengah. Prasasti berisi silsilah raja-raja Mataram yang mendahului Baliti, yakni Raja Sanjaya, Rakai Panangkaran, Rakai Warak, Rakai Panunggalan, Rakai Garung, Rakai Watuhmalang, Rakai Pikatan, Rakai Kayuwangi dan Rakai Watukara Dyah Balitung.





Pecahnya Cekoslovakia

Pada akhir dekade 1980-an konstelasi politik dunia diwarnai dengan hancurnya Uni Soviet yang dengan segera melahirkan kekacauan di negara-negara komunis yang berorientasi ke Moskow. Meletusnya Velvet Revolution (Revolusi Beludru) menandai surutnya masa kekuasaan komunis di Cekoslovakia yang telah berlangsung sejak pasca Perang Dunia II. Penegakkan demokrasi di negara itu pun dimulai dengan dipilihnya tokoh Civic Forum non komunis, Vaclav Hafel menjadi Presiden in an interim baru negara tersebut pada Desember 1989. Disusul kemudian penyelenggaraan Pemilu pertama sejak 1946 guna memilih anggota parlemen pada Juni 1990 yang ditandai dengan kemenangan Civic Forum di Ceko dan Public Against Violence  di Slovakia. Pada Juni 1990 untuk kedua kalinya, Vaclav Hafel terpilih menjadi Presiden Cekoslovakia. Namun, kali ini secara konstitusional karena dipilih oleh anggota parlemen. Pelan tapi pasti pengaruh komunisme di Cekoslovakia selama lebih dari 40 tahun pun berakhir.

Selain memiliki paham komunis, Cekoslowakia melakukan politik tangan besi (menggambarkan rezim kepemimpinan yang keras dan kejam) hanya kepada pihak-pihak yang dianggap membahayakan kepentingan pemerintah. Agama berada di bawah kendali pemerintah, ditambah penangkapan pihak-pihak yang dianggap antipemerintah.

Meski awalnya merupakan negara yang maju, lama-kelamaan Cekoslowakia mengalami kemunduran karena sistem ekonomi yang terpusat. Hal ini mendorong timbulnya gagasan dan tuntutan kepada pemerintah untuk melakukan reformasi. Salah satunya dari Alexander Dubček.

Tahun 1968, Alexander Dubcek yang berhaluan pro-reformasi berhasil terpilih menjadi sekretaris tertinggi partai komunis. Ada beberapa perubahan yang dilakukan oleh Dubcek, namun perubahan yang paling terasa adalah dilonggarkannya sensor terhadap media. Periode reformasi tersebut kerap dikenal dengan istilah "Musim Semi Praha"

Sesudah puluhan tahun berdiri, rezim komunis Cekoslovakia akhirnya menemui ajalnya pada tahun 1989. Tahun yang juga diwarnai dengan tumbangnya rezim-rezim komunis di Eropa Timur menyusul berubahnya kebijakan luar negeri Uni Soviet. Pada tanggal 17 November di tahun yang sama, polisi terlibat bentrokan dengan demonstran di Praha yang sedang memperingati 50 tahun peristiwa gugurnya para mahasiswa setempat oleh aparat Jerman.

Akibat peristiwa tersebut, pemogokan serta demonstrasi susulan pecah di mana-mana & tekanan agar pemerintah segera melakukan reformasi politik semakin membubung. Sadar kalau memberikan respon lebih keras hanya akan memantik kekacauan lebih jauh, pemerintah Cekoslovakia pun melunak & bersedia membentuk pemerintahan koalisi dengan kubu oposisi non-komunis. Dicapailah kesepakatan kalau Cekoslovakia akan dibubarkan pada tanggal 1 Januari 1993 & masing-masing negara bagiannya akan menjadi negara merdeka. 

Ada beberapa faktor mengapa Ceko & Slovakia memutuskan untuk memisahkan diri. Pertama, karena adanya perbedaan kondisi masyarakat & infrastruktur seperti yang sudah dipaparkan di paragraf ke-4 artikel ini. Kedua, adanya persepsi di Ceko kalau Slovakia hanyalah beban untuk anggaran mereka. Sementara kalau di Slovakia, persepsi yang dominan adalah wilayah mereka merupakan "anak tiri" dalam pembangunan nasional. Dan terakhir, pasca tumbangnya rezim komunis yang otoriter & sentralistik, masing-masing negara bagian merasa lebih mudah untuk memajukan daerahnya sendiri jika keduanya beroperasi secara terpisah.

Usai merdeka, Ceko menggunakan bendera nasional Cekoslovakia sebagai bendera negaranya. Sementara Slovakia menggunakan bendera nasional yang motifnya menyerupai bendera Rusia dengan tambahan lambang negara Slovakia. Perlahan tapi pasti, masing-masing negara mengalami pertumbuhan ekonomi yang signifikan sehingga keduanya berhasil diterima menjadi anggota baru Uni Eropa pada tahun 2004. Hubungan Ceko & Slovakia sendiri secara garis besar bisa dikatakan harmonis & keduanya menjadi partner erat dalam banyak bidang. Perpisahan tidak selalu berarti permusuhan & hal itulah yang berhasil ditunjukkan oleh Ceko serta Slovakia.


Jumat, 22 Januari 2021

ORGANISASI MILITER DAN SEMI MILITER BENTUKAN JEPANG

Setelah masa penjajahan Belanda, rakyat Indonesia kembali dijajah oleh “Saudara Tua” yaitu Jepang. Dengan kekuatannya, Jepang berhasil menguasai wilayah di Indonesia.
Sesuai dengan sifat kemiliteran, jepang berambisi untuk mengalahkan Sekutu dengan memanfaatkan rakyat Indonesia.
Organisasi militer Jepang adalah organisasi yang dikhususkan untuk melakukan pertahanan secara militer guna mempertahankan wilayah Indonesia, misalnya prajurit tentara. Dalam organisasi ini, pelatihan kemiliteran sangat ditekankan.
Organisasi semi militer Jepang adalah organisasi yang tidak dikhususkan untuk melakukan pertahanan secara militer, namun lebih bersifat ke keamanan dan ketertiban serta kecenderungan untuk kesejahteraan rakyat. Pelatihan dibidang kemiliteran tetap ada, namun tidak begitu ditekankan.

1. Organisasi Militer Jepang yang pertama adalah Heiho (Pembantu Prajurit Jepang)



Heiho adalah pasukan bentukan tentara Jepang yang berkedudukan di Indonesia atas instruksi Bagian Angkatan Darat Markas Besar Umum Kekaisaran JepangPasukan Heiho terdiri dari bangsa Indonesia dan dibentuk pada 2 September 1942. Kemudian pada 22 April 1943, tentara Jepang mulai melakukan perekrutan. Rata-rata anggota Heiho adalah para pemuda usia 18-25 tahun. Mereka direkrut sebagai pembantu prajurit Jepang.

2. Organisasi militer yang kedua adalah Pembela Tanah Air (Peta)



PETA atau Tentara Sukarela Pembela Tanah Air, merupakan kesatuan militer yang dibuat Jepang di Indonesia pada masa pendudukan Jepang. Pemimpin dari organisasi PETA adalah bangsa Indonesia yang mendapatkan latihan kemiliteran.

PETA sendiri dibentuk pada tanggal 3 Oktober 1943 berdasarkan maklumat Osamu Seirei No 44 yang diumumkan oleh Panglima Tentara ke-16, Letnan Jenderal Kumakichi Harada sebagai Tentara Sukarela. Pembentukan PETA diawali oleh surat Raden Gatot Mangkupraja kepada Gunseiken (kepala pemerintahan militer Jepang) pada bulan September 1943.

Selain organisasi militer, Jepang juga mendirikan organisasi-organisasi semi militer di Indonesia, antara lain:

1. Seinendan (Barisan Pemuda)

Organisasi Seinendan ini berdiri tanggal 9 Maret 1943. Anggotanya para pemuda berumur 14-22 tahun. Tujuannya mendidik dan melatih para pemuda agar dapat mempertahankan tanah air Indonesia.

2. Keibodan (Barisan Pembantu Polisi)



Keibodan dibentuk tanggal 29 April 1943. Anggotanya berumur 23-25 tahun. Tujuannya untuk membantu tugas-tugas kepolisian.

3. Fujinkai (Himpunan Wanita)

Organisasi ini dibentuk bulan Agustus 1943. Anggotanya para wanita berumur 15 tahun ke atas.

4. Jawa Hokokai (Perhimpunan Kebaktian Rakyat Jawa)

Jawa Hokokai dibentuk tahun 1944. Tujuannya untuk mengarahkan rakyat agar berbakti sepenuhnya kepada Jepang demi tercapainya kemenangan dalam Perang Asia Timur Raya. Anggotanya minimal berumur 14 tahun. Tugasnya adalah mengumpulkan pajak, upeti, dan hasil pertanian.

5. Syuisintai (Barisan Pelopor)

Organisasi ini dibentuk tanggal 14 September 1944 dan diresmikan tanggal 25 September 1944. Tujuannya untuk meningkatkan kesiapsiagaan rakyat. Tokoh yang menjadi anggota Syuisintai adalah Bung Karno, Otto Iskandardinata, dan R.P. Suroso.


Senin, 18 Januari 2021

Kerajaan Hindu Budha di Indonesia bagian 1

1. KERAJAAN KUTAI

Kerajaan Kutai diperkirakan berdiri di daerah Muarakaman di tepi sungai Mahakam, Kalimantan Timur. Kerajaan Kutai merupakan salah satu kerajaan bercorak hindu pertama di Nusantara. 

Kerajaan KUTAI

Kerajaan Kutai diperkirakan berdiri pada abad ke-5 Masehi, ini dibuktikan dengan ditemukannya 7 buah Yupa (prasasti berupa tiang batu) yang ditulis dengan huruf pallawa dan bahasa Sansekerta yang berasal dari India yang sudah mengenal Hindu. Yupa mempunyai 3 fungsi utama, yaitu sebagai prasasti, tiang pengikat hewan untuk  upacara korban   keagamaan, dan lambang kebesaran raja.

Kerajaan Kutai memiliki tradisi melakukan upacara-upacara ditempat suci. Terbukti dengan adanya prasasti yang disebut Yupa atau batu tertulis. Tulisan yang terdapat dalam Yupa menggunakan huruf Pallawa, bahasa Sanskerta. Yupa merupakan tugu peringatan upacara kurban. Dalam suatu prasasti terdapat kata vaprakecvara yang berarti lapangan luas untuk pemujaan. Vaprakecvara berkaitan erat dengan agama Siwa, sehingga dapat disimpulkan bahwa Kutai menganut agama Siwa.


Prasasti Yupa

Kerajan Kutai Mulawarman (Martadipura) didirikan oleh pembesar kerajaan Campa (Kamboja) bernama Kudungga, yang selanjutnya menurunkan Raja Asmawarman, Raja Mulawarman.

Kerajaan Kutai juga diperkirakan menjadi tempat singgah jalur perdagangan internasional melewati Selat Makassar, melewati Filipina dan Cina. Sehingga sumber perekonomian kerajaan Kutai berasal dari kegiatan perdagangan.

Letak geografis Kerajaan Kutai berada pada jalur perdagangan antara Cina dan India. Kerajaan Kutai menjadi tempat yang menarik untuk disinggahi para pedagang. Hal tersebut memperlihatkan bahwa kegiatan perdagangan telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Kutai, disamping pertanian.

Kehidupan budaya masyarakat Kutai sebagai berikut :

  • Masyarakat Kutai adalah masyarakat yang menjaga akar tradisi budaya nenek moyangnya.
  • Masyarakat yang sangat tanggap terhadap perubahan dan kemajuan kebudayaan.
  • Menjunjung tingi semangat keagamaan dalam kehidupan kebudayaannya.
  • Masyarakat Kutai juga adalah masyarakat yang respon terhadap perubahan dankemajuan budaya.
  • Hal ini dibuktikan dengan kesediaan masyarakat Kutai yangmenerima dan mengadaptasi budaya luar (India) ke dalam kehidupan masyarakat.
Kerajaan Kutai berakhir saat Raja Kutai yang bernama Maharaja Dharma Setia tewas dalam peperangan, kutai Kartanegara selanjutnya menjadi kerajaan Islam yang disebut Kesultanan Kutai Kartanegara.Kerajaan. Sejak tahun 1735 kerajaan Kutai Kartanegara yang semula rajanya bergelar Pangeran berubah menjadi bergelar Sultan (Sultan Aji Muhammad Idris) dan hingga sekarang disebut Kesultanan Kutai Kartanegara.


2. Kerajaan Tarumanegara

Kerajaan Tarumanegara adalah kerajaan bercorak Hindu-Budha tertua di Jawa. Kerajaan ini diperkirakan berlangsung sejak abad ke-4 sampai dengan abad ke-7 Masehi. Berbeda dengan kerajaan tertua seperti Kutai, Tarumanegara meninggalkan lebih banyak peninggalan arkeologis. Hal ini membantu para ahli untuk memperkirakan bagaimana kehidupan masyarakat dan luasnya pengaruh Tarumanegara.
Kerajaan Tarumanegara terletak tidak jauh diantara pantai utara Jawa Barat. Diperkirakan wilayah kerajaan Tarumanegara itu meliputi daerah Banten, Jakarta, dan Cirebon. Kerajaan ini mulai berkembang pada abad ke-5 M, di bawah kekuasaan Raja Purnawarman. Pertanian menjadi mata pencaharian utama masyarakat. Seperti yang disebutkan dalam Prasasti Tugu, Raja Purnawarman membuat pembangunan irigasi dengan cara menggali saluran sungai kurang lebih sepanjang 6.122 tumbak (11 km), yang kemudian disebut sebagai Sungai Gomati.
Seluruh prasasti-prasasti yang diduga merujuk pada peninggalan kerajaan Tarumanegara hanya menunjukkan Purnawarman sebagai raja yang berkuasa. Menurut Prasasti Tugu, raja Purnawarman memberikan persembahan 1.000 ekor sapi kepada para brahmana.
Pusat kekuasaannya diperkirakan ada di Bekasi sampai dengan Karawang. Di mana Purnawarman mendirikan ibukota bernama Sundapura. Hal ini dibuktikan dari adanya kompleks Candi Batujaya dan kompleks Cibuaya. Beberapa sumber menyatakan adanya hubungan perdagangan dengan kerajaan Ho-Ling. 
Ditinjau dari segi sosial, masyarakat Tarumanegara terbagi atas tiga agama. Agama Hindu, Buddha, dan agama asli. Agama Hindu yang kental dengan sistem kasta, sehingga agama hindu hanya terbatas pada kalangan keraton yang masuk dalam kasta brahmana dan ksatria. Sementara masyarakat kebanyakan masih mempergunakan agama asli nenek moyang. Kondisi yang sama dengan hampir seluruh kerajaan hindu-buddha di nusantara. Beberapa prasasti seperti Tugu, Ciaruteun, dan Jambu dinyatakan bahwa keluarga keraton Tarumanegara merupakan penganut Hindu yang taat.
Runtuhnya Kerajaan Tarumanegara diperkirakan terjadi pada pertengahan abad ke-7 Masehi, terhitung kurang lebih tiga abad berdiri kerajaan ini kemudian runtuh. Setidaknya ada dua faktor utama yang menyebabkan runtuhnya Tarumanegara,yaitu serarnag dari kerajaan sriwijaya dan 

Pecahnya Tarumanegara menjadi Sunda dan Galuh.

Peninggalan Tarumanegara



  1. Prasasti Ciaruteun, berisi tapak kaki Purnawarman dan pernyataan kekuasaannya di wilayah tersebut (Sungai Cisadane dan Ciaruteun)
  2. Prasasti Tugu, bercerita mengenai penggalian sungai Candrabagha dan Gomati
  3. Prasasti Jambu. Berisi pujian terhadap Purnawarman yang disamakan dengan dewa Indra
  4. Prasasti Telapak Gajah, berisi kaki gajah perang Purnawarman yang dinamai Airawata seperti halnya gajah perang dewa Indra
  5. Prasasti Cidanghiyang atau Munjul, berisi puja-puji kepada Purnawarman
  6. Prasasti Kebon Kopi
  7. Prasasti Pasir Muara
  8. Prasasti Pasir Awi
  9. Prasasti Muara Cianten
  10. Candi (Batujaya & Cibuaya)


Minggu, 14 Juni 2020

SOAL PAT SEJARAH INDONESIA KELAS X 2020

Soal PAT Sejarah Indonesia Kelas X tahun pelajaran 2019/2020

Pilihan Ganda!

1. Menurut N.J. Krom ajaran Hindu-Buddha dibawa oleh golongan pedagang dengan cara.......
A. mendirikan koloni-koloni baru di Indonesia
B. mengajarkan dan mengembangkan ajaran kitab suci Weda
C. berdagang, menetap, dan menikah dengan orang Indonesia
D. terjadi perselisihan dengan golongan kesatria dan pindah ke Indonesia
E. sambil berpetualang mengajarkan kitab suci Weda

2. Sistem stratifikasi sosial ini muncul ketika bangsa Arya bermigrasi ke kawasan India berhasil mengambil alih kekuasaan  dari penduduk asli bangsa Dravida. Dalam sistem kasta, terdapat empat tingkatan yang berbeda-beda. Tujuan pembentukan sistem kasta oleh bangsa Arya adalah....
A. sebagai pembagian pekerjaan dalam masyarakat
B. mencegah permusuhan antara bangsa Arya dan Dravida
C. menciptakan hubungan harmonis antara  bangsa Arya dan Dravida
D. sebagai alat pengendali terhadap kehidupan bangsa Dravida
E. memisahkan bangsa Arya dan Dravida supaya tidak tercampur

3. Orang-orang yang dianggap berada di luar kasta dalam agama dan kebudayaan Hindu disebut dengan golongan.....
A. paria
B. sudra
C. waisya
D. kesatria
E. brahmana

4. Perhatikan keterangan-keterangan berikut!
1. Pusat kerajaan terletak di kota Malang, Jawa Timur;
2. Raja pertamanya bergelar Sri Ranggah Rajasa Sang Amurwabumi;
3. Raja Kertanegara merupakan raja yang paling terkenal dan bercita-cita menjadikan kerajaannya menjadi kerajaan yang besar.
Berdasarkan keterangan-keterangan tersebut, kerajaan yang dimaksud adalah kerajaan....
A. Kutai
B. Singasari
C. Kalingga
D. Kediri
E.
Tarumanegara
5. Salah satu faktor penting yang mengakibatkan kemunduran Kerajaan Majapahit sepeninggal Raja Hayam Wuruk adalah timbulnya perebutan kekuasaan di antara para keluarga kerajaan, sehingga mengakibatkan perang saudara yang bertahun-tahun, yang dikenal dengan nama Perang……
A. Paregreg
B. Baratayudha
C. Pandawa
D. Bubat
E. Kurawa

6.
Sistem kepercayaan yang berkembang di Indonesia sebelum datangnya agama dan kebudayaan Hindu-Buddha adalah.....
A. totemisme dan panteisme
B. atheisme dan politeisme
C. panteisme dan politeisme
D. animisme dan dinamisme
E. politeisme dan monoteisme

7.
Peninggalan terpenting Kerajaan Kutai adalah keberadaan tujuh buah yupa (tugu batu). Informasi yang tepat tentang tugu batu di Kerajaan Kutai adalah.....
A. bertuliskan angka tahun 500 SM
B. letaknya di daerah Hilir Sungai Kapuas
C. ditulis dalam huruf  Kawi
D. dibuat oleh Raja Mulawarman
E. dibuat untuk menghormati kedermawanan Raja Mulawarman

8.
Ken Arok berasal dari rakyat biasa. Untuk memenuhi ambisinya menjadi raja, dia kemudian membunuh Akuwu Tumapel bernama Tunggul Ametung dengan menggunakan sebilah keris yang dipesannya dari seorang ahli pembuat keris bernama Mpu.......
A. Tantular
B. Kanwa 
C. Sedah
D. Panuluh
E. Gandring

9. Salah satu bagian dari candi yang  melambangkan tempat para dewa atau jiwa yang telah disucikan  adalah…..
A. bhurloka
B. bhurvaloka
C. svarloka
D. kamadhatu
E. rupadhatu
10. Buddha pada dasarnya adalah ajaran dari seseorang yang telah memperoleh pencerahan bernama Siddharta Gautama putra dari raja Suku Sakya beragama Hindu bernama......... 

A. Ashoka
B. Mandala
C. Suddhodana
D. Kaisar Mughal
E. Aswawarman

11. Perhatikan nama-nama candi di bawah ini!
1. Candi Muara Takus
2. Candi Borobudur
3. Candi Gedhong Sanga
4. Candi Prambanan
5. Candi Mendut
6. Candi Kalasan
Dari nama-nama candi di atas yang termasuk candi Budha adalah…..
A. 1, 2, 3, dan 4
B. 1, 2, 3, dan 5
C. 1, 3, 5, dan 6
D. 1, 2, 5, dan 6
E. 1, 4, 5, dan 6
12. Diantara beberapa teori dan hipotesis para ahli tentang proses masuknya pengaruh Hindu ke Indonesia, masing-masing memiliki kelebihan dan kelemahan. Teori yang paling mendekati kebenaran adalah teori.........
A. waisya
B. kesatria
C. sudra
D. brahmana
E. arus balik

13. Alasan utama Mpu Sindok memindahkan pusat kerajaan Mataram Kuno dari Jawa Tengah ke Jawa Timur adalah...…
A. menghindari pemberontakan yang dilakukan kerajaan di pesisir Mataram
B. menyatukan kekuasaan antara Jawa Tengah dan Jawa Timur
C. menghindari adanya bencana alam, seperti letusan gunung berapi
D. mengembalikan kejayaan Dinasti Isyana
E. merintis terbentuknya dinasti baru, yaitu Dinastri Girindra
14. Pada abad ke-14 , tepatnya tahun 1377 M Kerajaan Sriwijaya mengalami keruntuhan akibat serangan dari kerajaan........
A. Majapahit
B. Singosari 
C. Mongolia
D. Champa
E. Demak









15. Perhatikan gambar dibawah ini!
  

Gambar tersebut merupakan salah satu contoh akulturasi (paduan) antara kebudayaan Hindu-Buddha dan Islam dalam bidang seni bangunan; Masjid ini bernama.........
A. Masjid Agung Demak
B. Masjid Agung Banten
C. Masjid Merah Panjunan Cirebon
D. Masjid Menara Kudus
E. Masjid Baiturrahman Aceh

16. Pernyataan di bawah ini yang tidak terkait dengan masuknya Islam di Indonesia adalah…….
A. proses penyebaran Islam dengan cara bertahap
B. Islam telah masuk ke Indonesiasejak abad ke-7
C. berkembangnya Islam di Jawa bersamaan dengan runtuhnya Kerajaan Majapahit
D. Islam masuk dengan cara peperangan
E. peran Kerajaan Cina sangat penting dalam penyebarluasan Islam pada periode awal
17. Sultan Agung merupakan raja dari Kerajaan Mataram Islam yang dikenal ahli dalam bidang politik. Pada masa pemerintahannya, Sultan Agung membagi wilayah Kesultanan Mataram menjadi 4 daerah sebagai berikut, kecuali.........
A. Kutanegara
B. Negara Agung
C. Daerah Perdikan 
D. Daerah Pesisiran
E. Mancanegara

18. Perhatikan gambar berikut.
 

Berdasarkan gambar tersebut, peninggalan masa praaksara yang berakulturasi pada masa Hindu-Buddha adalah......
A. sistem kepercayaan berupa punden berundak-undak
B. aksara dan bahasa berupa aksara Pallawa dan bahasa Sanskerta
C. sistem pemerintahan raja tunggal
D. seni rupa dalam bentuk relief
E. sistem tata kota dalam bentuk kompleks bangunan

19. Menurut teori Persia bahwa pengaruh Islam  telah masuk ke Indonesia sekitar abad ke-13 dibawa langsung oleh orang Persia. Teori tersebut didukung oleh…….
A. Snouck Hurgronje
B. Suttherheim
C. B.H.M.Vlekke
D. Buya Hamka
E. Hoesein Djajadiningrat
20. Berkembangnya Sriwijaya menjadi kerajaan besar tidak terlepas dari peranan Sriwijaya sebagai berikut, kecuali…….
A. sebagai pusat ilmu pengetahuan
B. sebagai pusat agama Buddha Mahayana
C. sebagai pusat armada laut yang kuat
D. sebagai pusat kegiatan ilmiah
E. sebagai pusat perdagangan yang kaya hasil bumi
21. Kerajaan Mataram bercita-cita mempersatukan seluruh Jawa dan mengusir kompeni (VOC) dari Batavia dan Kerajaan Mataram mencapai zaman keemasan yaitu di bawah pemerintahan......
A. Panembahan Senopati
B. Sultan Agung Hanyokrokusumo
C. Mas Jolang
D. Amangkurat I
E. Amangkurat II
22. Seni wayang digunakan sebagai sarana untuk penyebaran Islam yang digunakan oleh Sunan Kalijaga. Caranya adalah dengan……
A. memperbanyak tokoh wayang
B. memasukkan tokoh-tokoh bernafaskan Islam dalam ceritanya
C. menjelaskan latar belakang masuknya Islam ke Indonesia
D. mengganti bentuk wayang
E. memasukkan lagu-lagu kasidah
23. Salah satu walisongo yang menyebarkan agama Islam dengan menaklukkan Sunda Kelapa, Banten, dan Cirebon adalah........
A. Maulana Malik Ibrahim
B. Jafar Sodiq
C. Sunan Gunung Jati
D. Sunan Ampel
E. Sunan Kalijaga

24. Dalam proses perdagangan, pedagang Nusantara dan pedagang Gujarat serta Timur Tengah bertemu dan saling bertukar pengaruh. Sebagian dari para pedagang asing tinggal di wilayah Nusantara. Daerah yang ditempati itu disebut dengan nama……
A. Pecinan
B. Pekojan
C. Pawiyatan
D. Keling 
E. Bugisan
25. Menurut teori Mekkah, salah satu alasan pendukung bahwa Islam di Nusantara berasal dari Mekkah atau Mesir adalah kesamaan……
A. upacara keagamaan
B. kalender Hijriah
C. gelar al-malik yang digunakan raja-raja Islam
D. ajaran sufi
E. ajaran tasawuf
26. Dalam Perang Makassar, Kesultanan Gowa-Tallo terlibat perang besar dengan VOC. Sultan Hasanuddin dengan keberaniannya berhasil memorak-porandakan pasukan Belanda dan membuatnya mendapat julukan…..
A. Pangeran Sabrang Lor
B. Pangeran Goa Selarong
C. Pangeran Kuda Besi
D. Ayam Jantan dari Timur
E. Mutiara Hitam dari Timur
27. Kebudayaan Hindu-Buddha  mengenalkan konsep dewaraja  yang memandang raja memiliki sifat ilahiah sebagai dewa yang hidup di atas bumi.  Konsep ini merupakan hasil pengaruh datangnya Hindu-Buddha di dalam bidang....
A. sistem pemerintahan
B. sistem kalender
C. struktur masyarakat
D. kepercayaan
E. kesusasteraan
28. Pada tahun 1755 Kesultanan Mataram berhasil dikuasai oleh Belanda. Wilayah kekuasaannya kemudian dibagi menjadi dua, yaitu Kesultanan Ngayogyakarta dan Kasunanan Surakarta. Hal ini merupakan hasil dari perjanjian…..
A. Ungaran
B. Ambarawa
C. Kartasura
D. Giyanti
E. Rawa Pening
29. Dalam proses Islamisasi Jawa, peranan walisongo di tanah Jawa adalah seperti berikut ini, kecuali....
A. mendirikan atau menyelenggakan pendidikan melalui pesantren
B. sebagai penasihat raja-raja Islam
C. mendirikan masjid untuk tempat ibadah
D. memperkenalkan kesenian bercorak Islam
E. sebagai pendamping dan pengawal raja-raja Islam

30. Pada umumnya, puncak kejayaan suatu kerajaan hanya terjadi pada masa pemerintahan salah satu raja saja. Hal tersebut terjadi karena......
A. seringnya terjadi pemberontakan di wilayah kerajaan
B. raja tidak menyiapkan pengganti sebelum wafat
C. campur tangan kekuasaan asing dalam kerajaan
D. para pewaris tahta kerajaan masih terlalu muda
E. terjadi perebutan kekuasaan antar keluarga raja

31. Kesultanan Ternate pada tahun 1570 melakukan perlawan tarhadap Portugis dan pada tahun 1575 berhasil mengusir Portugis dari Ternate yang dipimpin oleh …….
A. Sultan Zainal Abidin
B. Sultan Nuku
C. Sultan Hasanuddin
D. Sultan Baabulah
E. Sultan Abdullah
32. Ageng Tirtayasa adalah sultan Banten yang telah berhasil membawa kesultanan ini mencapai masa kejayaannya. Namun, masa itu berakhir karena pengkhianatan  yang dilakukan putranya sendiri yang bernama Sultan Haji dalam bentuk......
A. lebih memihak pada Portugis
B. menangkap dan menyerahkan ayahnya kepada Belanda (VOC)
C. mempertahankan takhtanya
D. senang memerintah tanpa pengawasan 
E. berambisi menjadikan anaknya menjadi raja
 
33. Penyebaran Islam, khususnya di Pulau Jawa tidak dapat dilepaskan dari peranan Walisongo. Salah satu Sunan tersebut berdakwah melalui tembang Jawa Sinom dan Kinanti. Beliau adalah putra dari Sunan Kalijaga dan bernama asli Raden Umar Said. Beliau adalah......
A. Sunan Kudus
B. Sunan Gunung Jati
C. Sunan Gresik
D. Sunan Ampel
E. Sunan Muria

34. Panglima perang Kerajaan  Demak yang gagah berani melakukan blokade terhadap Portugis di Malaka dan mendapat julukan Pangeran Sabrang Lor adalah……
A. Raden Patah
B. Sultan Trenggana
C. Fatahillah
D. Sultan Hasanuddin
E. Adipati Unus
35. Salah satu contoh upacara daur hidup yang masih dapat ditemukan di Pulau Jawa yaitu berupa upacara yang diadakan pada saat usia kandungan mencapai tujuh bulan disebut…….
A. selamatan
B. tingkeban
C. tedhak siten
D. akekah
E. khitanan
36. Kesultanan Aceh memiliki seorang sastrawan besar bernama Nuruddin ar-Raniri yang menulis Bustanussalatin yang berarti “taman raja-raja”. Karya sastra tersebut terkait dengan …….
A. adat-istiadat Aceh dan ajaran Islam
B. ajaran Islam tentang sistem pemerintahan
C. tata kelola pemerintahan Aceh
D. sistem pergantian raja
E. etiket istana Kesultanan Aceh
37. Untuk kepentingan perdagangan, Kesultanan Ternate membangun persekutuan Uli Lima yang terdiri dari lima saudara dari lima wilayah. Daerah yang bukan bagian dari Uli Lima adalah.……
A. Bacan
B. Obi
C. Seram
D. Ambon
E. Halmahera
38. Karya sastra Islam  berupa kitab-kitab dan isinya menjelaskan soal tasawuf disebut…….
A. seni
B. hikayat
C. suluk
D. babad
E. syair
39. Seni ini adalah seni menulis Arab yang indah bernafaskan Islam berisi rangkaian ayat-ayat suci Al-Qur’an dan biasanya diajarkan di lembaga pesantren. Nama lain seni ini adalah......... 
A. kaligrafi
B. kartografi
C. historiografi
D. stenografi
E. orthografi

40. Sekaten adalah rangkaian kegiatan tahunan sebagai peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang diadakan oleh keraton Surakarta dan Yogyakarta. Di bawah ini yang bukan merupakan pengaruh positif dari perayaan tradisi Sekatenan adalah……….
A. menambah penghasilan bagi penduduk setempat
B. menjaga kelestarian budaya bangsa
C. mengurangi keimanan pemeluk agama Islam
D. sebagai sarana wisata keagamaan umat Islam
E. memperkaya ragam kebudayaan bangsa

B.  SOAL ESSAY
Jawablah soal-soal berikut dengan tepat pada lembar jawab yang tersedia!

41. Jelaskan peran Kerajaan Majapahit bagi pemersatu keberagaman kehidupan berbangsa Negara Kesatuan Republik Indonesia!
42. Buktikan bahwa dengan masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia telah memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap kehidupan masyarakat Indonesia!
43. Bandingkan ciri khas candi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Jelaskan!
44. Uraikan 4 sarana penyebaran agama Islam di Nusantara!
45. Politik adu domba (devide et impera) dilakukan oleh Belanda (VOC) untuk menghancurkan kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia. Bagaimana politik ini dijalankan dan mengapa kita harus mewaspadai agar tidak terulang lagi?































































































































































KUNCI JAWABAN  PILIHAN  GANDA 


1. C 11. D 21. B 31. D
2. E 12. E 22. B 32. B
3. A 13. C 23. C 33. E
4. B 14. A 24. B 34. E
5. A 15. C 25. C 35. B
6. D 16. D 26. D 36. A
7. E 17. C 27. A 37. E
8. E 18. A 28. D 38. C
9. C 19. E 29. E 39. A
10. C 20. D 30. E 40 C



SOAL PENILAIAN AKHIR TAHUN (SEMESTER GENAP) SEJARAH INDONESIA KELAS XI

1) Untuk menguasai kawasan Asia Pasifik Jepang menyerang pangkalan Amerika, dikawasan Asia Pasifik. Peristiwa penyerangan Jepang terhadap pa...